Timor pra-kolonial: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Nasrie (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.5
 
(9 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 3: Baris 3:


== Sejarah awal ==
== Sejarah awal ==
Penghuni pulau [[Pulau Timor|Timor]] merupakan bagian dari [[migrasi]] manusia cikal bakal [[Australasia]]. Mereka yang bertahan selama tiga gelombang migrasi diyakini masih tinggal di negeri ini. Gelombang pertama oleh para antropolog disebut sebagai kelompok [[Ras Australoid]] yang datang dari utara dan barat 42.000 tahun yang lalu. Pada tahun 2011, ditemukan bukti di situs gua [[Jerimalai]], yang menunjukkan para penghuni awal ini memiliki keterampilan [[maritim]] tingkat tinggi, termasuk teknologi yang digunakan untuk penyeberangan samudera ke Australia dan pulau-pulau lainnya, mereka menangkap dan mengkonsumsi ikan [[laut dalam]] seperti [[tuna]].<ref>{{Cite web|url=http://www.pasthorizonspr.com/index.php/archives/11/2011/evidence-of-42000-year-old-deep-sea-fishing-revealed|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20130515133750/http://www.pasthorizonspr.com/index.php/archives/11/2011/evidence-of-42000-year-old-deep-sea-fishing-revealed|archive-date=15 May 2013|dead-url=yes|access-date=2012-09-06}}</ref> Bukti ini merupakan yang tertua mengenai teknologi penangkapan ikan laut dalam. Juga ditemukan pancing ikan yang tertua di dunia berusia 11.000 tahun.
Penghuni pulau [[Pulau Timor|Timor]] merupakan bagian dari [[migrasi]] manusia cikal bakal [[Australasia]]. Mereka yang bertahan selama tiga gelombang migrasi diyakini masih tinggal di negeri ini. Gelombang pertama oleh para antropolog disebut sebagai kelompok [[Ras Australoid]] yang datang dari utara dan barat 42.000 tahun yang lalu. Pada tahun 2011, ditemukan bukti di situs gua [[Jerimalai]], yang menunjukkan para penghuni awal ini memiliki keterampilan [[maritim]] tingkat tinggi, termasuk teknologi yang digunakan untuk menyebrangi samudera ke Australia dan pulau-pulau lainnya, mereka menangkap dan mengkonsumsi ikan [[laut dalam]] seperti [[tuna]].<ref>{{Cite web|url=http://www.pasthorizonspr.com/index.php/archives/11/2011/evidence-of-42000-year-old-deep-sea-fishing-revealed|title=Archived copy|archive-url=https://web.archive.org/web/20130515133750/http://www.pasthorizonspr.com/index.php/archives/11/2011/evidence-of-42000-year-old-deep-sea-fishing-revealed|archive-date=15 May 2013|dead-url=yes|access-date=2012-09-06}}</ref> Bukti ini merupakan yang tertua mengenai teknologi penangkapan ikan laut dalam. Juga ditemukan pancing ikan yang tertua di dunia berusia 11.000 tahun.


Sekitar 3000 SM, migrasi kedua oleh bangsa [[Melanesia]]. Bangsa Australoid yang datang sebelumnya mundur ke pegunungan di pedalaman. Terakhir, kedatangan [[Melayu Proto]] yang berasal dari [[Cina]] selatan dan [[Indochina]] utara. Pedagang [[Hakka]] termasuk berasal dari kelompok terakhir ini.<ref>{{Cite web|url=http://timor-leste.gov.tl/?p=29&lang=en|title=History|last=|first=|date=|website=Government of Timor-Leste|publisher=Government of Timor-Leste|language=en}}</ref> Mitos asal usul penduduk Timor mengisahkan tentang leluhur mereka yang mengarungi lautan di ujung timur pulau Timor dan tiba di daratan selatan. Menurut beberapa kisah, leluhur orang Timor melakukan perjalanan dari [[Semenanjung Malaya]] atau dataran tinggi [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] di [[Sumatera]].<ref name="Taylor 2003 page 378">{{Cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London|pages=378}}</ref>
Sekitar 3000 SM, migrasi kedua oleh bangsa [[Melanesia]]. Bangsa Australoid yang datang sebelumnya mundur ke pegunungan di pedalaman. Terakhir, kedatangan [[Melayu Proto]] yang berasal dari [[Tiongkok]] selatan dan [[Indochina]] utara. Pedagang [[Hakka]] termasuk berasal dari kelompok terakhir ini.<ref>{{Cite web|url=http://timor-leste.gov.tl/?p=29&lang=en|title=History|last=|first=|date=|website=Government of Timor-Leste|publisher=Government of Timor-Leste|language=en}}</ref> Mitos asal usul penduduk Timor mengisahkan tentang leluhur mereka yang mengarungi lautan di ujung timur pulau Timor dan tiba di daratan selatan. Menurut beberapa kisah, leluhur orang Timor melakukan perjalanan dari [[Semenanjung Malaya]] atau Dataran Tinggi [[Orang Minangkabau|Minangkabau]] di [[Sumatra]].<ref name="Taylor 2003 page 378">{{Cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|url=https://archive.org/details/indonesiapeoples00tayl|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London|pages=[https://archive.org/details/indonesiapeoples00tayl/page/n400 378]}}</ref>


== Orang Timor di wilayah mereka ==
== Orang Timor di wilayah mereka ==
Orang Timor belakangan bukanlah pelaut, melainkan orang-orang yang fokus di daratan serta tidak melakukan kontak dengan pulau-pulau atau orang lain melalui lautan. Timor adalah bagian dari wilayah pulau-pulau kecil dengan populasi sedikit yang sekarang membentuk Indonesia bagian timur. Kontak dengan dunia luar melalui jaringan pedagang dari Cina dan India. Barang-barang luar yang dibawa ke wilayah ini seperti logam, beras, tekstil halus, dan koin yang dibarter dengan rempah-rempah lokal, kayu cendana, tanduk rusa, lilin lebah, dan budak.
Orang Timor belakangan bukanlah pelaut, melainkan orang-orang yang fokus di daratan serta tidak melakukan kontak dengan pulau-pulau atau orang lain melalui lautan. Timor adalah bagian dari wilayah pulau-pulau kecil dengan populasi sedikit yang sekarang membentuk Indonesia bagian timur. Kontak dengan dunia luar melalui jaringan pedagang dari Tiongkok dan India. Barang-barang luar yang dibawa ke wilayah ini seperti logam, beras, tekstil halus, dan koin yang dibarter dengan rempah-rempah lokal, kayu cendana, tanduk rusa, lilin lebah, dan budak.


[[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]], [[kakawin]] dari kerajaan [[Majapahit]] menyebut Timor sebagai sebuah anak sungai,<ref name="Taylor 2003 page 377">{{Cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London|pages=377}}</ref> sedangkan [[Tomé Pires]] pada abad ke-16 menuliskan semua pulau di timur Jawa disebut "Timor".<ref>{{Cite web|url=http://www.ci.uc.pt/timor/CURSO1A.HTM|title=Population Settlements in East Timor and Indonesia|last=Magalhães|first=A. Barbedo de|date=1994|website=ET / Indonesia Course: Lesson 1 (I)|publisher=Universidade de Coimbra|access-date=}}</ref> Nasionalis [[Indonesia]] mengikuti ''kakawin'' Majapahit untuk mengklaim [[Timor Timur]] sebagai bagian dari Indonesia.<ref>[http://pascal.iseg.utl.pt/~cesa/History_of_Timor.pdf History of Timor] – Technical University Lisbon (PDF-Datei; 805 kB)</ref> Para penjelajah Eropa awal melaporkan bahwa di pulau itu terdapat beberapa kepala suku atau pangeran pada awal abad ke-16. Salah satu yang penting adalah [[kerajaan Wehali]] di bagian tengah Timor, di mana kelompok suku [[Bahasa Tetun|Tetum]], [[Suku Bunak|Bunak]] dan [[Kemak]] bersekutu.<ref name="Precolonial">[http://www.seasite.niu.edu/EastTimor/precolonial.htm Precolonial East Timor].</ref>
[[Kakawin Nagarakretagama|Nagarakretagama]], [[kakawin]] dari kerajaan [[Majapahit]] menyebut Timor sebagai sebuah anak sungai,<ref name="Taylor 2003 page 377">{{Cite book|title=Indonesia: Peoples and Histories|url=https://archive.org/details/indonesiapeoples00tayl|last=Taylor|first=Jean Gelman|publisher=Yale University Press|year=2003|isbn=0-300-10518-5|location=New Haven and London|pages=[https://archive.org/details/indonesiapeoples00tayl/page/n399 377]}}</ref> sedangkan [[Tomé Pires]] pada abad ke-16 menuliskan semua pulau di timur Jawa disebut "Timor".<ref>{{Cite web|url=http://www.ci.uc.pt/timor/CURSO1A.HTM|title=Population Settlements in East Timor and Indonesia|last=Magalhães|first=A. Barbedo de|date=1994|website=ET / Indonesia Course: Lesson 1 (I)|publisher=Universidade de Coimbra|access-date=|archive-date=2021-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20211009094416/http://www.ci.uc.pt/timor/CURSO1A.HTM|dead-url=yes}}</ref> Nasionalis [[Indonesia]] mengikuti ''kakawin'' Majapahit untuk mengklaim [[Timor Timur]] sebagai bagian dari Indonesia.<ref>[http://pascal.iseg.utl.pt/~cesa/History_of_Timor.pdf History of Timor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090324213447/http://pascal.iseg.utl.pt/~cesa/History_of_Timor.pdf |date=2009-03-24 }} – Technical University Lisbon (PDF-Datei; 805 kB)</ref> Pada awal abad ke-16 para penjelajah Eropa awal melaporkan bahwa di pulau itu terdapat beberapa kepala suku atau pangeran. Salah satu yang penting adalah [[kerajaan Wehali]] di bagian tengah Timor, di mana kelompok suku [[Bahasa Tetun|Tetum]], [[Suku Bunak|Bunak]] dan [[Kemak]] bersekutu.<ref name="Precolonial">[http://www.seasite.niu.edu/EastTimor/precolonial.htm Precolonial East Timor] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20200818210143/http://www.seasite.niu.edu/EastTimor/precolonial.htm |date=2020-08-18 }}.</ref>


Dimulai pada awal abad keenam belas, kolonial Eropa - Belanda di barat pulau, dan Portugis di timur - membagi pulau tersebut, mengisolasi orang Timor Leste dari sejarah kepulauan sekitarnya.
Dimulai pada awal abad keenam belas, kolonial Eropa - Belanda di barat pulau, dan Portugis di timur - membagi pulau tersebut, mengisolasi orang Timor Leste dari sejarah kepulauan sekitarnya.

Revisi terkini sejak 4 Juli 2023 03.50

Timor adalah sebuah pulau di wilayah Asia Tenggara. Secara geologis pulau ini dianggap sebagai fragmen benua, terletak di sisi Paparan Sunda, merupakan yang terbesar di gugusan pulau antara Jawa dan Pulau Papua.[1] Kolonialisme Eropa ikut membentuk sejarah Timor sejak 1515 ketika pulau ini dibagi antara Belanda di bagian barat (sekarang Timor Barat Indonesia), dan Portugis di bagian timur (sekarang negara merdeka Timor Leste).

Sejarah awal[sunting | sunting sumber]

Penghuni pulau Timor merupakan bagian dari migrasi manusia cikal bakal Australasia. Mereka yang bertahan selama tiga gelombang migrasi diyakini masih tinggal di negeri ini. Gelombang pertama oleh para antropolog disebut sebagai kelompok Ras Australoid yang datang dari utara dan barat 42.000 tahun yang lalu. Pada tahun 2011, ditemukan bukti di situs gua Jerimalai, yang menunjukkan para penghuni awal ini memiliki keterampilan maritim tingkat tinggi, termasuk teknologi yang digunakan untuk menyebrangi samudera ke Australia dan pulau-pulau lainnya, mereka menangkap dan mengkonsumsi ikan laut dalam seperti tuna.[2] Bukti ini merupakan yang tertua mengenai teknologi penangkapan ikan laut dalam. Juga ditemukan pancing ikan yang tertua di dunia berusia 11.000 tahun.

Sekitar 3000 SM, migrasi kedua oleh bangsa Melanesia. Bangsa Australoid yang datang sebelumnya mundur ke pegunungan di pedalaman. Terakhir, kedatangan Melayu Proto yang berasal dari Tiongkok selatan dan Indochina utara. Pedagang Hakka termasuk berasal dari kelompok terakhir ini.[3] Mitos asal usul penduduk Timor mengisahkan tentang leluhur mereka yang mengarungi lautan di ujung timur pulau Timor dan tiba di daratan selatan. Menurut beberapa kisah, leluhur orang Timor melakukan perjalanan dari Semenanjung Malaya atau Dataran Tinggi Minangkabau di Sumatra.[4]

Orang Timor di wilayah mereka[sunting | sunting sumber]

Orang Timor belakangan bukanlah pelaut, melainkan orang-orang yang fokus di daratan serta tidak melakukan kontak dengan pulau-pulau atau orang lain melalui lautan. Timor adalah bagian dari wilayah pulau-pulau kecil dengan populasi sedikit yang sekarang membentuk Indonesia bagian timur. Kontak dengan dunia luar melalui jaringan pedagang dari Tiongkok dan India. Barang-barang luar yang dibawa ke wilayah ini seperti logam, beras, tekstil halus, dan koin yang dibarter dengan rempah-rempah lokal, kayu cendana, tanduk rusa, lilin lebah, dan budak.

Nagarakretagama, kakawin dari kerajaan Majapahit menyebut Timor sebagai sebuah anak sungai,[5] sedangkan Tomé Pires pada abad ke-16 menuliskan semua pulau di timur Jawa disebut "Timor".[6] Nasionalis Indonesia mengikuti kakawin Majapahit untuk mengklaim Timor Timur sebagai bagian dari Indonesia.[7] Pada awal abad ke-16 para penjelajah Eropa awal melaporkan bahwa di pulau itu terdapat beberapa kepala suku atau pangeran. Salah satu yang penting adalah kerajaan Wehali di bagian tengah Timor, di mana kelompok suku Tetum, Bunak dan Kemak bersekutu.[8]

Dimulai pada awal abad keenam belas, kolonial Eropa - Belanda di barat pulau, dan Portugis di timur - membagi pulau tersebut, mengisolasi orang Timor Leste dari sejarah kepulauan sekitarnya.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Monk,, K.A.; Fretes, Y.; Reksodiharjo-Lilley, G. (1996). The Ecology of Nusa Tenggara and Maluku. Hong Kong: Periplus Editions Ltd. hlm. 41–43. ISBN 962-593-076-0. 
  2. ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2013. Diakses tanggal 2012-09-06. 
  3. ^ "History". Government of Timor-Leste (dalam bahasa Inggris). Government of Timor-Leste. 
  4. ^ Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and Histories. New Haven and London: Yale University Press. hlm. 378. ISBN 0-300-10518-5. 
  5. ^ Taylor, Jean Gelman (2003). Indonesia: Peoples and Histories. New Haven and London: Yale University Press. hlm. 377. ISBN 0-300-10518-5. 
  6. ^ Magalhães, A. Barbedo de (1994). "Population Settlements in East Timor and Indonesia". ET / Indonesia Course: Lesson 1 (I). Universidade de Coimbra. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-09. 
  7. ^ History of Timor Diarsipkan 2009-03-24 di Wayback Machine. – Technical University Lisbon (PDF-Datei; 805 kB)
  8. ^ Precolonial East Timor Diarsipkan 2020-08-18 di Wayback Machine..