Titik (geometri): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Dikembalikan ke revisi 14854880 oleh Veracious (bicara).
Tag: Pembatalan
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.3
 
(16 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{disambiginfo|Titik (disambiguasi)}}Dalam [[geometri Euklides]], '''titik''' adalah suatu gagasan primitif yang memodelkan lokasi yang tepat di dalam [[Ruang Euklides|ruang]], serta tidak memiliki panjang, lebar, atau kedalaman.{{sfnp|Ohmer|1969|p=34–37}} Gagasan primitif pada konteks ini berarti bahwa suatu titik tidak dapat didefinisikan dalam objek yang didefinisikan sebelumnya, dalam artian bahwa titik hanya didefinisikan dengan beberapa [[aksioma]] yang harus terpenuhi. Titik dalam matematika yang modern lebih mengacu pada suatu [[Anggota (matematika)|anggota]] dari suatu [[Himpunan (matematika)|himpunan]] yang dikenal dengan sebutan [[Ruang (matematika)|ruang]].
Di dalam [[geometri]], [[topologi]], dan cabang-cabang matematika yang saling berkaitan, sebuah '''titik spasial''' menggambarkan objek yang spesifik di dalam ruang yang diberikan, yang tidak melibatkan [[volume]], [[luas]], [[panjang]], atau analog-analog lainnya pada [[dimensi]] yang lebih tinggi. Dengan demikian, titik adalah objek 0-dimensi. Karena sifatnya sebagai salah satu konsep geometri paling sederhana, ia sering digunakan di dalam satu bentuk atau bentuk lain sebagai konstituen dasar geometri, [[fisika]], [[gambar vektor]], dan banyak lapangan lainnya.


== Titik di dalam geometri Euclidean ==
== Titik dalam geometri Euklides ==
[[Berkas:ACP_3.svg|jmpl|Sehimpunan berhingga titik-titk (biru) di dalam [[ruang euclid]] dua dimensi.]]
[[Berkas:ACP_3.svg|jmpl|Suatu himpunan berhingga dari titik-titk (biru) di dalam [[ruang Euklides]] dua dimensi.]]


Titik sering dipandang di dalam kerangka kerja [[geometri Euklides]], di mana ia adalah salah satu objek yang mendasar. [[Euclid]] mulanya mendefinisikan titik secara kabur, sebagai "yang tak memiliki bagian". Di dalam [[ruang Euclidean]] dua dimensi, titik dinyatakan oleh [[pasangan terurut]], <math>\, (x,y)</math>, bilangan, di mana bilangan pertama yang menurut [[konvensi (norma)|konvensi]] menyatakan [[horizontal]] dan sering dituliskan sebagai <math>\, x</math>, dan bilangan kedua secara konvensi menyatakan [[vertikal]] dan sering dituliskan sebagai <math>\, y</math>. Gagasan ini mudah diperumum ke dalam ruang Euclid tiga dimensi, di mana titik dinyatakan oleh pasangan terurut ganda-tiga, <math>\, (x,y,z)</math>, dengan bilangan tambahan ketiga menyatakan kedalaman dan diwakili oleh z. Perumumuman lebih lanjut dinyatakan oleh pasangan terurut ganda-n,<math>\, (a_1,a_2,...,a_n)</math> di mana n adalah dimensi ruang tempat titik berada.
Titik, yang sering dipandang di dalam kerangka kerja [[geometri Euklides]], merupakan salah satu objek yang paling mendasar. [[Euclid|Euklides]] mulanya mendefinisikan titik sebagai "objek yang tidak memiliki bagian".{{sfnp|Heath|1956|p=153}} Dalam [[ruang Euklides]] dua dimensi, titik dinyatakan sebagai [[pasangan terurut]] <math>\, (x,y)</math>; bilangan pertama pada pasangan tersebut, menurut konvensi, menyatakan horizontal dan sering dituliskan sebagai <math>\, x</math>, sementara bilangan kedua menyatakan vertikal dan sering dituliskan sebagai <math>\, y</math>. Gagasan ini mudah diperumum ke dalam ruang Euklides tiga dimensi, dengan titik dinyatakan oleh pasangan terurut rangkap tiga<math>\, (x,y,z)</math>, dengan bilangan tambahan ketiga menyatakan kedalaman dan dinyatakan dengan <math>z</math>. Perumuman lebih lanjut dinyatakan dengan pasangan terurut rangkap <math>n</math>,<math>\, (a_1,a_2,...,a_n)</math>, dengan <math>n</math> adalah dimensi ruang tempat titik berada.{{sfnp|Silverman|1969|p=7}}


Banyak objek yang dibangun di dalam geometri Euclid terdiri dari [[tak hingga]] banyaknya kumpulan titik-titik yang sesuai dengan aksioma-aksioma tertentu. Hal ini biasanya dinyatakan oleh [[himpunan (matematika)|himpunan]] titik-titik; misalnya, [[garis (geometri)|garis]] adalah himpunan tak hingga banyaknya titik-titik yang berbentuk <math>\, L = \lbrace (a_1,a_2,...a_n)|a_1c_1 + a_2c_2 + ... a_nc_n = d \rbrace </math>, di mana <math>\, c_1</math> melalui <math>\, c_n</math> dan <math>\, d</math> adalah konstanta dan n adalah dimensi ruang. Juga terdapat konstruksi-konstruksi serupa yang mendefinisikan [[bidang (geometri)|bidang]], [[ruas garis]], dan konsep-konsep lainnya yang saling berkaitan.
Banyak objek yang dibangun di dalam geometri Euklides terdiri dari [[tak hingga|tak berhingga]] banyaknya kumpulan titik-titik yang sesuai dengan aksioma-aksioma tertentu. Hal ini biasanya dinyatakan oleh [[himpunan (matematika)|himpunan]] titik-titik; misalnya, [[garis (geometri)|garis]] adalah himpunan tak hingga banyaknya titik-titik yang berbentuk<math display="block">\, L = \lbrace (a_1,a_2,...a_n)|a_1c_1 + a_2c_2 + ... a_nc_n = d \rbrace, </math>dengan <math>\, c_1</math> melalui <math>\, c_n</math> dan <math>\, d</math> adalah konstanta, serta <math>n</math> adalah dimensi ruang. Juga terdapat konstruksi-konstruksi serupa yang mendefinisikan [[bidang (geometri)|bidang]], [[ruas garis]], dan konsep-konsep lainnya yang saling berkaitan.{{sfnp|de Laguna|1922}}


== Geometri tanpa titik ==
Selain mendefinisikan titik dan konstruksi yang berkaitan dengan titik, Euclid juga mempostulatkan gagasan kunci tentang titik; dia mengaku bahwa dua titik sembarang dapat dihubungkan oleh sebuah garis lurus. Ini dapat dengan mudah diperiksa di bawah perluasan modern geometri Euklides, dan menyisakan dampak-dampak pada introduksinya, mengizinkan konstruksi hampir semua konsep geometri tentang waktu. Tetapi, postulat Euclid tentang titik tidak pernah lengkap, tidak pula definitif, karena dia kadang-kadang mengasumsikan fakta tentang titik yang tidak mengikuti secara langsung aksioma-aksiomanya, misalnya pengurutan titik-titik pada garis atau keujudan titik-titik tertentu. Meskipun demikian, perluasan modern sistem ini berhasil menghilangkan anggapan-anggapan ini.
Titik sudah dianggap merupakan gagasan yang fundamental dalam [[geometri]] dan [[topologi]]. Meskipun demikian, terdapat beberapa cabang yang tidak menggunakan gagasan titik, seperti [[geometri nonkomutatif]] (''noncommutative geometry'') dan [[topologi bebas titik]] (''pointless topology''). “Ruang bebas titik” (''pointfree space'') atau "ruang tanpa titik" (''pointless space'') tidak didefinisikan sebagai [[himpunan (matematika)|himpunan]], melainkan didefinisikan melalui beberapa struktur ([[C*-aljabar|aljabar]] atau [[aljabar Heyting lengkap|logika]]) yang terlihat seperti ruang fungsi yang terkenal pada himpunan tersebut, yaitu aljabar dari [[fungsi kontinu]] atau [[aljabar himpunan]]. Lebih tepatnya, struktur tersebut memperumum ruang yang terkenal dari [[fungsi]] menurut suatu cara di mana operasi “mengambil nilai pada titik tersebut” dapat didefinisikan.{{sfnp|Gerla|1985}}

== Titik di dalam cabang-cabang matematika ==
Suatu titik di dalam [[topologi umum]] didefinisikan sebagai anggota dari himpunan bagian dari [[ruang topologi]].

Meskipun gagasan tentang titik secara umum dipandang fundamental di dalam geometri dan topologi arus utama, tetapi terdapat beberapa sistem yang mendahuluinya, misalnya [[geometri nonkomutatif]] dan [[topologi bebas titik]]. “Ruang bebas titik” (atau ruang tanpa titik) didefinisikan bukan sebagai [[himpunan (matematika)|himpunan]], tetapi masing-masing melalui beberapa struktur ([[C*-aljabar|aljabar]] atau [[aljabar Heyting lengkap|logika]]) yang seperti ruang fungsi yang familiar pada himpunan itu: masing-masing sebuah aljabar dari [[fungsi kontinu]] atau [[aljabar himpunan]]. Lebih persisnya, struktur yang memperumum ruang familiar dari [[fungsi]] menurut suatu cara di mana operasi “mengambil nilai pada titik ini” dapat didefinisikan.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 22: Baris 18:
* [[Titik puncak (singularitas)|Titik puncak]]
* [[Titik puncak (singularitas)|Titik puncak]]
* [[Singularitas|Titik singular]]
* [[Singularitas|Titik singular]]

== Catatan ==
{{Reflist|colwidth=30em}}

== Referensi ==
{{refbegin}}
{{div col|colwidth=30em}}
*{{cite journal
|last = de Laguna |first = T. |author-link = Theodore de Laguna
|year = 1922
|title = Point, line and surface as sets of solids,
|journal = The Journal of Philosophy
|volume = 19
|issue = 17
|pages = 449–461.
|jstor = 2939504
|doi = 10.2307/2939504}}
*{{cite book
|last = Gerla
|first = G
|year = 1995
|contribution-url = http://www.dmi.unisa.it/people/gerla/www/Down/point-free.pdf
|contribution = Pointless Geometries
|editor1-last = Buekenhout
|editor1-first = F.
|editor2-last = Kantor
|editor2-first = W
|title = Handbook of Incidence Geometry: Buildings and Foundations
|publisher = North-Holland
|page = 1015–1031.
|access-date = 2023-02-26
|archive-date = 2011-07-17
|archive-url = https://web.archive.org/web/20110717210751/http://www.dmi.unisa.it/people/gerla/www/Down/point-free.pdf
|dead-url = yes
}}
*{{cite book
|last = Heath |first = Thomas L.
|author-link = Thomas Little Heath
|title = The Thirteen Books of Euclid's Elements
|volume = 1
|edition = 2nd
|year = 1956
|publisher = Dover Publications
|location = New York
|isbn = 0-486-60088-2
|url = https://archive.org/details/thirteenbooksofe00eucl
}}
*{{cite book
|last = Silverman |first = Richard A.
|title = Modern Calculus and Analytic Geometry
|url = https://books.google.com/books?id=DcWHAwAAQBAJ&pg=PA7
|year = 1969
|publisher = Macmillan}}
{{div col end}}
{{refend}}


== Pranala luar ==
== Pranala luar ==
Baris 27: Baris 78:
* [http://www.mathopenref.com/tocs/pointstoc.html Halaman definisi titik], dengan animasi interaktif yang juga berguna di dalam suasana ruang kelas. Math Open Reference
* [http://www.mathopenref.com/tocs/pointstoc.html Halaman definisi titik], dengan animasi interaktif yang juga berguna di dalam suasana ruang kelas. Math Open Reference
{{bangun}}
{{bangun}}

{{Authority control}}


[[Kategori:Geometri]]
[[Kategori:Geometri]]

Revisi terkini sejak 10 Maret 2023 18.31

Dalam geometri Euklides, titik adalah suatu gagasan primitif yang memodelkan lokasi yang tepat di dalam ruang, serta tidak memiliki panjang, lebar, atau kedalaman.[1] Gagasan primitif pada konteks ini berarti bahwa suatu titik tidak dapat didefinisikan dalam objek yang didefinisikan sebelumnya, dalam artian bahwa titik hanya didefinisikan dengan beberapa aksioma yang harus terpenuhi. Titik dalam matematika yang modern lebih mengacu pada suatu anggota dari suatu himpunan yang dikenal dengan sebutan ruang.

Titik dalam geometri Euklides

Suatu himpunan berhingga dari titik-titk (biru) di dalam ruang Euklides dua dimensi.

Titik, yang sering dipandang di dalam kerangka kerja geometri Euklides, merupakan salah satu objek yang paling mendasar. Euklides mulanya mendefinisikan titik sebagai "objek yang tidak memiliki bagian".[2] Dalam ruang Euklides dua dimensi, titik dinyatakan sebagai pasangan terurut ; bilangan pertama pada pasangan tersebut, menurut konvensi, menyatakan horizontal dan sering dituliskan sebagai , sementara bilangan kedua menyatakan vertikal dan sering dituliskan sebagai . Gagasan ini mudah diperumum ke dalam ruang Euklides tiga dimensi, dengan titik dinyatakan oleh pasangan terurut rangkap tiga, dengan bilangan tambahan ketiga menyatakan kedalaman dan dinyatakan dengan . Perumuman lebih lanjut dinyatakan dengan pasangan terurut rangkap ,, dengan adalah dimensi ruang tempat titik berada.[3]

Banyak objek yang dibangun di dalam geometri Euklides terdiri dari tak berhingga banyaknya kumpulan titik-titik yang sesuai dengan aksioma-aksioma tertentu. Hal ini biasanya dinyatakan oleh himpunan titik-titik; misalnya, garis adalah himpunan tak hingga banyaknya titik-titik yang berbentuk

dengan melalui dan adalah konstanta, serta adalah dimensi ruang. Juga terdapat konstruksi-konstruksi serupa yang mendefinisikan bidang, ruas garis, dan konsep-konsep lainnya yang saling berkaitan.[4]

Geometri tanpa titik

Titik sudah dianggap merupakan gagasan yang fundamental dalam geometri dan topologi. Meskipun demikian, terdapat beberapa cabang yang tidak menggunakan gagasan titik, seperti geometri nonkomutatif (noncommutative geometry) dan topologi bebas titik (pointless topology). “Ruang bebas titik” (pointfree space) atau "ruang tanpa titik" (pointless space) tidak didefinisikan sebagai himpunan, melainkan didefinisikan melalui beberapa struktur (aljabar atau logika) yang terlihat seperti ruang fungsi yang terkenal pada himpunan tersebut, yaitu aljabar dari fungsi kontinu atau aljabar himpunan. Lebih tepatnya, struktur tersebut memperumum ruang yang terkenal dari fungsi menurut suatu cara di mana operasi “mengambil nilai pada titik tersebut” dapat didefinisikan.[5]

Lihat pula

Catatan

  1. ^ Ohmer (1969), hlm. 34–37.
  2. ^ Heath (1956), hlm. 153.
  3. ^ Silverman (1969), hlm. 7.
  4. ^ de Laguna (1922).
  5. ^ Gerla (1985).

Referensi

Pranala luar