Universitas Al-Azhar: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Naval Scene (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: no:Al-Azharuniversitetet
Baris 86: Baris 86:
[[ms:Universiti al-Azhar]]
[[ms:Universiti al-Azhar]]
[[nl:Al-Azhar Universiteit]]
[[nl:Al-Azhar Universiteit]]
[[no:Al-Azharuniversitetet]]
[[pl:Al-Azhar]]
[[pl:Al-Azhar]]
[[pt:Universidade de Al-Azhar]]
[[pt:Universidade de Al-Azhar]]

Revisi per 12 Mei 2010 10.35

Universitas Al-Azhar
جامعة الأزهر
Jami'at Al-ʾAzhar al-Šyarīf
Masjid Al-Azhar di Kairo Mesir
JenisPublik, Pengkajian Islam
Didirikan970~972 M
AfiliasiIslam Sunni
Syeikh (ketua)Ahmad Muhammad Tayyib
Lokasi,
KampusUrban

Universitas Al-Azhar (diucapkan "AZ-har", Arab: جامعة الأزهر الشريف; Al-ʾAzhar al-Šyarīf, Al-Azhar Mulia), adalah salah satu pusat utama pendidikan sastra Arab dan pengkajian Islam Sunni di dunia[1] dan merupakan universitas pemberi gelar tertua kedua di dunia.[2] Universitas ini berhubungan dengan masjid Al-Azhar di wilayah Kairo Kuno.

Mulanya universitas ini dibangun oleh Bani Fatimiyah yang menganut mazhab Syi'ah Ismailiyah, dan sebutan Al-Azhar mengambil dari nama Sayyidah Fatimah az-Zahra, putri Nabi Muhammad. Masjid ini dibangun sekitar tahun 970~972. Pelajaran dimulai di Al-Azhar pada Ramadan Oktober 975, ketika ketua Mahkamah Agung Abul Hasan Ali bin Al-Nu'man mulai mengajar dari buku "Al-Ikhtisar" mengenai topik yurisprudensi Syi'ah. Madrasah, tempat pendidikan agama, yang terhubung dengan masjid ini dibangun pada tahun 988. Belakangan, tempat ini menjadi sekolah bagi kaum Sunni menjelang abad pertengahan, dan terus terpelihara hingga saat ini.

Saat ini, misi universitas antara lain adalah penyebaran agama dan budaya Islam. Untuk tujuan ini, para sarjana Islam (ulama) mengeluarkan maklumat (fatwa) untuk menjawab berbagai permasalahan yang ditanyakan kepada mereka dari seluruh dunia Islam Sunni, mengenai perilaku individu atau masyarakat muslim yang tepat (contohnya baru-baru ini adalah fatwa mengenai klarifikasi dan dan pelarangan terhadap pemotongan alat kelamin perempuan). Al-Azhar juga melatih pedakwah yang ditunjuk oleh pemerintah Mesir.

Perpustakaan Al-Azhar dianggap nomor dua terpenting penting di Mesir setelah Perpustakaan dan Arsip Nasional Mesir. Al-Azhar yang bermitra dengan ITEP, suatu perusahaan teknologi informasi Dubai, pada bulan Mei 2005 meluncurkan Proyek YM Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum untuk Melestarikan dan Mempublikasikan Naskah Al-Azhar Secara Online ("Proyek Al-Azhar Online"); dengan membawa misi untuk memberikan akses online kepada masyarakat atas seluruh koleksi manuskrip langka (terdiri dari sekitar tujuh juta halaman) yang dimiliki perpustakaan Al-Azhar.[3][4]

Referensi

  1. ^ Britannica article
  2. ^ Alatas, Syed Farid, 2006. From jami`ah to university: multiculturalism and Christian–Muslim dialogue, Current Sociology 54(1):112-32
  3. ^ AME Info.com, 26 September 2005
  4. ^ ITEP press release, 10 October 2006

Pranala luar

Koordinat: 30°02′45″N 31°15′45″E / 30.04583°N 31.26250°E / 30.04583; 31.26250