Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: kemungkinan IP LTA Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 65: Baris 65:
* [[Agus Kuncoro]] sebagai Hakim
* [[Agus Kuncoro]] sebagai Hakim
* [[Mudy Taylor]] Sebagai Kepala Polisi
* [[Mudy Taylor]] Sebagai Kepala Polisi
* [[Bintang Timur]] Sebagai Pengendara Motor
* [[Bintang Bete|Bintang Timur]] Sebagai Pengendara Motor
* [[Arief Didu]] Sebagai Pengunjung Lukisan 1
* [[Arief Didu]] Sebagai Pengunjung Lukisan 1
* [[Tomy Babap]] Sebagai Pengunjung Lukisan 2
* [[Tomy Babap]] Sebagai Pengunjung Lukisan 2

Revisi per 1 Januari 2022 02.09

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1
Poster film
SutradaraAnggy Umbara
ProduserHB Naveen, Frederica
Ditulis olehArie Kriting
Bene
Awwe
Anggy Umbara
PemeranAbimana Aryasatya
Vino Bastian
Tora Sudiro
Perusahaan
produksi
Tanggal rilis
8 September 2016
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
Pendapatan
kotor
Rp 240 miliar

Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1 adalah sebuah film komedi Indonesia 2016 yang disutradarai oleh Anggy Umbara.[1] Film tersebut merupakan adaptasi dari film-film Warkop DKI. Rencana film ini dirilis pada tanggal 8 September 2016 di bioskop seluruh Indonesia, film ini diproduksi oleh Falcon Pictures film ini mendapatkan antusias yang luar biasa. Hari pertama penayangannya mendapat penonton 270.000 penonton. Menurut akun twiter resmi Falcon Pictures, dalam 16 hari penayangannya di berbagai bioskop di Indonesia, “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 1” telah meraih 5.275.000 penonton. Dalam 22 hari meraih 6,5 juta penonton. Jumlah penontonnya membuat film tersebut menyalip film Laskar Pelangi sebagai film Indonesia terlaris sepanjang masa.[2]

Sinopsis

Dono (Abimana Aryasatya), Kasino (Vino Bastian), dan Indro (Tora Sudiro) adalah tiga orang sahabat yang bekerja sebagai petugas keamanaan di organisasi CHIIPS (Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial) dimana tugas mereka adalah membantu menertibkan dan menjaga keamanan masyarakat. Namun, tingkah mereka yang konyol dan bermasalah selalu membuat jengkel dan marah atasan mereka, Pak Boss (Ence Bagus), walaupun mereka berhasil lolos dari ancaman pemecatan.

Dikarenakan mereka bertiga merupakan anggota CHIIPS yang memiliki rekor paling buruk, Boss memasukkan anggota CHIIPS dari Paris bernama Sophie (Hannah Al Rashid) untuk membantu mereka. Patroli pertama mereka berakhir buruk setelah mereka gagal mengejar seorang Copet (Arie Kriting), merusak warung warga, dan menyebabkan kebakaran pada sebuah pameran lukisan. Mereka ditangkap dan dibawa ke pengadilan di mana mereka bertiga dituntut untuk mengganti rugi dengan membayar denda sebesar 8 miliar rupiah atau mereka akan dipenjara.

Dono, Kasino, dan Indro yang kebingungan mencari uang, mengunjungi paman Dono yaitu Pak Selamet (Tarzan) untuk meminjam uang. Rencana mereka gagal setelah mereka menyadari bahwa koper pemberian Pak Selamet berisi uang mainan dan hampir diamuk warga karena dikira mengedarkan uang palsu. Stress, Indro marah-marah dengan Indro dari masa depan (Indro (Warkop)) yang hanya ada di kepalanya. Sophie yang merasa kasihan mengajak mereka bertiga ke pesta. Namun di perjalanan, mereka tidak sengaja melihat seorang pria (Bene Dion) ditabrak oleh mobil misterius. Mereka kemudian membawa pria itu ke rumah sakit, saat sekarat, pria itu menyerahkan sebuah buku berisi peta harta karun pada mereka bertiga. Dono, Kasino, dan Indro pun akhirnya menerima peta tersebut dan berniat untuk mencari harta tersebut agar bisa membayar denda 8 miliar.

Mereka pergi ke Malaysia sesuai petunjuk kode dalam peta dengan bantuan Sophie dan menjual barang-barang mereka. Sesampainya di bandara Malaysia, mereka menyadari bahwa tas berisi buku harta karun tersebut tertukar. Sempat berpencar untuk mencari tas tersebut, Kasino menemukan layar CCTV bandara yang menunjukkan tas mereka tertukar dengan tas seorang wanita berbaju merah (Nur Fazura). Sempat kejar-kejaran dengan menggunakan taksi hingga ke China Town, mereka kehilangan jejak wanita tersebut karena banyak wanita-wanita di sana yang juga menggunakan baju merah. Film berakhir dengan Indro dari masa depan mengucapkan salam ke penonton dan bersambung ke sekuel Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss! Part 2.

Pemeran

Penghargaan

Melesatnya angka jumlah penonton garapan Anggy Umbara ini juga berbuah dua penghargaan bergensi. Sebut saja penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia, dengan kategori rekor jumlah penonton terbanyak dalam satu hari yakni 556.000 penonton, dan jumlah penonton tercepat mencapai 1 juta-6,5 juta penonton.

Sekuel

Skenario film yang ditulis, Arie, Awwe, Bene, dan Anggy menurut Frederica sangat panjang dan lucu sehingga membagi film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss menjadi dua bagian. Proses syuting film bagian kedua Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss telah selesai dilakukan dan sedang memasuki tahap editing. Frederica memperkirakan Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 tayang di akhir tahun 2017.[4] Indro menginfokan bahwa Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss Part 2 akan banyak mengambil latar di Malaysia tepatnya Kuala Lumpur dan Langkawi.[5] Anggy Umbara selaku sutradara ingin mengajak penonton bernostalgia dengan sketsa-sketsa komedi yang ada di film Warkop terdahulu dalam Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 1. Namun, di bagian kedua nanti komedi yang ditampilkan lebih menyesuaikan zaman. Warkop DKI Reborn Jangkrik Boss Part 2 yang tayang tahun depan, nantinya lebih banyak mengambil referensi dari film Warkop terdahulu, IQ Jongkok dan Setan Kredit. Serta ada petualangan mencari harta karun.[6]

Referensi