Wikipedia:Artikel pilihan/Usulan/Johannes Latuharhary

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Johannes Latuharhary

Pengusul: Juxlos (b • k • l)
Status:    Dalam diskusi

Artikel yang saya tulis sendiri di enwiki, diterima sebagai Good Article, lalu saya tulis ulang di idwiki. Sebenarnya sedang dalam proses nominasi AB juga saat saya mulai usulan ini, tapi rasanya sih bakal diterima. Juxlos (bicara) 30 September 2020 05.36 (UTC)[balas]

Panggil @HaEr48 yang sudah pernah meninjau artikelnya untuk AB. Danu Widjajanto (bicara) 30 September 2020 07.43 (UTC)[balas]
Panggil juga @David Wadie Fisher-Freberg yang tertarik dengan topik ini. Danu Widjajanto (bicara) 30 September 2020 08.51 (UTC)[balas]

AMA Ptk

  • Subbag "Zaman Belanda": "...dan ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten (dulu dikenal sebagai Regentschapsraad) di Probolinggo tahun 1934.". Bagaimana proses seseorang di zaman Belanda jadi anggota raad? Pemilu pula ya?
  • "Zaman Jepang" : Departemen Internal? Somubu?
  • Subbag "Perang kemerdekaan": "persepsi pejuang lainnya atas keturunan Maluku memburuk seusai Belanda kembali ke Indonesia dengan tentara KNIL yang banyak mencakup orang Ambon. Bahkan, banyak orang Maluku yang berjuang di pihak Belanda.". Bagaimana jika "pandangan pejuang lain terhadap..." (dst). Kata terhadap sy kira lebih padu dlm kalimat itu.
  • Bagian yg sama: "...Setelah Republik Indonesia Serikat resmi berdiri karena Perjanjian Linggarjati, pos Gubernur Maluku dihapuskan oleh Soekarno pada bulan Juli 1947" apakah pos tersebut, pasca diapus, masuk ke Negara Indonesia Timur, atau lain lagi?
  • Minta kejelasan anggota SA dalam subbag "Gubernur Maluku".

Overall, saya Setuju Setuju artikel ni jadi AP. Terima kasih. --AMA Ptk (bicara) 30 September 2020 06.46 (UTC)[balas]

Danu Widjajanto

  • "Ullath, Saparua, Maluku Tengah, Maluku, Hindia Belanda" di infobox dan paragraf pembuka ==> apa tidak sebaiknya diganti jadi Ullath, Saparua, Hindia Belanda saja, karena Provinsi Maluku belum ada saat itu?
  • Akronim-akronim di paragraf pembuka seperti BPUPKI, RMS, dll, agar dijabarkan karena baru pertama kali disebut di artikel, misalnya Republik Maluku Selatan (RMS). Sama juga dengan ELS dan HBS.
  • Pranalakan Sarekat Ambon
  • "Departement of Home Affairs" apa sebaiknya tidak diganti jadi Departemen Dalam Negeri? Soalnya "departemen internal" agak rancu
  • Cornelis van Vollenhoven adalah tokoh hukum ternama, mungkin di bagian masa muda sudah bisa disebutkan kalau van Vollenhoven pernah jadi dosennya Latuharhary.
  • "Pada bulan Januari tahun itu, Johannes sempat berpidato dalam kongres PPPKI dengan judul Azab Sengsara Kepoelauan Maloekoe yang bertema penjajahan di bidang ekonomi yang dilakukan oleh VOC" --> VOC bukannya sudah lama bangkrut ya? Sama singkatannya perlu dijabarkan karena baru disebut pertama kali di artikel.
  • " ia terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten (dulu dikenal sebagai Regentschapsraad) " --> lebih baik diubah jadi "ia terpilih menjadi anggota Regentschapsraad (semacam Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tingkat kabupaten)"
  • Apa ada penjelasan lebih lanjut "Persatuan Rakyat Indonesia, Rumah Tangga Desa, Perguruan, dan Agama" itu maksudnya apa saja?
  • "ia memesankan ke Hatta bahwa perwakilan beragama Kristen dari Indonesia Timur[a] lebih cenderung memisahkan diri dari Indonesia apabila ketujuh kata tersebut tidak dicabut" --> "lebih cenderung" di sini agak rancu, mungkin perlu diganti kata yang lain
  • " sehingga jabatan gubernur ini pada awalnya bersifat nominal." --> bagaimana kalau "pada awalnya hanya di atas kertas saja"?
  • "Di Jakarta, dimana serdadu KNIL dari Ambon adu tembak dengan para pemuda, terjadi beberapa insiden penyerangan terhadap warga sipil dari perantauan Ambon" --> "dimana" tidak baku, agar diparafrase
  • "Johannes belakangan mengatur suatu ekspedisi yang sempat merebut Namlea di Pulau Buru dari Belanda sebelum bala bantuan KNIL merebut kembali kota tersebut." --> bagaimana kalau "mengatur" diganti jadi "turut merencanakan"?
  • "Johannes juga meyakinkan pemerintah Indonesia untuk mengakui keberadaan Negara Indonesia Timur sebagai anggota Republik Indonesia Serikat, dimana Johannes ditunjuk sebagai perwakilan RI ke NIT." --> idem soal "dimana"
  • "setelahnya keadaan perang biasa di Ambon dan Pulau Seram saja" --> "perang biasa" maksudnya apa ya?
  • Ini saran opsional saja, apakah bisa dibuatkan bagian khusus mengenai pemikiran-pemikiran politiknya? Bisa dibandingkan dengan artikel Jomo_Kenyatta#Ideologi_politik dan Josef_Stalin#Ideologi_politik. Mungkin di bagian itu pemikiran2nya tentang bentuk pemerintahan Indonesia dll bisa dijabarkan lebih lanjut.

Sekian dari saya. Terima kasih kepada bung @Juxlos atas kerja kerasnya mengembangkan artikel ini, sudah ditulis dengan sangat baik dan informatif . Danu Widjajanto (bicara) 30 September 2020 08.50 (UTC)[balas]

Glorious Engine

  • Per Historia.id, nggak disebutkan kalo Latuharhary merupakan wakil dari kawasan paling timur dalam BPUPKI dan meskipun Latuharhary ditunjuk sebagai Gubernur Maluku yang wilayah ampunya sampai ke Papua, Latuharhary tidak pernah berada di Papua menjalankan pemerintahan.
  • Per Tirto.id, ada beberapa hal yang tak disebutkan:
    • Info kalo Latuharhary memiliki nama panggilan Nani.
    • Hubungan Latuharhary dengan perempuan Prancis yang kandas karena Latuharhary ingin meneruskan perjuangan politik nggak disebutkan
    • Informasi lanjutan mengenai Henriette Carolina Pattiradjawane alias Yet (istri Latuharary) yang merupakan anak Raja Negeri Kariu, Jacob Pattiradjawane mungkin bisa disebutkan dalam bagian "Kehidupan pribadi" mengingat bagian itu cuma 3 kalimat, mungkin bisa dikembangkan dengan informasi ini.
    • Info dalam Kebenaran Melebihi Persahabatan (2007) karya Johannes Dirk de Fretes yang menyebutkan bahwa Sarikat Ambon dipercayakan kepada Latuharhary sejak 1928.
    • Info tentang Latuharhary mulai bekerja dengan gaji 500 gulden dan kemudian 750 gulden saat menjabat sebagai Ketua Pengadilan yang berjumlah lebih banyak dari gaji kebanyakan orang Belanda namun sebagian besar habis untuk keperluan organisasi Sarekat Ambon
    • Info tentang Latuharhary membela para petani di Kraksaan, Probolinggo, Situbondo, dan Jember yang tanahnya dipakai pabrik gula tanpa dibayar.
    • Info tentang Latuharhary bertentangan dengan Christian Soumokil yang kelak menjadi Presiden Republik Maluku Selatan (RMS).
    • Info tentang Latuharhary memiliki kantor di van Heutz Plein nomor 7 yang kemudian dikenal sebagai Taman Cut Meutia.
    • Info tentang Latuharhary memiliki rumah di depan Gedung Juang, Ambon.
    • Info tentang Latuharhary menghadap presiden Sukarno di Pegangsaan Timur 56.
    • Info tentang Latuharhary ongkos rumah sakit sulit dibayar ketika masuk rumah sakit dan akhirnya meninggal dan ketika itu anak pertamanya sedang hamil di Bandung, sementara menantu tertuanya, Josef Muskita, sedang tugas belajar di Fort Leavenworth, Amerika Serikat.

Dan mungkin info-info lainnya yang nggak sempat saya sebutkan --Glorious Engine (bicara) 30 September 2020 09.51 (UTC)[balas]