Wilayah Tōhoku: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: la:Tohoku
ChuispastonBot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: war:Tōhoku (rehiyon)
Baris 82: Baris 82:
[[uk:Регіон Тохоку]]
[[uk:Регіон Тохоку]]
[[vi:Tōhoku]]
[[vi:Tōhoku]]
[[war:Tōhoku (rehiyon)]]
[[zh:东北地方]]
[[zh:东北地方]]
[[zh-min-nan:Tang-pak tē-hng]]
[[zh-min-nan:Tang-pak tē-hng]]

Revisi per 14 April 2011 15.58

Artikel ini adalah artikel tentang salah satu wilayah di Jepang. Tohoku juga merupakan nama sebuah kota kecil di Prefektur Aomori.
Wilayah Tōhoku, Jepang

Wilayah Tōhoku (東北地方, Tōhoku-chihō) adalah salah satu wilayah di Jepang yang dibagi berdasarkan letak geografis. Tōhoku merupakan Bahasa Jepang yang berarti "timur laut", dan Wilayah Tohoku terletak di bagian timur laut dari Pulau Honshu, pulau terbesar di Jepang. Wilayah ini juga dikenal sebagai Michinoku (みちのく).

Wilayah ini terdiri dari enam prefektur: Akita, Aomori, Fukushima, Iwate, Miyagi dan Prefektur Yamagata.

Sebagai daerah kekuasaan terakhir Suku Ainu di Honshu dan sebagai tempat terjadinya banyak peperangan, Wilayah Tohoku mempertahankan reputasinya sebagai wilayah yang tertinggal, dengan menawarkan pemandangan yang indah namun dengan iklim yang keras.

Tohoku, seperti kebanyakan wilayah di Jepang, memiliki banyak bukit dan pegunungan, dengan Pegunungan Ou yang membentang dari utara ke selatan. Meskipun industri besi, baja, semen, kimia, kertas, dan pengolahan minyak mentah baru dimulai pada tahun 1960-an, Tohoku sudah dikenal sejak lama sebagai 'gudang pertanian' Jepang, karena wilayah ini menyuplai Sendai dan Tokyo-Yokohama dengan beras dan aneka komoditi pertanian lainnya. Tohoku merupakan penghasil 20 persen dari produksi beras nasional. Namun demikian, iklim yang keras hanya mengijinkan petani di wilayah ini untuk memanen sekali dalam setahun.

Pariwisata merupakan industri utama di Wilayah Tohoku, dengan tujuan wisata antara lain

Lihat pula

Referensi