Yehezkiel

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Versi yang bisa dicetak tidak lagi didukung dan mungkin memiliki kesalahan tampilan. Tolong perbarui markah penjelajah Anda dan gunakan fungsi cetak penjelajah yang baku.

Yehezkiel
Lahir622 SM
Yerusalem
Meninggalsetelah 571 SM
mungkin di Babilonia
AnakTidak diketahui
Orang tuaBusi

Yehezkiel (Ibrani: y'khezqe'l, יְחֶזְקֵאל, Allah menguatkan)[1] adalah salah satu nabi Yahudi yang bernubuat pada masa pembuangan sekitar tahun 593-571 SM.[2][3] Ia menegur, menasihati dan menghiburkan bangsa Israel dalam pembuangan, di mana kata-katanya ini tertulis dalam Kitab Yehezkiel, yang terdapat dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[2] Yehezkiel adalah anak Busi, berasal dari keluarga imam.[1][3] Dibesarkan di Palestina, mungkin di Yerusalem, dan dibawa ke Babel pada tahun 597 SM.[3] Setelah lima tahun masa pembuangan (sekitar tahun 593 SM),[4] pada usia tiga puluh tahun ia dipanggil Allah menjadi nabi (Yehezkiel 1:1).[3] Dalam pembuangan tersebut, ia tinggal di Tel Abib di tepi sungai Kebar.[3][4] Yehezkiel menikah namun istrinya meninggal secara mendadak sebagai salah satu bentuk tindak kenabian Yesaya, sebab Allah telah menyatakan sebelumnya sebagai tanda bagi Israel.[3] Oleh karena penglihatan, tingkah laku dan tindak kenabiannya, Yehezkiel kerap disebut ekstatik, pengkhayal, ataupun dianggap orang yang mengalami gangguan jiwa.[3][4] Ia melakukan beberapa tindak kenabian.[5]

Latar Belakang

Masa pembuangan Yehuda (597-538 SM), tidak terlalu berat bagi orang Yahudi.[3] Babel memindahkan bangsa-bangsa itu dalam kelompok-kelompok kecil dan membiarkan mereka memelihara jati diri bangsa mereka.[3] Orang-orang buangan itu membangun rumah, menanam pohon anggur, membina keterampilan dan merasa nyaman dengan keadaan yang baru.[3]

Warta Nabi

Tugas utama Yehezkiel terdiri dari dua bagian penting, yaitu: tugas untuk menjelaskan lukisan tentang penglihatan alam atas Yehezkiel 1:4-28 dan rumusan sabda dan tidakan yang mencerminkan tugas dan perutusan nabi (Yehezkiel 2:1–3:15).[4]

Pemikiran

  1. Penglihatan akan Allah
  2. Penyembahan Berhala
  3. Tanggung Jawab Pribadi
  4. Hari Sabat
  5. Eskatologi

Tindakan Kenabian

  1. Serangkaian Tindak Kenabian (Yehezkiel 4:1–5:4)
  2. Nabi sebagai Orang Buangan (Yehezkiel 12:1–28)
  3. Pedang Pembasmi (Yehezkiel 21:11–12)
  4. Kuali Berkarat dan Kemtian Istri Nabi (Yehezkiel 24:1–27, 3:26; 33:21)
  5. Nabi dan Persatuan Bangsa (Yehezkiel 37:15–28)

Referensi

  1. ^ a b Douglas,J.D., Ensiklopedi Alkitab Masa Kini Jilid II, Bina Kasih, Jakarta 1995
  2. ^ a b Snoek,I., Sejarah Suci, BPK Gunung Mulia, Jakarta 1981
  3. ^ a b c d e f g h i j Lasor,W.S,Pengantar Perjanjian Lama 2: Sastra dan Nubuat, BPK Gunung Mulia, Jakarta 1994
  4. ^ a b c d Darmawijaya,Pr.,Warta Nabi Masa Pembuangan dan Sesudahnya, Kanisius, Yogyakarta 1990
  5. ^ Darmawijaya,Pr., Tindak Kenabian: Kisah Perbuatan Aneh Para Nabi, Kanisius, Yogyakarta 1991