Zaman Kegelapan (historiografi): Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
menambahkan isi artikel
menambahkan tahun
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Petrarch by Bargilla.jpg|jmpl|200px|[[Petrarch]]]]
[[Berkas:Petrarch by Bargilla.jpg|jmpl|200px|[[Petrarch]]]]
'''Zaman kegelapan''' merupakan sebuah zaman antara runtuhnya [[Kekaisaran Romawi]] dan [[Renaisans]] atau munculnya kembali [[peradaban]] lama. Di saat Zaman Kegelapan, segala keputusan [[pemerintah]] dan [[hukum]] negara tidak diambil berdasarkan [[demokrasi]] di [[parlemen]] seperti ketika zaman Kekaisaran Romawi. Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan [[Gereja]]. Tidak setiap [[individu]] berhak berpendapat karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan adalah para ahli [[agama]] [[Katolik]].
'''Zaman kegelapan''' merupakan sebuah zaman antara runtuhnya [[Kekaisaran Romawi]] dan [[Renaisans]] atau munculnya kembali [[peradaban]] lama pada abad 5-10 (400-900M). Di saat Zaman Kegelapan, segala keputusan [[pemerintah]] dan [[hukum]] negara tidak diambil berdasarkan [[demokrasi]] di [[parlemen]] seperti ketika zaman Kekaisaran Romawi. Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan [[Gereja]]. Tidak setiap [[individu]] berhak berpendapat karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan adalah para ahli [[agama]] [[Katolik]].


Istilah ini menggunakan citra terang-versus-kegelapan tradisional untuk membandingkan "kegelapan" pada zaman itu (dengan tidak adanya catatan) dengan periode "terang" sebelumnya dan kemudian (banyaknya catatan).  Konsep "Zaman Kegelapan" berasal pada tahun 1330-an dengan cendekiawan Italia [[Petrarca]], yang menganggap abad-abad pasca-Romawi sebagai "gelap" dibandingkan dengan cahaya zaman kuno klasik. Ungkapan "Zaman Kegelapan" sendiri berasal dari [[bahasa Latin]] ''saeculum obscurum'', yang pada awalnya diterapkan oleh [[Caesar Baronius]] pada 1602 ke periode yang kacau pada abad ke-10 dan ke-11. Konsep tersebut kemudian menjadi ciri seluruh [[Abad Pertengahan]] sebagai masa kegelapan intelektual antara kejatuhan [[Roma]] dan Renaisans. Ini menjadi sangat populer selama [[Abad Pencerahan]] pada abad ke-18.
Istilah ini menggunakan citra terang-versus-kegelapan tradisional untuk membandingkan "kegelapan" pada zaman itu (dengan tidak adanya catatan) dengan periode "terang" sebelumnya dan kemudian (banyaknya catatan).  Konsep "Zaman Kegelapan" berasal pada tahun 1330-an dengan cendekiawan Italia [[Petrarca]], yang menganggap abad-abad pasca-Romawi sebagai "gelap" dibandingkan dengan cahaya zaman kuno klasik. Ungkapan "Zaman Kegelapan" sendiri berasal dari [[bahasa Latin]] ''saeculum obscurum'', yang pada awalnya diterapkan oleh [[Caesar Baronius]] pada 1602 ke periode yang kacau pada abad ke-10 dan ke-11. Konsep tersebut kemudian menjadi ciri seluruh [[Abad Pertengahan]] sebagai masa kegelapan intelektual antara kejatuhan [[Roma]] dan Renaisans. Ini menjadi sangat populer selama [[Abad Pencerahan]] pada abad ke-18.

Revisi per 10 Agustus 2022 01.09

Petrarch

Zaman kegelapan merupakan sebuah zaman antara runtuhnya Kekaisaran Romawi dan Renaisans atau munculnya kembali peradaban lama pada abad 5-10 (400-900M). Di saat Zaman Kegelapan, segala keputusan pemerintah dan hukum negara tidak diambil berdasarkan demokrasi di parlemen seperti ketika zaman Kekaisaran Romawi. Keputusan tersebut diambil oleh majelis dewan Gereja. Tidak setiap individu berhak berpendapat karena pada zaman itu yang berhak mengeluarkan pendapat-keputusan adalah para ahli agama Katolik.

Istilah ini menggunakan citra terang-versus-kegelapan tradisional untuk membandingkan "kegelapan" pada zaman itu (dengan tidak adanya catatan) dengan periode "terang" sebelumnya dan kemudian (banyaknya catatan).  Konsep "Zaman Kegelapan" berasal pada tahun 1330-an dengan cendekiawan Italia Petrarca, yang menganggap abad-abad pasca-Romawi sebagai "gelap" dibandingkan dengan cahaya zaman kuno klasik. Ungkapan "Zaman Kegelapan" sendiri berasal dari bahasa Latin saeculum obscurum, yang pada awalnya diterapkan oleh Caesar Baronius pada 1602 ke periode yang kacau pada abad ke-10 dan ke-11. Konsep tersebut kemudian menjadi ciri seluruh Abad Pertengahan sebagai masa kegelapan intelektual antara kejatuhan Roma dan Renaisans. Ini menjadi sangat populer selama Abad Pencerahan pada abad ke-18.

Ketika pencapaian-pencapaian zaman menjadi lebih dipahami pada abad ke-18 dan ke-20, para sarjana mulai membatasi sebutan "Abad Kegelapan" ke Abad Pertengahan Awal (abad ke-5 hingga ke-10 Masehi), dan sekarang para sarjana juga menolak penggunaannya dalam periode ini. Mayoritas cendekiawan modern menghindari istilah ini sama sekali karena konotasinya negatif, menganggapnya menyesatkan dan tidak akurat. Makna yang merendahkan tetap digunakan, biasanya dalam budaya populer yang sering salah menandai Abad Pertengahan sebagai masa kekerasan dan keterbelakangan.  

Periodisasi

Zaman kegelapan dimulai sejak keruntuhan Kekaisaran Romawi Barat pada tahun 476 Masehi. Penanda lainnya adalah dimulainya donimasi gereja Kristen atas masyarakat Kristen di dunia Barat. Masa ini berakhir dengan penanda yaitu dimulainya zaman renaisans pada abad ke-14. Periode ini merupakan masa-masa yang buruk bagi peradaban Barat.[1]  

Referensi

  1. ^ Husaini, Adian (2005). Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal. Jakarta: Gema Insani. hlm. 30. ISBN 978-602-250-517-4. 

Pranala luar