Zebra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Zebra
Hewan domestik
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:

Zebra (subgenus Hippotigris) adalah binatang dari Afrika yang dikenal akan tubuhnya yang berbelang hitam-putih. Terdapat tiga spesies yang masih ada saat ini, yaitu zebra grévy (Equus grevyi), zebra dataran (E. quagga), dan zebra gunung (E. zebra). Zebra merupakan bagian dari genus Equus seperti halnya kuda dan kedelai, yaitu tiga kelompok yang masih tersisa dari famili Equidae. Zebra memiliki pola belang-belang yang khas untuk setiap individu. Terdapat beberapa teori mengenai fungsi dari belang-belang tersebut, dan teori yang paling banyak didukung oleh bukti adalah sebagai perlindungan dari gigitan lalat. Zebra menghuni wilayah Afrika Timur dan Afrika bagian selatan, dan dapat ditemui di berbagai jenis habitat seperti sabana, padang rumput, daerah berhutan, lahan bersemak, dan daerah bergunung.

Zebra adalah hewan perumput yang dapat bertahan hidup dengan mengonsumsi tumbuhan bermutu rendah. Mereka menjadi mangsa singa dan biasanya melarikan diri ketika merasa terancam, tetapi mereka juga bisa menggigit dan menendang. Spesies-spesies zebra memiliki perilaku sosial yang berbeda-beda. Zebra dataran dan gunung hidup dalam harem yang stabil dan terdiri dari seekor jantan, beberapa ekor betina, dan anak mereka, sementara zebra grévy hidup sendiri atau dalam kawanan yang tidak memiliki ikatan erat. Dalam spesies yang memiliki harem, betina dewasa hanya berkawin dengan jantan dari harem mereka. Sementara itu, zebra grévy jantan membentuk teritori yang menarik betina, dan spesies ini juga bergonta-ganti pasangan. Zebra berkomunikasi dengan berbagai jenis suara, postur tubuh, dan raut muka. Perawatan sosial memperkuat ikatan antarindividu pada zebra dataran dan gunung.

Belang-belang zebra menjadikan mereka sebagai hewan yang paling mudah dikenali. Mereka telah menjadi tema berbagai karya seni dan kisah di Afrika dan wilayah lainnya. Dalam sejarahnya, mereka diincar oleh kolektor hewan eksotis. Namun, tidak seperti kuda ataupun keledai, zebra tidak pernah didomestikasi. International Union for Conservation of Nature (IUCN) menggolongkan zebra grévy sebagai spesies yang terancam punah, zebra gunung sebagai spesies yang rentan, dan zebra dataran sebagai spesies mendekati terancam. Salah satu jenis zebra dataran yang disebut quagga mengalami kepunahan pada abad ke-19. Meskipun demikian, zebra masih dapat ditemui di berbagai cagar lindung.

Asal nama

Kata "zebra" dapat ditilik kembali ke tahun 1600 dan berasal dari bahasa Italia, Spanyol, atau Portugis.[1][2] Istilah ini mungkin berasal dari bahasa Latin equiferus yang berarti "kuda liar"; istilah ini sendiri merupakan penggabungan kata equus ("kuda") dengan ferus ("liar, buas"). Equiferus tampaknya diserap ke dalam bahasa Portugis menjadi ezebro atau zebro, yang awalnya mengacu kepada hewan kekudaan yang misterius (dan mungkin liar) di Semenanjung Iberia pada Abad Pertengahan.[3] Pada zaman kuno, zebra disebut hippotigris ("harimau kuda") oleh orang Yunani dan Romawi.[3][4]

Anatomi

Zebra adalah keluarga kuda. Perawakannya tidak berbeda dengan kuda pada umumnya. Zebra sangat mudah dibedakan dari jenis kuda lainnya dari corak warna kulitnya yang belang hitam putih. Meskipun sepintas terlihat sama, tiap zebra memiliki corak belang yang berbeda satu sama lain layaknya sidik jari pada manusia.

Habitat

Pada umumnya zebra menempati padang rumput, mulai dari padang rumput terbuka tanpa pepohonan sampai padang rumput di pinggir hutan. Zebra Burchell terdapat di Afrika Timur, zebra Grevy terdapat bagian utara Kenya, sedangkan zebra Equus terdapat di Afrika bagian selatan.

Perilaku

Zebra hidup dalam kelompok. Hidup berkelompok membantu mereka mempertahankan diri dari predator. Zebra saling berkomunikasi dengan suara dan ekspresi wajah. Hewan ini tidur sambil berdiri, zebra tidur hanya jika merasa aman di tengah kelompoknya. Zebra mempunyai pendengaran dan pengelihatan yang sangat baik. Satwa ini dapat lari dengan kecepatan mencapai 56 km/jam. Kuda ini juda mempunyai tendangan yang sangat kuat yang dapat mencederai predator (pemangsa) seperti singa, ceetah, heyna atau anjing liar Afrika.

Makanan

Zebra adalah hewan herbivora (pemakan tumbuhan). Makanan utamanya adalah rumput. Namun kadang-kadang hewan ini juga makan semak, dedaunan, ranting, dan bahkan kulit kayu.

Reproduksi

Zebra betina siap kawin saat berumur tiga tahun. Sedangkan zebra jantan siap kawin setelah berumur lima tahun. Seekor zebra betina dapat melahirkan seekor anak setiap 12 bulan sekali. Bayi zebra dapat berdiri dan berjalan kurang dari satu jam sejak dilahirkan. Saat lahir, kulit bayi zebra berwarna coklat putih. Bayi zebra akan diasuh induknya sampai berusia satu tahun.

Pranala luar

Lihat pula

  1. ^ "Zebra". Online Etymology Dictionary. Diakses tanggal 22 June 2020. 
  2. ^ "Zebra". Lexico. Diakses tanggal 25 June 2020. 
  3. ^ a b Nores, Carlos; Muñiz, Arturo Morales; Rodríguez, Laura Llorente; Bennett, E. Andrew; Geigl, Eva-María (2015). "The Iberian Zebro: what kind of a beast Was It?". Anthropozoologica. 50: 21–32. doi:10.5252/az2015n1a2. 
  4. ^ Plumb & Shaw 2018, hlm. 54.