Lompat ke isi

1,1,2-Trikloroetana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
1,1,2-Trikloroetana
1,1,2-Trichloroethane
1,1,2-Trichloroethane
Nama
Nama IUPAC
1,1,2-Trichloroethane
Nama lain
1,1,2-TCA
vinyl triklorida
beta-trikloroetana
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
  • InChI=1S/C2H3Cl3/c3-1-2(4)5/h2H,1H2 YaY
    Key: UBOXGVDOUJQMTN-UHFFFAOYSA-N YaY
  • InChI=1/C2H3Cl3/c3-1-2(4)5/h2H,1H2
    Key: UBOXGVDOUJQMTN-UHFFFAOYAA
  • ClCC(Cl)Cl
  • C(C(Cl)Cl)Cl
Sifat
C2H3Cl3
Massa molar 133.40 g/mol
Penampilan cairan tak berwarna[1]
Bau wangi, seperti kloroform[1]
Densitas 1.435 g/cm3
Titik lebur −37 °C (−35 °F; 236 K)
Titik didih 110 hingga 115 °C (230 hingga 239 °F; 383 hingga 388 K)
0.4% (20 °C)[1]
Tekanan uap 19 mmHg (20 °C)[1]
Bahaya
Ambang ledakan 6%-15.5%[1]
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
13,100 mg/m3 (cat, 4.5 hr)
2000 ppm (rat, 4 hr)[2]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 10 ppm (45 mg/m3) [skin][1]
REL (yang direkomendasikan)
Ca TWA 10 ppm (45 mg/m3) [skin][1]
IDLH (langsung berbahaya)
Ca [100 ppm][1]
Senyawa terkait
Senyawa terkait
1,1,1-Trichloroethane; Trichloroethylene
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

1,1,2-Trikloroetana, atau 1,1,2-TCA, adalah suatu pelarut organoklorida dengan rumus molekul C2H3Cl3. Senyawa ini tak berwarna, cairan wangi yang tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dalam kebanyakan pelarut organik. Merupakan isomer dari 1,1,1-trikloroetana.

Banyak digunakan sebagai pelarut dan sebagai senyawa antara pada sintesis 1,1-dikloroetana.

1,1,2-TCA merupakan depresan sistem saraf pusat dan menghirup uapnya dapat menyebabkan pusing, mengantuk, sakit kepala, mual, sesak napas, hilang kesadaran, atau kanker.[citation needed]

Toksikologi

[sunting | sunting sumber]

Trikloroetana berbahaya jika terhirup, tertelan dan terkena kulit. Dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata. Meski belum ada penelitian yang definitif, trikloroetana harus diperlakukan sebagai karsinogen potensial karena bukti laboratorium menunjukkan bahwa hidrokarbon terklorinasi dengan berat molekul rendah bersifat karsinogenik.[3]

Occupational Safety and Health Administration dan National Institute for Occupational Safety and Health memiliki acuan batas paparan kerja terhadap 1,1,2-Trikloroetana pada 10 ppm selama delapan jam rata-rata.[4] Hal ini dianggap sebagai karsinogen.

Referensi

[sunting | sunting sumber]