1,1,2-Trikloroetana
| |||
Nama | |||
---|---|---|---|
Nama IUPAC
1,1,2-Trichloroethane
| |||
Nama lain
1,1,2-TCA
vinyl triklorida beta-trikloroetana | |||
Penanda | |||
Model 3D (JSmol)
|
|||
3DMet | {{{3DMet}}} | ||
ChEBI | |||
ChEMBL | |||
ChemSpider | |||
Nomor EC | |||
KEGG | |||
PubChem CID
|
|||
Nomor RTECS | {{{value}}} | ||
UNII | |||
CompTox Dashboard (EPA)
|
|||
| |||
| |||
Sifat | |||
C2H3Cl3 | |||
Massa molar | 133.40 g/mol | ||
Penampilan | cairan tak berwarna[1] | ||
Bau | wangi, seperti kloroform[1] | ||
Densitas | 1.435 g/cm3 | ||
Titik lebur | −37 °C (−35 °F; 236 K) | ||
Titik didih | 110 hingga 115 °C (230 hingga 239 °F; 383 hingga 388 K) | ||
0.4% (20 °C)[1] | |||
Tekanan uap | 19 mmHg (20 °C)[1] | ||
Bahaya | |||
Ambang ledakan | 6%-15.5%[1] | ||
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |||
LCLo (terendah tercatat)
|
13,100 mg/m3 (cat, 4.5 hr) 2000 ppm (rat, 4 hr)[2] | ||
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH): | |||
PEL (yang diperbolehkan)
|
TWA 10 ppm (45 mg/m3) [skin][1] | ||
REL (yang direkomendasikan)
|
Ca TWA 10 ppm (45 mg/m3) [skin][1] | ||
IDLH (langsung berbahaya)
|
Ca [100 ppm][1] | ||
Senyawa terkait | |||
Senyawa terkait
|
1,1,1-Trichloroethane; Trichloroethylene | ||
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |||
verifikasi (apa ini ?) | |||
Referensi | |||
1,1,2-Trikloroetana, atau 1,1,2-TCA, adalah suatu pelarut organoklorida dengan rumus molekul C2H3Cl3. Senyawa ini tak berwarna, cairan wangi yang tidak larut dalam air, tetapi mudah larut dalam kebanyakan pelarut organik. Merupakan isomer dari 1,1,1-trikloroetana.
Banyak digunakan sebagai pelarut dan sebagai senyawa antara pada sintesis 1,1-dikloroetana.
1,1,2-TCA merupakan depresan sistem saraf pusat dan menghirup uapnya dapat menyebabkan pusing, mengantuk, sakit kepala, mual, sesak napas, hilang kesadaran, atau kanker.[citation needed]
Toksikologi
[sunting | sunting sumber]Trikloroetana berbahaya jika terhirup, tertelan dan terkena kulit. Dapat mengiritasi saluran pernapasan dan mata. Meski belum ada penelitian yang definitif, trikloroetana harus diperlakukan sebagai karsinogen potensial karena bukti laboratorium menunjukkan bahwa hidrokarbon terklorinasi dengan berat molekul rendah bersifat karsinogenik.[3]
Occupational Safety and Health Administration dan National Institute for Occupational Safety and Health memiliki acuan batas paparan kerja terhadap 1,1,2-Trikloroetana pada 10 ppm selama delapan jam rata-rata.[4] Hal ini dianggap sebagai karsinogen.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0628". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ "1,1,2-Trichloroethane". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH).
- ^ "Safety (MSDS) data for 1,1,2-trichloroethane" (PDF).
- ^ CDC - NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards