Abianbase, Mengwi, Badung

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Koordinat: 8°35′07″S 115°10′54″E / 8.585304°S 115.181693°E / -8.585304; 115.181693

Abianbase
Negara Indonesia
ProvinsiBali
KabupatenBadung
KecamatanMengwi
Kodepos
80351
Kode Kemendagri51.03.02.1014
Kode BPS5103040006
Luas4,01 km²[1]
Jumlah penduduk5.874 jiwa (2016)[1]
7.103 jiwa (2010)[2]
Kepadatan1771,32 jiwa/km²[1]
Jumlah RW13 Banjar
Situs webhttp://www.kelurahanabianbase-badung.com


Abianbase adalah sebuah desa yang berada di dalam kelurahan Abianbase di kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Indonesia.[3] Abianbase dahulu merupakan salah satu desa yang terpencil, jalan untuk sampai ke sana hanya bisa dilalui lewat desa Kapal. Mayoritas penduduknya adalah petani.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1930an akhir terjadi migrasi, perpindahan penduduk dari Desa Abianbase ke Alas Rangda (sekarang Taman Nasional Bali Barat) untuk membuka lahan disana. Bersama-sama dengan warga dari beberapa desa sekitar seperti: Br. Untal-Untal, desa Dalung, Br.Pegending,Br. Pelambingan, dan desa Buduk mereka mendirikan desa di tengah hutan yang di beri nama desa Blimbingsari sekitar 7 km utara desa Melaya (sekarang berada di wilayah kecamatan Melaya Kabupaten Jembrana).

Pada tahun 1960an akhir terjadi transmigrasi dari desa Abianbase dan sekitarnya ke Sulawesi, baik itu Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah (Kab. Parigi Moutong), dan Sulawesi Tenggara, dengan harapan mereka dapat tanah dan penghidupan yang lebih layak di tempat transmigrasi. Hampir setiap keluarga melakukan transmigrasi dengan menyisakan satu atau dua anggota keluarga untuk tetap tinggal di desa Abianbase.

Semenjak dikembangkannya jalan Raya Abianbase yang menghubungkan antara jalan Raya Kapal dengan Dalung, sebagai alternatif jalur pariwisata antara Kuta dan Tanah Lot pada tahun 1992, maka desa ini semakin berkembang dengan pesat.

Pada pertigaan jalan Raya Abianbase dan jalan Raya Kapal terdapat Rumah Sakit Umum daerah Kabupaten Badung. Pada saat ini karena pertumbuhan pembangunan yang sangat cepat di daerah Abianbase menyebabkan banyak areal persawahan di wilayah ini telah berubah menjadi area pertokoan, perumahan, dan pasar. Bertambahnya perumahan dan pertokoan ini sebagai akibat banyaknya pendatang yang bermukim di Abianbase.

Daerah Abianbase termasuk daerah urban, karena berada pada peralihan kota dengan desa. Hal ini terjadi semenjak pusat pemerintahan Kabupaten Badung dipindahkan ke Sempidi dengan nama kota Mangupura.

Mangupura adalah ibu kota Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Indonesia. Kota ini ditetapkan sebagai ibu kota Kabupaten Badung sejak ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2009 tanggal 16 November 2009. Sebelumnya, ibu kota Kabupaten Badung terletak di wilayah Kota Denpasar.

Mangupura secara khusus dikembangkan sebagai kawasan perkotaan lengkap dengan infrastruktur serta sarana dan prasarana pelayanan publik sesuai standar kawasan perkotaan. Wilayah Mangupura meliputi 9 desa dan kelurahan di Kecamatan Mengwi, yaitu: Desa Mengwi, Desa Gulingan, Desa Mengwitani, Desa Kekeran, Kelurahan Kapal, Kelurahan Abianbase, Kelurahan Lukluk, Kelurahan Sempidi, dan Kelurahan Sading.

Fasilitas di Abianbase yang tersedia bagi masyarakat adalah Fasilitas rumah peribadatan seperti Pura dan Gereja, pasar, warnet, laundry, pom bensin, rumah makan, counter hp, salon, dan toko - toko yang menyediakan berbagai macam kebutuhan yang terletak di sepanjang Jalan Raya Abianbase. Di Abianbase ini juga terdapat sekolah Bina Insan Mandiri Sejahtera (BIMS) dan Taman Kanak - Kanak kristen Harapan, juga terdapat 2 sekolah dasar negeri SDN 1 Abianbase dan SDN 2 Abianbase. Beberapa fasilitas olahraga yang ada di lingkungan Abianbase adalah lapangan sepak bola dan lapangan bola voli yang juga dapat digunakan untuk olahraga jogging. Lapangan bulu tangkis terdapat di halaman - halaman rumah penduduk.

Saat ini karena semakin banyak tanah persawahan di desa Abianbase yang digunakan untuk pembangunan perumahan dan pertokoan, maka harga tanah semakin mahal di desa ini. Untuk 1 are di pinggir jalan harga tanah saat ini mencapai 150 -250 juta tergantung lokasi di mana tanah itu berada. Harga yang begitu tinggi ini disebabkan oleh karena lokasi Abianbase yang dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Badung dan tidak adanya keinginan dari masyarakat Abianbase untuk menjual tanah mereka karena bagi mereka tanah adalah suatu aset yang bernilai tinggi dan harganya selalu naik.

Penduduk[sunting | sunting sumber]

Penduduk kelurahan Abianbase terdiri dari 2.876 laki-laki dan 2.998 perempuan dengan sex rasio 95. Tingkat kelahiran selama tahun 2016 sebanyak 55 jiwa dan kematian 20 jiwa.[1]

Pemerintahan[sunting | sunting sumber]

Pembagian administratif[sunting | sunting sumber]

Secara administratif Kelurahan Abianbase terdiri dari 13 Lingkungan yaitu:

  1. Lingkungan/Banjar Semate
  2. Lingkungan/Banjar Gaduh
  3. Lingkungan/Banjar Dangin Yeh
  4. Lingkungan/Banjar Sengguan
  5. Lingkungan/Banjar Gede
  6. Lingkungan/Banjar Cica
  7. Lingkungan/Banjar Pasekan
  8. Lingkungan/Banjar Jeroan
  9. Lingkungan/Banjar Tengah
  10. Lingkungan/Banjar Delod Pempatan
  11. Lingkungan/Banjar Kebayan
  12. Lingkungan/Banjar Dukuh
  13. Lingkungan/Banjar Bebengan,

Tempat Ibadah[sunting | sunting sumber]

Pura[sunting | sunting sumber]

  • Pura Tri Kahyangan (Desa, Dalem, Puseh)
  • Pura Hyang Api
  • Pura Dalem Purnama (Penataran)
  • Pura Dalem Munungan
  • Pura Pasek Gelgel
  • Pura Panti
  • Pura Pasek Gaduh

Gereja Katolik[sunting | sunting sumber]

Kelurahan Abianbase berada dalam wilayah Paroki Santa Theresia, Tangeb yang meliputi dua gereja yaitu Gereja Katolik Santa Theresia Paroki Tangeb di Desa Adat Tangeb dan Gereja Katolik Kristus Raja, Stasi Abianbase yang berada di Desa Adat Abianbase.

Gereja Kristen Protestan[sunting | sunting sumber]

Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) Jemaat Galang Ning Hyang[sunting | sunting sumber]

Gereja ini terletak di Abianbase dan didirikan pada tanggal 1 Desember 1935. Gereja ini terdapat di wilayah barat jalan. Jemaat ini memiliki sekitar +150 kepala keluarga (600+ jiwa). Persekutuan jemaat di gereja ini dibagi dalam beberapa kelompok/wilayah antara lain:

  • Wilayah Semate/Gaduh
  • Wilayah Dalang
  • Wilayah Delod Rurung
  • Wilayah Dajan Rurung
  • Wilayah Dauh Jalan
  • Wilayah Tangkasan/Dangin Yeh

Jemaat dari GKPB Galang Ning Hyang sebagian besar memiliki profesi wiraswasta, pegawai negeri, guru, dan petani.

Ekonomi[sunting | sunting sumber]

Bank[sunting | sunting sumber]

  • KSP. Ganesh Bali
  • Bank Perkreditan Rakyat Sapta Christy
  • Bank Sinar Cabang Kas Pembantu Abianbase
  • Bank Perkreditan Rakyat Mayun

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d "Kecamatan Mengwi dalam Angka 2017". Badan Pusat Statistik Indonesia. 2018. Diakses tanggal 4 Oktober 2019. 
  2. ^ "Penduduk Indonesia Menurut Desa 2010" (PDF). Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 132. Diakses tanggal 14 Juni 2019. 
  3. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]