Abu Al-Hasan Ibnu Al-Qalasadi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Abu Al-Hasan Ibnu Al-Qalasadi adalah seorang matematikawan Muslim Arab dari Al-Andalus yang dikenal sebagai penemu banyak simbol matematika. Ia lahir pada 1412 di Bastah, Andalusia (kini Spanyol). Ia mencetuskan simbol-simbol ilmu hitung modern yang masih digunakan hingga sekarang. Ia menciptakan simbol aljabar dalam huruf Arab pendek, berupa penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Catatan sejarah menyebutkan bahwa Al-Qalasadi merupakan sosok pertama yang menggunakan simbol aljabar yang digunakan dalam penulisan persamaan notasi pecahan. Selain itu, ia juga merupakan ilmuwan pertama yang menggunakan simbol untuk menuliskan persamaan matematis.

Ia pernah melakukan perjalanan melalui Afrika Utara selama 15 tahun. Perjalannya bertujuan untuk mempelajari dan mendiskusikan berbagai mata pelajaran. Setelah itu, ia memutuskan untuk kembali ke Spanyol dan menetap di Granada. Ia kemudian memutuskan untuk fokus pada bidang matematika, hukum, dan filsafat. Dari tiga ilmu tersebut, ia lebih banyak dikenal dengan karya-karyanya dalam ilmu matematika.

Karyanya yang paling signifikan membahas mengenai pendapatnya tentang ilmu aritmatika. Dalam salah satu karyanya, ia memperkenalkan simbol aljabar baru yang masih digunakan hingga sekarang. Ia menggunakan “wa” yang berarti “dan” untuk penambahan (+), kemudian “laa” melambangkan pengurangan (-), “fi” untuk perkalian dan “ala” untuk simbol pembagian (/).

Ia juga menggunakan simbol “j” melambangkan akar, “shay” melambangkan variabel (x), “m” melambangkan kuadrat (X2), Huruf “k” melambangkan pangkat tiga (x3) dan terakhir “I” sebagai simbol persamaan atau sama dengan (=). Selain karyanya dalam bidang matematika, ia juga banyak menulis mengenai ilmu waris atau al-faraid. Selain itu, ia mengembangkan kemampuan kreatif dan artistiknya. Ia sempat menulis buku yang menjelaskan aturan aljabar dalam bentuk puisi.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]