Acrodynia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Contoh zat merkuri yang menyebabkan pink disease

Acrodynia atau pink disease (bahasa Inggris) merupakan kondisi iritasi pada kulit yang disebabkan kontak langsung dengan merkuri.[1] Acrodynia cenderung menyerang balita dan anak-anak karena kandungan senyawa merkuri biklorida sering didapati di dalam beberapa produk bayi.[1][2][3] Ada beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan oleh penderita acrodynia, antara lain terapi DMSA (2,3-dimercaptosuccinic acid), cuci darah, dan penjauhan diri dari merkuri.[1]

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Rekaman jejak penyakit acrodynia yang paling awal adalah pada tahun 1828 di Paris saat seorang pakar kesehatan meneliti kasus-kasus kesehatan yang disebabkan arsenik.[3] Ia menemukan bahwa bagian lengan dan kaki penderita berada dalam kondisi yang sangat sensitif dan berwarna merah muda kebiruan.[3] Ia pun memberi nama penyakit tersebut acrodynia yang berarti ‘’bagian terluar yang penuh rasa sakit’’.[2][3]

Kemudian pada tahun 1890 juga ditemukan kasus serupa di Australia.[1] Bagian tubuh yang terserang acrodynia terasa gatal dan sakit.[1] Oleh karena lengan, kaki, dan tubuh penderita menjadi berwarna kemerahan, acrodynia juga disebut sebagai pink disease.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f Wolf, Ronni . 2010 . Emergency Dermatology . Cambridge University Press . ISBN 978-0-521-71733-5
  2. ^ a b Sigel, Astrid; Sigel, Helmut . 1997 . Metal Ions in Biological Syatems: Mercury and Its Effects on Environment and Biology, Volume 34 . Marcel Dekker, Inc. . ISBN 0-8247-9828-7
  3. ^ a b c d Swiderski, Richard M. . 2008 . Quicksilver: A History of the Use, Lore, and Effects of Mercury . McFarland & Company, Inc. . ISBN 978-0-7864-3596-8