Adopsi orang dewasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Adopsi orang dewasa adalah suatu bentuk adopsi antara dua orang dewasa atau lebih untuk tujuan mengalihkan hak waris dan/atau hubungan keluarga. Adopsi orang dewasa dilakukan dengan berbagai alasan termasuk: untuk menetapkan hak waris; [1]untuk meresmikan hubungan orang tua tiri/anak tiri atau hubungan orang tua angkat/anak asuh; atau untuk memulihkan hubungan hukum asli antara orang yang diadopsi dan keluarga biologis mereka.[2]

Di Jepang, adopsi orang dewasa digunakan untuk memfasilitasi kelanjutan bisnis keluarga.[3]Bentuk adopsi ini dikenal sebagai mukoyōshi ("adopsi menantu"). Adopsi orang dewasa juga digunakan di beberapa yurisdiksi oleh pasangan sesama jenis untuk menetapkan hak waris.

Adopsi orang dewasa bergantung pada hukum yuridiksi karena tidak tersedia dalam pilihan hukum. Di Inggris, hanya anak-anak yang dapat diadopsi. Undang-undang Adopsi dan Anak (2002) menyatakan, "Permohonan perintah adopsi hanya dapat dilakukan jika orang yang akan diadopsi belum mencapai usia 18 tahun pada tanggal pengajuan."

Di beberapa negara di mana terdapat adopsi orang dewasa, adopsi tersebut tidak dapat atau dapat menggantikan hubungan sah antara anak dan orang tua selain hak waris. Misalnya, di Colorado, seseorang dapat mengadopsi orang dewasa berusia 21 tahun atau lebih untuk tujuan warisan, tetapi hubungan darah tidak terpengaruh. Namun, adopsi seseorang yang berusia antara 18 dan 20 tahun (inklusif) memengaruhi hak waris dan hubungan darah (filiasi). Di sebagian besar negara bagian Amerika lainnya, baik hak filiasi maupun hak waris dialihkan. Di negara-negara di mana pasangan sesama jenis tidak menerima perlindungan hukum yang sama dengan pasangan heteroseksual. Adopsi orang dewasa terhadap seorang pasangan telah digunakan untuk memastikan pengalihan properti kepada pasangan yang masih hidup setelah kematian.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Adult Adoption: Intestate Succession and Class Gifts Under the Uniform Probate Code". Northwestern University Law Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-06. 
  2. ^ Goldberg, Abbie E. (2019-10-04). Adoption Talk. Oxford University Press. hlm. 217–274. 
  3. ^ Mehrotra, Vikas; Morck, Randall; Shim, Jungwook; Wiwattanakantang, Yupana (2011-03). "Adoptive Expectations: Rising Sons in Japanese Family Firms". Cambridge, MA.