Lompat ke isi

Aeroperagaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Aeromodelling

Aeroperagaan atau peragaan terbang adalah suatu kegiatan yang mempergunakan sarana miniatur (model) pesawat terbang untuk tujuan rekreasi, edukasi, olahraga dan bisnis. Kegiatan ini umumnya digemari oleh peminat ilmu pengetahuan dan teknologi secara perorangan ataupun yang tergabung dalam organisasi sosial kemasyarakatan, yang digunakan untuk menyebarluaskan minat kedirgantaraan di bidang aeroperagaan seperti Pramuka melalui kegiatan SAKA (Satuan Karya) Dirgantara, Karang Taruna, UKM (Unit kegiatan Mahasiswa) di kampus-kampus serta perkumpulan-perkumpulan olahraga kedirgantaraan.

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Para peminat aeroperagaan yang ingin memulai kegiatan ini dapat berkunjung atau menghubungi perkumpulan aeroperagaan setempat atau yang terdekat untuk mendapatkan informasi-informasi dan bimbingan teknis. Disamping itu dapat juga diperoleh melalui massa baik cetak dan elektronik tentang kedirgantaraan pada umumnya dan aeroperagaan pada khususnya.

Apabila sudah didapat perkumpulan aeroperagaan setempat, para peminat sedapat mungkin meyempatkan diri untuk menyaksikan peragaan penerbangan aeroperagaan pada acara-acara latihan, demonstrasi dan pameran kedirgantaraan. Setelah itu biasanya peminat dapat menentukan jenis penerbangan model yang mana paling diminati, apakah yang bermotor atau tidak, terkendali atau tidak, Radio Control atau Control Line tentunya sesuai dengan kemampuan pengadaan bahan dan peralatan yang diperlukan.

Pada dasarnya peminat aeroperagaan ini secara alami terbagi dalama 3 kategori:

  • mereka yang tergabung dalam kategori aeroperagaan hanya untuk bersenang-senang (fun),
  • aeroperagaan sebagai sarana menimba dan memperdalam ilmu pengetahuan serta,
  • aeroperagaan sebagai sarana pencapaian prestasi olahraga kedirgantaraan.

Pada umumnya kategori dua yang terakhir saling berhubungan erat dan konsisten dalam menjalankan kegiatan ini. Kegiatan aeroperagaan tidak semata-mata mempersiapkan remaja untuk berprofesi dalam dunia dalam dunia penerbangan karena ada 2 pengaruh sosial yang pertama yaitu melatih ketekunan, kesabaran dan ketelitian serta menikmati keindahan, kedua mendapatkan nilai tambah/bekal untuk berkarier di dalam dunia penerbangan.

Jenis pesawat

[sunting | sunting sumber]

Pesawat terbang model yang digunakan dalam berbagai kegiatan aeroperagaan yang berbeda dapat ditempatkan dalam salah satu dari tiga kelompok:

  • Pesawat Free flight (F/F) terbang tanpa kontrol eksternal dari tanah. Jenis model pra-tanggal berawak penerbangan.
  • Pesawat Control line (C/L) menggunakan kontrol kabel (biasanya dua) terkemuka dari sayap yang satu ke controller. Sebuah variasi dari sistem ini adalah model Round-the-pole terbang (RTP).
  • Pesawat radio kontrol memiliki pemancar yang dioperasikan oleh controller, mengirimkan sinyal radio ke penerima dalam model yang pada gilirannya menggerakkan servo yang memanipulasi kontrol penerbangan model dalam cara yang mirip dengan pesawat berukuran penuh.

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  • RCadvisor′s Model Airplane Design Made Easy, by Carlos Reyes, RCadvisor.com, Albuquerque, New Mexico, 2009
  • The Great International Paper Airplane Book, by Jerry Mander, George Dippel and Howard Gossage, Simon and Schuster, New York, 1967
  • Model Aircraft Aerodynamics, by Martin Simons, Argus, Watford, Herts, England, 1978
  • How to Design and Build Flying Model Airplanes, by Keith Laumer, Harper, New York, 1960
  • The Middle Ages of the Internal-Combustion Engine, by Horst O. Hardenberg, SAE, 1999
  • Model Airplane Design and Theory of Flight, by Charles Hampson Grant, Jay Publishing Corporation, New York, 1941
  • Daftar Kontak Aeromodelling di Indonesia