Agama di Eropa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Agama di Eropa awalnya didominasi oleh Kekristenan selama Zaman Kegelapan. Sejak dimulainya Abad Pertengahan, istilah agama digunakan untuk mewakili monastisisme dalam Kekristenan yang berkembang di Eropa Barat. Pada abad ke-8 Masehi, Islam mulai disebarlukan di Daratan Eropa melalui Spanyol.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Zaman Kegelapan[sunting | sunting sumber]

Pada Zaman Kegelapan di Eropa, gereja memiliki kekuasaan yang mencakup banyak bidang. Gereja diberi kekuasaan penuh dalam bidang hukum, politik maupun ekonomi.[1]

Abad Pertengahan[sunting | sunting sumber]

Pada Abad Pertengahan, Agama muncul sebagai sebuah konsep sebagai bentuk perwakilan khusus atas ajaran Kekristenan di Eropa Barat.[2] Kemunculan konsep agama bersamaan dengan konsep sekuler pada Abad Pertengahan di Eropa Barat. Istilah agama dikatikan dengan kehidupan para biarawan yang menganut monastisisme, sementara istilah sekuler digunakan untuk mewakili kehidupan masyarakat yang tidak menerapkan monastisisme.[3]

Penyebaran Islam Abad ke-8 M[sunting | sunting sumber]

Islam mulai menyebar di daratan Eropa sejak tahun 711 Masehi.[4] Islam disebarluaskan pertama kali di Eropa melalui wilayah Spanyol.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Rahman 2020, hlm. 51.
  2. ^ Rahman 2020, hlm. 15.
  3. ^ Rahman 2020, hlm. 14.
  4. ^ Soedarmo, U. Runalan (2012). Eropa: Dari Peradaban Pulau Kreta sampai dengan Munculnya Gerakan Reformasi dan Kontra Reformasi (PDF). Ciamis: Unigal Press. hlm. 2. ISBN 978-602-17135-0-1. 
  5. ^ Nasution, Syamruddin (2013). Sejarah Peradaban Islam (PDF). Pekanbaru: Yayasan Pusaka Riau. hlm. 3. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]