Lompat ke isi

Air Terjun Sawangan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Air Terjun Sawangan
Lokasi
Desa Karangduwur, kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah
Peta
7°45′24″S 109°23′54″E / 7.756726°S 109.398220°E / -7.756726; 109.398220

Air Terjun Sawangan adalah air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 50 meter dan berada di kawasan Kawasan Karst Gombong Selatan. Air terjun ini unik dikarekana lokasinya yang berada di pantai selatan yaitu berjarak hanya 150 dari pantai. Selain itu sumber airnya berasal dari sungai bawah tanah di dalam Goa Surupan. Jika dilihat bagian atas air terjun ini adalah mulut luar sebuah gua. Air terjun ini memiliki debit air yang stabil sedangkan di musim kemarau debit airnya akan mengecil namun tak akan kering. Dibawahnya terdapat kolam namun tak telalu lebar dan lebih didominasi bongkahan batu kapur dan pecahan dan gamping. Air terjun ini juga kerap disebut Air Terjun Pelangi karena kerap memunculkan pelangi dibawah air terjun jika matahari menyinarinya.[1] Air terjun ini berada di aliran Sungai Jemenar yang berhulu di Bukit Gadung dan melintasi beberapa dusun hingga akhirnya masuk melalui ponor dan menjadi sungai bawah tanah.

Goa Siwowo

[sunting | sunting sumber]

Gua Siwowo merupakan gua di kawasan ini yang pertama dilihat sesaat menuju Air Terjun Sawangan. Gua ini digunakan sebagai kegiatan rapelling dari atas gua menuju dasar. Didalamnya terdapat ornamen khas gua namun banyak yang sudah tidak aktif. Sebagian besar berwarna putih kekuningan. Ada sejumlah mata air di antara stalaktit dan airnya bisa diminum. Di ujung gua tampak sebuah lubang yang dipagar. Konon, gua ini sangat panjang dan tembus ke Gua Surupan atau Gua Sawangan namun memang tidak sembarangan orang bisa melanjutkan tanpa peralatan caving.[2]

Goa Sawangan

[sunting | sunting sumber]

Gua Sawangan merupakan salah satu gua di kawasan ini selain Gua Siwowo. Gua Sawangan adalah perpaduan dua gua yakni Gua Sawangan dan Gua Surupan. Kedua gua ini bersatu dengan dua mulut gua yang berbeda. Gua Sawangan memiliki keindahan stalakmit, stalaktit dan juga air terjun. Stalagmit di berada di lantai Gua Sawangan menyerupa bentuk ikan hingga durian. Menelusuri gua ini harus menggunakan perlengkapan yang memadai, termasuk helm mengingat beberapa bagian gua yang sempat rawan kepala terantuk stalaktit.

Menariknya di dalam Gua Sawangan terdapat sebuah pintu gua. Pintu gua tersebut merupakan pintu masuk ke Gua Surupan yang terkenal dengan air sungai bawah tanahnya yang melimpah ruah. Setelah menjelajah Gua Sawangan yang telah menyatu dengan Gua Surupan dengan mengikuti aliran air, akhirnya akan ditemui ujung dari gua. Gua ini terputus oleh jurang yang curam. Tetapi dari ujung gua ini terlihat hamparan luasnya Samudra Indonesia yang menakjubkan. Ujung Gua Sawangan berada dekat Pantai selatan. Aliran air sungai dari Gua Sawangan atau Surupan terjun ke bawah jurang dengan membentuk sebuah air terjun yang dikenal dengan Air Terjun Sawangan.[3]

Pantai Sawangan

[sunting | sunting sumber]

Pantai Sawangan berada 150 meter dari Air Terjun Sawangan. Pantai Sawangan merupakan sebuah teluk kecil yang dikelilingi tebing curam. Tak banyak ditemui pasir namun Hanya ada bongkahan pecahan bebatuan karang dipantai yang sekaligus menjadi muara Sungai Jemenar ini. Pasir pantai akan terlihat saat air laut mengalami surut. Meski berada di teluk, ombak Pantai Sawangan cukup besar khas ombak laut selatan. Disekelilingnya merupakan tebing dan perbukitan curam yang akan dipenuhi pepohonan serta rumput menghijau dimusim hujan dan bak savana dimusim kemarau karena akan banyak rerumputan berwarna cokelat kemerahan.

Air terjun Sawangan terletak di Dusun Nogosari Desa Karangduwur, kecamatan Ayah. Loket masuk menuju air terjun berada di dekat permukiman. Medan yang ditempuh untuk menuju lokasi dari tempat parkir berupa jalan setapak yang sempit dan naik turun mengikuti kontur perbukitan karst sejauh lebih dari 500 meter. Namun demikian kondisinya baik dan nyaman ditambah pemandangan alam yang disuguhkan sepanjang perjalanan tak akan mengecewakan. Luasnya Samudra Hindia akan menjadi teman selama perjalanan.

Aksesbilitas

[sunting | sunting sumber]

Untuk menjangkaunya pengunjung akan mengikuti rute Kebumen-Pantai Suwuk-Pantai Ayah atau juga serah dengan rute menuju Pantai Menganti. Kemudian setelah menemui pertigaan jalan Pantai Menganti, pengunjung harus tetap jalan lurus menuju Pantai Ayah. Tak berapa lama kemudian terdapat SDN 1 Karangduwur, didepan sekolah tersebut pengunjung harus memilih jalan ke arah kanan di sisi kiri jalan (sudah terdapat ptunjuk jalan). Ikuti saja jalan tersebut sesuai dengan petunjuk jalan yang tersedia sepanjang rute hingga bertemu sebuah tempat parkir dan beberapa warung objek wisata tersebut. Parkirkan kendaarn bangunan tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju air terjun.

Referensi

[sunting | sunting sumber]