Aku Ingin Hidup (seri televisi)
Aku Ingin Hidup | |
---|---|
Genre | Sinetron |
Pembuat | Rapi Films |
Pemeran | Raffi Ahmad Meriam Bellina Rorencia Natassia Ira Wibowo Metta Permadi |
Lagu pembuka | Cahaya Krisdayanti |
Lagu penutup | Cahaya Krisdayanti |
Penata musik | Kafka Nafisa |
Negara asal | Indonesia |
Jmlh. episode | 27 |
Produksi | |
Produser eksekutif | Elly Yanti Noor |
Produser | Leo Sutanto |
Lokasi produksi | Jakarta |
Durasi | 60 menit |
Rilis asli | |
Jaringan | SCTV |
Format audio | Stereo Dolby Digital 5.1 |
Rilis | 2 Oktober 2004 – 2 April 2005 |
Aku Ingin Hidup merupakan sebuah sinetron yang ditayangkan di SCTV mulai 2 Oktober 2004 hingga 2 April 2005. Pemain utama di sinetron ini ialah Raffi Ahmad, Meriam Bellina, Rorencia Natassia, Ira Wibowo, dan masih banyak lagi. Jumlah episodenya adalah 27.
Sinetron ini diproduksi oleh Rapi Films.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Hani (Rorencia) adalah seorang gadis yang ceria. Ia disayang orang tua dan teman-teman. Meski punya satu musuh bebuyutan yang setengah mati benci sama Hani karena kepopulerannya, Hani tak pernah ambil pusing. Di ulang tahunnya ke-15, Hani dapat banyak kejutan. Mulai hadiah-hadiah dari papa, Andi (Adipura), mama tirinya, Mia (Uci Bing Slamet) dan para sahabat, kontrak iklan shampo dari agensi, hingga puncaknya ia ditembak cinta oleh cowok yang dia taksir selama ini, Raka (Rangga Y. Hares). Pesta ulang tahun Hani berlangsung meriah. Dua sahabatnya, Monik dan Imung (Raffi Achmad), sangat membantu melancarkan jalannya pesta. Terutama, dari gangguan Deasy, gadis pembuat onar yang membenci Hani.
Hani siuman di rumah sakit. Ia marah pada papanya karena Andi tidak bisa menjelaskan kenapa ia bisa kena kanker leukemia. Hani, Raka dan Imung hampir mengalami kecelakaan di jalan. Mereka hampir ketabrak sebuah mobil. Pengemudinya ternyata Siska (Firdha Kustler), atau yang seseorang yang mirip Siska, Hani tak yakin. Hani berhasil menemui Siska dan menunjukkan bukti bahwa Siska adalah ibunya. Siska terkejut hingga tak bisa berkomentar. Di saat itulah Astuti, ibu Siska, datang dan dengan bahasanya yang lembut meminta Hani pergi. Tapi sikap Astuti di belakang Siska lain. Astuti membentak Hani agar tak kembali lagi. Hani langsung patah semangat. Andi yang masih terpukul karena dipecat berulang kali memarahi Mia. Mia sampai mengungsi tidur di kamar si kembar. Bahkan ketika mantan pacar Mia, Ferdi, datang. Mia ikut Ferdi ke kantor Erik, teman baik Ferdi yang berprofesi pengacara. Di sana Mia menyerahkan surat-surat rumah secara lengkap. Setelah memperkenalkan Andi dan Siska, Singgih malah mengajak makan bersama. Andi dan Siska menjadi sangat canggung.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]