Al-Muktafi
Al-Muktafi (* 875; † 908) adalah khalifah ke-17 Bani Abbasiyah (902-908).
Abu Muhammad Ali bin al-Mu'tadhid al-Muktafi adalah anak al-Mu'tadhid (892-902) dengan seorang budak Turki. Dengan pimpinan ar Raqqah saat kematian ayahandanya, ia kembali ke ibu kota, di mana ia dikagumi khayalak karena kemurahan hatinya, dan menghapuskan penjara-penjara rahasia ayahandanya. Selama masa pemerintahannya yang sekitar 6 tahun, khilafah mendapat ancaman dari sejumlah bahaya yang dengan gagah berani dihadapi dan dipecahkan. Yang paling utama berasal dari Qaramitha, salah satu cabang Ismailiyah yang mulai berkembang selama tahun-tahun terakhir.
Setelah masa pemerintahan bergolak selama 6-7 tahun, al-Muktafi bisa melihat-lihat dan mengetahui bahwa khilafah lebih aman daripada masa pemerintahan al-Mu'tasim Billah. Salah satu tindakan terakhirnya aalah kematian pangeran Samaniyan, yang mengakui suksesi puterandanya di Khorasan, dan menyampaikan padanya bendera yang ditempelkan dengan tangannya sendiri.
al-Muktafi digantikan oleh saudaranya al-Muqtadir (908-932).
[1] Catatan:
- k. merupakan tahun kekuasaan
- Angka, merupakan nomor urut seseorang menjadi khalifah.
- Nama dengan huruf kapital merupakan khalifah yang berkuasa.
Didahului oleh: al-Mu'tadhid |
Khalifah Bani Abbasiyah (902–908) |
Diteruskan oleh: al-Muqtadir |
- ^ Imam As-Suyuthi (2006). Tarikh Khulafa' [Sejarah Para Penguasa Islam]. Jakarta: Al-Kautsar. ISBN 979-592-175-4.