Alan batu
| Alan batu
| |
|---|---|
| Shorea albida | |
| Status konservasi | |
 | |
| Rentan | |
| IUCN | 33099 |
| Taksonomi | |
| Divisi | Tracheophyta |
| Subdivisi | Spermatophytes |
| Klad | Angiospermae |
| Klad | mesangiosperms |
| Klad | eudicots |
| Klad | core eudicots |
| Klad | Superrosidae |
| Klad | rosids |
| Klad | malvids |
| Ordo | Malvales |
| Famili | Dipterocarpaceae |
| Subfamili | Dipterocarpoideae |
| Genus | Shorea |
| Spesies | Shorea albida Symington |
Shorea albida atau alan batu (disebut, bersama dengan beberapa spesies lain dalam genus Shorea, meranti merah muda ) adalah spesies pohon dalam keluarga Dipterocarpaceae . Ia endemik di Kalimantan . [1]
Keterangan[sunting | sunting sumber]
Shorea albida dapat tumbuh hingga setinggi 30 meter. [1]
Jangkauan dan habitat[sunting | sunting sumber]
Shorea albida ditemukan di Brunei, negara bagian Sarawak di Malaysia, dan provinsi Kalimantan Barat di Indonesia . Subpopulasi terbesar terdapat di Brunei, dan jangkauannya terbatas di Kalimantan Barat. [1]
Shorea albida dapat menjadi pohon berkanopi dominan di hutan rawa gambut . Hal ini juga ditemukan di hutan pegunungan rendah [1] dan hutan semak .
Konservasi[sunting | sunting sumber]
Habitat spesies ini di Brunei tidak terancam, dan populasinya di negara tersebut dianggap stabil. Hewan ini ditemukan di empat kawasan lindung di Sarawak, namun di luar kawasan tersebut populasinya terus menurun akibat penggundulan hutan dan kebakaran. Populasi spesies ini di Indonesia diperkirakan telah menurun sebesar 80% selama tiga generasi terakhir, dan diperkirakan akan semakin menurun akibat hilangnya habitat. Status konservasinya dinilai rentan . [1]