Anakronisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anakronisme (dari kata Yunani ἀνά ana, "melawan" dan χρόνος khronos, "waktu") adalah ketidaksesuaian kronologis dalam suatu karya, khususnya penempatan seseorang, peristiwa, benda, atau adat-istiadat yang tidak sesuai dengan latar waktunya. Jenis anarkronisme yang umum terjadi adalah penempatan objek yang tidak sesuai dengan latar waktu/zaman pada karya yang ditampilkan. Namun, anakronisme juga bisa berupa ungkapan verbal, teknologi, gagasan filosofis, gaya musik, material, tumbuhan atau hewan, kebiasaan, atau hal lainnya yang eksis atau identik pada suatu periode/zaman tertentu, tapi ditampilkan di luar periode/zaman tersebut.

Suatu anakronisme bisa terjadi dengan sengaja maupun tidak sengaja. Anakronisme yang disengaja dapat ditampilkan pada karya sastra atau seni untuk membantu penikmatnya agar lebih mudah terbawa suasana pada periode bersejarah yang sedang diceritakan/ditampilkan. Anakronisme juga bisa digunakan dengan maksud menampilkan retorika, komedi, atau kejutan. Anakronisme yang tidak disengaja bisa terjadi apabila pengarang, seniman, atau pelakon pertunjukan tidak terlalu mengetahui perbedaan teknologi, bahasa, adat-istiadat, atau busana pada zaman yang berbeda-beda.


Contoh[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ van Riper, A. Bowdoin (2013-09-26). "Hollywood, History, and the Art of the Big Anachronism". PopMatters. Diakses tanggal 2014-06-11. 
  2. ^ "Harry Potter Film Locations in London – Millennium Bridge". Golondon.about.com. 5 March 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-10-22. Diakses tanggal 10 July 2014. 

Daftar pustaka[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]