Anicetus Bongsu Antonius Sinaga
Mgr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga | |
---|---|
Uskup Agung Emeritus Medan Administrator Apostolik Keuskupan Sibolga | |
Keuskupan agung | Medan |
Provinsi gerejawi | Medan |
Metropolis | Medan |
Penunjukan | 12 Februari 2009 (67 tahun, 140 hari) |
Awal masa jabatan | 22 Februari 2009[1] (67 tahun, 150 hari) |
Masa jabatan berakhir | 8 Desember 2018 (77 tahun, 74 hari) |
Pendahulu | Alfred Gonti Pius Datubara, OFM.Cap |
Penerus | Kornelius Sipayung, OFM.Cap |
Imamat | |
Tahbisan imam | 13 Desember 1969[2] (28 tahun, 79 hari) oleh Ferrerius van den Hurk |
Tahbisan uskup | 6 Januari 1981 (39 tahun, 103 hari) oleh Paus Yohanes Paulus II |
Informasi pribadi | |
Nama lahir | Bongsu Sinaga |
Lahir | Naga Dolok, Tapian Dolok, Simalungun, Hindia Belanda | 25 September 1941
Meninggal | 7 November 2020 Rumah Sakit Santa Elisabeth, Kota Medan, Sumatera Utara | (umur 79)
Makam | Seminari Menengah Santo Petrus Aek Tolang, Pandan, Tapanuli Tengah |
Denominasi | Katolik Roma |
Orang tua |
|
Jabatan sebelumnya |
|
Almamater | Universitas Katolik Leuven |
Semboyan | Ad pasquam et aquas conducit me (Mazmur 23:2)[3] (Ia membimbing aku ke padang yang hijau dan ke air yang tenang) |
Lambang |
Sejarah tahbisan Anicetus Bongsu Antonius Sinaga | |
---|---|
Tahbisan episkopal | |
Konsekrator utama | Paus Yohanes Paulus II |
Ko-konsekrator | |
Tanggal konsekrasi | 6 Januari 1981 |
Mgr. Dr. Anicetus Bongsu Antonius Sinaga, O.F.M. Cap. (25 September 1941 – 7 November 2020) adalah Uskup Gereja Katolik Roma untuk Keuskupan Agung Medan sejak 12 Februari 2009 hingga 8 Desember 2018.
Anicetus ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 13 Desember 1969. Anicetus menyelesaikan studi S3 di Universitas Katolik Leuven, Belgia pada tahun 1975 dengan disertasi berjudul: The Toba-Batak High God: Transcendence and Immanence.[5]
Riwayat pendidikan
[sunting | sunting sumber]- Sekolah dasar (kelas I - III) di Siatasan, Dolok Panribuan, Simalungun, tahun 1949–1952[6]
- Sekolah dasar (kelas IV - VI) di Bah Tongguran, Tanah Jawa, Simalungun, tahun 1952–1955
- SMP RK Jalan Sibolga No. 21, Kota Pematangsiantar, tahun 1952–1959
- Seminari Menengah Pematangsiantar, tahun 1959–1963
- Novisiat Kapusin di Parapat, Simalungun, tahun 1963–1964
- Studi Filsafat di Seminari Agung Parapat, tahun 1964–1967
- Studi Teologi di STFT Santo Yohanes Pematangsiantar, tahun 1967–1970
- Studi Teologi Moral di Akademi Kepausan Alfonsiana Roma, tahun 1970–1972
- Studi Teologi Dogmatik di Universitas Leuven Belgia, tahun 1972–1975
Riwayat jabatan
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1978, saat stasi-stasi misi Gereja Katolik di Sibolga dinaikkan statusnya menjadi Prefektur Apostolik, Anicetus Sinaga ditunjuk menjadi Prefek Apostolik, sampai dengan 24 Oktober 1980 saat status Prefek Apostolik Sibolga ditingkatkan lagi menjadi keuskupan, ia menjadi uskup pertama di sana. Anicetus ditahbisan menjadi uskup pada Hari Raya Epifani, 6 Januari 1981 di Basilika Santo Petrus, Vatikan oleh Paus Yohanes Paulus II.[7] Dalam penahbisan tersebut, Giovanni Canestri, Uskup Agung Tituler Forum Clodii sekaligus Wakil (Vicegerent) Keuskupan Roma dan Belchior Joaquim da Silva Neto, C.M., Uskup Luz, Minas Gerais, Brasil bertugas sebagai Uskup Ko-konsekrator.
Pada 11 Juni 1983, Anicetus menjadi Uskup Ko-konsekrator bersama Mgr. Raimundo Cesare Bergamin, S.X., Uskup Emeritus Padang dalam penahbisan Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap., di mana Uskup Agung Medan Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. menjadi Uskup Penahbis Utama.
Pada tahun 2004, Anicetus ditunjuk menjadi Uskup Koajutor di Keuskupan Agung Medan. Ia mulai meninggalkan Keuskupan Sibolga dan Keuskupan mengalami masa sede vacante hingga ditunjuknya Mgr. Ludovicus Simanullang, O.F.M. Cap. oleh Tahta Suci pada 14 Maret 2007. Pada 20 Mei 2007, Anicetus kembali menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Mgr. Ludovicus Simanullang bersama dengan Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap., sedangkan Uskup Penahbis Utama adalah Nuncio Apostolik untuk Indonesia, Mgr. Leopoldo Girelli.
Pada 12 Februari 2009, Anicetus meneruskan jabatan Uskup Agung Medan, seiring dengan pengunduran diri Mgr. Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. yang mengundurkan diri terkait usia pensiun.
Pada 10 Oktober 2013, Anicetus menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan Uskup Tanjungkarang, Mgr. Yohanes Harun Yuwono bersama dengan Uskup Pangkal Pinang, Mgr. Hilarius Moa Nurak, S.V.D.. Dalam penahbisan itu, Uskup Agung Palembang sekaligus Administrator Apostolik Keuskupan Tanjungkarang selama kekosongan tahta Keuskupan, Mgr. Aloysius Sudarso, S.C.J. menjadi Uskup Penahbis Utama.
Pada 8 Desember 2018, pengunduran diri Anicetus Sinaga dari jabatan Uskup Agung Medan diterima oleh Tahta Suci atas alasan pensiun. Kornelius Sipayung ditunjuk sebagai penggantinya, kemudian Anicetus kembali menjadi Administrator Apostolik untuk Keuskupan Sibolga selama kekosongan tahta pasca meninggal dunianya Mgr. Ludovicus Simanullang, O.F.M. Cap.
Pada 2 Februari 2019, Anicetus Sinaga menjadi Uskup Ko-konsekrator dalam penahbisan penerusnya sebagai Uskup Agung Medan, Mgr. Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. bersama dengan Uskup Padang, Mgr. Martinus Dogma Situmorang, O.F.M. Cap. Dalam penahbisan itu, Nuncio Apostolik untuk Indonesia Mgr. Piero Pioppo menjadi Uskup Penahbis Utama. Sehari menjelang tahbisan Kornelius Sipayung, Anicetus memimpin ibadat salve.[8]
Akhir hidup
[sunting | sunting sumber]Pada 15 Oktober 2020, Anicetus merayakan tahbisan diakonat di Katedral Santa Theresia Lisieux Sibolga, saat melagukan prefasi dalam Doa Syukur Agung, Anicetus terlihat sudah lemah dan kesulitan bernafas, dan seusai misa, kondisi kesehatan Anicetus tiba-tiba menurun. Anicetus kemudian dibawa berobat ke Klinik Santa Melania Sarudik dan sempat dirawat di sana selama dua hari. Karena kondisi kesehatannya yang tidak kunjung membaik, maka pada 16 Oktober 2020, Anicetus dirujuk ke Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan dengan didampingi oleh R.D. Alboin Simatupang. Pihak rumah sakit melakukan tes swab kepada keduanya. Pada 19 Oktober 2020, Ordinariat Keuskupan Sibolga menerima hasil tes swab Anicetus Sinaga dan Alboin Simatupang. Keduanya positif terpapar COVID-19.[7][8]
Pada 31 Oktober, Anicetus dinyatakan negatif Covid-19.[9] Setelah itu penanganan medis dikonsentrasikan pada paru-paru, segala upaya medis telah dimaksimalkan. Pada 5 November 2020, Anicetus menerima sakramen perminyakan orang sakit dari Kornelius Sipayung.
Anicetus Sinaga meninggal pada 7 November 2020 pukul 6 sore di Rumah Sakit Umum Santa Elisabeth, Kota Medan, Sumatera Utara.[10] Pukul 9 malam di hari yang sama, jenazahnya diberangkatkan dari Kapel Rumah Sakit Santa Elisabeth menuju Katedral Medan untuk disemayamkan sampai hari Minggu, 8 November 2020. Dalam perjalanan menuju Katedral, jenazah Anicetus disemayamkan sementara di Kuria Keuskupan Agung Medan.
Pada hari Minggu, 8 November 2020 pukul 17.00, Kornelius Sipayung merayakan misa requiem bagi Anicetus Sinaga. Pukul 20.30 di hari yang sama, jenazah Anicetus dibawa menuju Sibolga. Dalam perjalanan, jenazahnya disemayamkan sebentar di STFT Santo Yohanes Pematangsiantar.
Anicetus Sinaga dimakamkan di Seminari Menengah Santo Petrus Aek Tolang pada 10 November 2020.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "INSTALASI USKUP AGUNG MEDAN". 9 Juni 2009. Diakses tanggal 7 November 2020.
- ^ "Catholic Hierarchy". Diakses tanggal 7 Januari 2013.
- ^ UCAN Indonesia (17 Februari 2009), Uskup Agung Baru Tekankan Pelayanan Pastoral, diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-03-15, diakses tanggal 2014-03-15
- ^ https://www.catholic-hierarchy.org/bishop/bsinaga.html
- ^ Dr. Huub J.W.M. Boelaars, O.F.M.Cap. (2005), Indonesianisasi, dari Gereja Katolik di Indonesia menjadi Gereja Katolik Indonesia, Kanisius, ISBN 9789792108446[pranala nonaktif permanen]
- ^ Sinaga, Anicetus B. (2019). Dari imamat Parmalim ke imamat Katolik : otobiografi Mgr. Dr. Anicetus Bongsu Sinaga, O.F.M.Cap. : pemikir keagamaan, kebudayaan dan kebangsaan. Salman Habeahan (edisi ke-Cet. 1). Jakarta. ISBN 978-979-565-837-5. OCLC 1089841667.
- ^ a b (Italia) Omelia del Santo Padre Giovanni Paolo II, Libreria Editrice Vaticana, 6 gennaio 1981
- ^ a b Prayogo, Ivan Darmawan. "Salve Agung Pemberkatan Insigna Uskup Agung Keuskupan Agung Medan (1) - SESAWI.NET". Diakses tanggal 7 November 2020.
- ^ Maurits Pardosi (8 November 2020). Truly Okto Hasudungan Purba, ed. "Riwayat Sakit Mgr Anicetus Sinaga, Sekjen Keuskupan Sibolga: Pada Hari Terakhirnya Dia Merasa Bugar". Tribun News.
- ^ "BREAKING NEWS - Uskup Mgr Anicetus AB Sinaga Dikabarkan Wafat di RS Elisabeth Medan". Tribun Medan. Diakses tanggal 7 November 2020.
- ^ "Warta Kuria Keuskupan Agung Medan November 2020". Diakses tanggal 16 Mei 2022.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Entri Anicetus Bongsu Antonius Sinaga pada situs web Catholic-Hierarchy
- (Inggris) Entri Anicetus Bongsu Antonius Sinaga pada situs web Giga Catholic
Jabatan Gereja Katolik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Petrus Gratian Grimm, O.F.M. Cap. |
Prefek Apostolik Sibolga 11 November 1978 – 24 Oktober 1980 Uskup Sibolga 24 Oktober 1980 – 3 Januari 2004 |
Diteruskan oleh: Ludovikus Simanullang, O.F.M. Cap. |
Didahului oleh: Alfred Gonti Pius Datubara, O.F.M. Cap. |
Uskup Agung Medan 12 Februari 2009 – 8 Desember 2018 |
Diteruskan oleh: Kornelius Sipayung, O.F.M. Cap. |
- Kelahiran 1941
- Kematian 2020
- Meninggal usia 79
- Orang hidup berusia 83
- Tokoh Batak
- Tokoh Batak Toba
- Marga Sinaga
- Tokoh dari Simalungun
- Tokoh dari Sibolga
- Tokoh dari Medan
- Tokoh Sumatera Utara
- Alumni Universitas Katolik Leuven
- Tokoh Katolik Indonesia
- Uskup Indonesia
- Uskup Agung Medan
- Kematian akibat pandemi COVID-19 di Indonesia