Ara yang Tampan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Shamiram memandang jenazah Ara yang Tampan (lukisan Vardges Sureniants, 1899).

Ara yang Tampan (Armenia: Արա Գեղեցիկ Ara Geghetsik) adalah seorang pahlawan dalam cerita rakyat Armenia.[1] Dalam legenda populer kasusastraan Armenia, ia merupakan tokoh yang berwajah sangat tampan, sehingga membuat Ratu Asyur Semiramis (Armenia: Shamiram) sampai memerangi Armenia untuk mendapatkannya.[1] Cerita Ara yang Tampan itu dituliskan oleh Movses Khorenatsi, seorang sejarawan Abad Kuno Akhir dari Armenia, dalam karyanya 'Sejarah Armenia' (Armenia: Պատմություն Հայոց, Patmut'yun Hayots).[1]

Terkadang, tokoh ini dihubungkan pula dengan tokoh historis Raja Ararat Arame, yang memerintah pada abad ke-9 M.[1]

Legenda[sunting | sunting sumber]

Pada suatu masa hiduiplah Ratu Semiramis dari Niniwe. Ratu ini bersuamikan Raja Ninus, yang pergi meninggalkan istrinya itu karena muak dengan kelakuannya yang tidak setia.

Ara yang Tampan menolak cinta Semiramis, sehingga terjadilah peperangan antara keduanya di daerah yang bernama Ararat.[1] Para panglima perang Niniwe diperintahkan untuk menangkap Ara hidup-hidup, tapi ternyata yang terjadi Ara mati terbunuh bersama pasukannya.[1] Karena sedih dan menyesal atas kejadian tersebut, Semiramis mencoba memakai ilmu sihir untuk membangkitkan jenazah Ara, tetapi keinginannya tidak tercapai.[1]

Selain versi yang diceritakan oleh Movses Khorenatsi, ada pula versi lainnya yang menyebutkan bahwa Ara tidak benar-benar meninggal, tetapi hidup kembali.[2] Menurut Uskup Garegin Svandztiants yang berkelilang Armenia pada abad ke-19 untuk mengumpulkan cerita-cerita rakyat, terdapat sebuah kampung bernama Lezk dekat Van, yang penduduknya percaya bahwa di sanalah tempat Ara yang Tampan hidup kembali.[2]

Lihat pula[sunting | sunting sumber]

  • Hayk
  • Aram (anak Harma)

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b c d e f g Mayor, Adrienne (2014). The Amazons: Lives and Legends of Warrior Women across the Ancient World. Princeton University Press. hlm. 364. ISBN 1-4008-6513-1, 9781400865130. 
  2. ^ a b Ouzounian, Nourhan (2000). The Heritage of Armenian Literature: From the Oral Tradition to the Golden Age, Vol. 1. Wayne State University Press. hlm. 35-39. ISBN 0-8143-2815-6, 9780814328156. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]