Bagai domba dibawa ke penjagal

Abba Kovner (berdiri, tengah) dengan para anggota Fareynikte Partizaner Organizatsye di Ghetto Vilna

"Bagai domba dibawa ke penjagal" adalah sebuah peribahasa Alkitab yang merujuk kepada mitos bahwa Yahudi bungkam atas kematian mereka saat Holocaust. Peribahasa tersebut berasal dari Alkitab Ibrani dan secara positif menggambarkan kemartiran dalam tradisi agama Yahudi dan Kristen. Pada masa perang, Abba Kovner dan para pemimpin pemberontakan Yahudi lainnya memakai peribahasa tersebut dalam rangka mendorong Yahudi untuk menyerang balik. Pada masa setelah perang, peribahasa tersebut dipakai untuk menyatakan bahwa Yahudi tak berniat untuk menyelamatkan nyawa mereka sendiri dan sebagian tanggung jawab atas penderitaan dan kematian mereka sendiri. Penggunaan ini kemudian dikritik oleh para sejarawan teolog, dan korban selamat, dan dianggap merupakan bentuk dari penistaan korban.

Latar belakang

Informasi lebih lanjut: Yesaya 53 dan Mazmur 44

Peribahasa tersebut berasal dari Alkitab Ibrani, Yesaya 53:7, di mana seorang pelayan bijak dibunuh namun tak protes. Sikap bungkamnya dipuji karena tak ada "tipu dalam mulutnya" (Yesaya 53:9). Namun, Rabbi Abraham Heschel menyatakan bahwa konteks tersebut terlalu ambigu, karena Yesaya sendiri memprotes hukuman Allah terhadap bangsa Yahudi. Dalam Mazmur 44, kemartiran bangsa Yahudi yang dibunuh karena agama mereka ditampilkan secara positif: “Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami dianggap sebagai domba-domba sembelihan” (Mazmur 44:23).

Referensi

Daftar pustaka

• Feldman, Yael S. (2013). ""Not as Sheep Led to Slaughter"?: On Trauma, Selective Memory, and the Making of Historical Consciousness" (PDF). Jewish Social Studies (dalam bahasa Inggris). 19 (3): 139–169. ISSN 1527-2028. 
• Lawson, Tom (2010). Debates on the Holocaust (dalam bahasa Inggris). Oxford: Oxford University Press. ISBN 9780719074486. 
• Middleton-Kaplan, Richard (2014). "The Myth of Jewish Passivity". Dalam Henry, Patrick. Jewish Resistance Against the Nazis (dalam bahasa Inggris). Washington, D.C.: Catholic University of America Press. hlm. 3–26. ISBN 9780813225890. 
• Rosenberg, Bernhard H. (1999). "They Went Like Sheep to the Slaughter and Other Myths". Dalam Rosenberg, Bernhard H.; Rozwaski, Chaim Z. Contemplating the Holocaust (dalam bahasa Inggris). Jason Aronson. hlm. 17–21. ISBN 9780765761118.