Bahasa nirtanda

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa nirtanda atau juga dikenal sebagai bahasa tanpa penanda merupakan sebuah fenomena dalam tipologi bahasa. Bahasa dengan fenomena ini biasanya tidak memiliki penanda maupun modifiera pada kepala maupun inti frasa yang menunjukkan pembeda maupun kesinambungan antar konstituenta dari sebuah frasa

Fenomena ini cukup jarang ditemukan dalam kebanyakan bahasa, akan tetapi fenomena ini justru sering sekali dijumpai pada bahasa-bahasa tertentu, sebagai contoh: bahasa Vietnam dan Indonesia.


Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Maddieson, Ian. "Locus of Marking: Whole-Language Typology", in Martin Haspelmath et al. (eds.) The World Atlas of Language Structures, pp. 106–109. Oxford: Oxford University Press, 2005. ISBN 0-19-925591-1.

Pranata luar[sunting | sunting sumber]