Bahasa tulis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bahasa tulis adalah bentuk bahasa lisan yang menggunakan aksara sebagai sarananya. Lain dengan bahasa lisan yang memiliki unsur utama berupa bunyi, bahasa tulis unsur utamanya adalah huruf-huruf.[1] Bahasa tulis dapat dibagi menjadi dua ragam, yakni yang menggunakan bahasa baku dan bahasa yang tidak baku.[2] Bahasa tulis baku umumnya digunakan pada urusan karya ilmiah dan kewartawanan,[3] sedangkan ragam tidak baku dapat berupa obrolan di media sosial.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Bahasa tulis mulai berkembang dengan ditemukannya aksara untuk menuliskan bahasa yang sebelumnya hanya berada di ranah lisan.[4]

Rujukan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Yuwono, Untung; Lauder, Multamia R. M. T. (2005). Pesona bahasa: langkah awal memahami linguistik. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-1681-3. 
  2. ^ Sugono, Dendy (2013-07-25). Mahir Berbahasa Indonesia dengan Benar. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-602-03-5886-4. 
  3. ^ Rinayanthi, I. Nengah Laba & Ni Made (2018-01-24). Buku Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Karya Tulis Ilmiah. Deepublish. ISBN 978-602-453-728-9. 
  4. ^ Tipografi dalam Desain Grafis. Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-655-956-5.