Bakaran matahari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bakaran matahari
Informasi umum
SpesialisasiDermatologi
Faktor risikoberkegiatan di luar ruangan, tak memakai tabir surya.
Komplikasikanker kulit
Tata laksana
Pencegahanmemakai tabir surya

Bakaran matahari atau terbakar matahari adalah sebuah bentuk bakaran radiasi yang berdampak pada jaringan tubuh, seperti kulit, yang dihasilkan dari pancaran berlebihan radiasi ultraviolet (UV), biasanya dari Matahari. Gejala umum pada manusia dan hewan lainnya meliputi: kulit merah atau kemerahan yang terasa panas saat disentuh atau nyeri, letih dan pusing.

Tanda-tanda umum pada bakaran matahari atau Sunburn menurut dunia medis dialami oleh penderita setelah 2-6 jam terkena paparan sinar ultraviolet (UV). Kemudian, puncak dari gejala yang diderita akan muncul setelah 12-24 jam. Berikut adalah tanda-tandanya:

  • Muncul warna kemerah-merahan
  • Biasanya diikuti dengan adanya pembengkakan pada area yang terpapar
  • Kulit mengalami iritasi. Parah atau tidaknya tergantung dari sensitivitas kulit
  • Ada rasa panas yang menjalar pada bagian yang terpapar dan disertai dengan rasa perih
  • Timbulnya lepuhan atau melepuh pada kasus berat
  • Timbu demam atau badan menggigil pada kasus yang parah

Dalam kasus yang parah, paparan sinar ultraviolet (UV) dari matahari dapat menyebabkan luka bakar tingkat 2 (dua), kekurangan cairan tubuh atau dehidrasi, cairan elektrolit tubuh menjadi tidak seimbang, gejala syok dan infeksi, bahkan kematian.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]

Klasifikasi
Sumber luar