Balai Konservasi Borobudur

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Balai Konservasi Borobudur
Kantor Balai Konservasi Borobudur
Informasi umum
AlamatJl.Badrawati Borobudur, Magelang, Jawa Tengah

Balai Konservasi Borobudur (Centre for Borobudur Studies) adalah salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang bertujuan untuk melestarikan cagar budaya di seluruh Indonesia. Lembaga ini merupakan lembaga pusat di bidang konservasi dan pelestarian. Pada awalnya Balai Konservasi Borobudur bernama Balai Studi dan Konservasi Borobudur yang berdiri tahun 1991. Pada tahun 2006 berubah nama menjadi Balai Konservasi Peninggalan Borobudur berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor: PM.40/OT.001/MKP-2006 tanggal 7 September 2006. Balai Studi dan Konservasi Borobudur dan Balai Konservasi Peninggalan Borobudur merupakan lembaga khusus yang menangani Candi Borobudur yang telah selesai dipugar memerlukan perawatan, pengamatan dan penelitian berkelanjutan. Pada tahun 2012, lembaga ini kembali berubah nama menjadi Balai Konservasi Borobudur dan berfungsi sebagai pusat konservasi dan pemugaran cagar budaya seluruh Indonesia di samping menangani Warisan Dunia (World Heritage) Candi Borobudur.[1][2]

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 29 Tahun 2015,[3] Balai Konservasi Borobudur bertugas melaksanakan konservasi dan pelestarian Candi Borobudur dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur yang meliputi Candi Borobudur, Candi Mendut dan Candi Pawon. Adapun fungsinya sebagai berikut:

  1. Melaksanakan berbagai kajian konservasi dari berbagai aspek seperti teknik sipil, arsitektur, geologi, biologi, kimia, dan arkeologi pada Candi Borobudur dan cagar budaya lainnya;
  2. Melaksanakan pengamanan, pemeliharaan, monitoring dan pemugaran Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur;
  3. Melaksanakan pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur;
  4. Mempublikasikan dan mendokumentasikan Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur;
  5. Menjalin kerjasama di bidang konservasi dan pelestarian Candi Borobudur, Candi Mendut, Candi Pawon, dan Kawasan Cagar Budaya Borobudur;
  6. Mengembangkan ragam metode dan teknik konservasi;
  7. Pelaksanaan urusan Ketatausahaan Balai Koservasi Borobudur.

Untuk menunjang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) tersebut, Balai Konservasi Borobudur dilengkapi fasilitas-fasilitas penunjang seperti:[4]

  1. Laboratorium Kimia,
  2. Laboratorium Mikrobiologi,
  3. Laobratorium Fisik/Petrografi,
  4. Laboratoirum SEM (Scaning Electron Microscope),
  5. Laboratorium Konservasi,
  6. Stasiun Klimatologi,
  7. Laser Scanner Fotogrammetri,
  8. Studio Sejarah Restorasi Borobudur, dan
  9. Perpustakaan dan arsip.

Fasilitas laboratorium bertujuan untuk:

  1. Menganalisis berbagai bahan-bahan cagar budaya
  2. Mengembangkan berbagai metode konservasi dan kajian konservasi cagar budaya dari berbagai bahan seperti batu, terakota, kayu, dan lainnya.
  3. uji coba bahan konservasi sebagai bahan pengganti yang lebih aman, efektif dan efisien. Bahan-bahan yang telah diuji direkomendasikan untuk pelaksanaan konservasi benda cagar budaya di Indonesia.

Mitra[sunting | sunting sumber]

Balai Konservasi Borobudur menjalin kerjasama dengan berbagai universitas dan institusi lain baik dari dalam negeri maupun luar negeri.[5][6][7][8][9][10] Beberapa kerjasama kemitraan dilakukan diantaranya:

  • Membantu pelaksanaan analisis sampel,
  • Tempat pemagangan mahasiswa yang sedang melaksanakan penelitian,
  • Kerja sama pengembangan metode dan teknik konservasi dengan negara lain.
  • Melibatkan pakar dari dalam negeri dalam melaksanakan kajian dan studi bidang konservasi, teknik sipil, arsitektur, geologi, biologi, kimia, dan arkeologi di lingkungan Candi Borobudur serta peninggalan purbakala lainnya,
  • Melaksanakan pelatihan tenaga teknis konservasi, pemugaran, dokumentasi, dan satuan pengaman cagar budaya secara rutin bersama institusi lainnya yang berwenang melaksanakan pelestarian cagar budaya di Indonesia seperti Balai Pelestarian Cagar Budaya dan Museum,
  • Melaksanakan kegiatan monitoring Candi Borobudur secara berkelanjutan yang bekerjasama dengan UNESCO dan pakar-pakar dari dalam negeri,[11]
  • ikut andil dalam pelestarian Cagar Budaya di tingkat ASEAN seperti pemugaran Candi Angkor Wat.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Balai Konservasi Borobudur profilBalai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-09. [pranala nonaktif permanen]
  2. ^ "Balai Konservasi Borobudur Menjadi Pusat Studi Nasional". National Geographic Indonesia. 2014-08-29. Diakses tanggal 2017-10-09. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ http://www.peraturan.go.id/inc/view/11e5867549d2bea69ffc303730333231.html[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ bkborobudur (2016-08-09). "Workshop Pengelolaan Laboratorium Cagar Budaya - Balai Konservasi Borobudur". Balai Konservasi Borobudur (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-09. [pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "Pelatihan Mahasiswa Universitas IndonesiaBalai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  6. ^ "Kerjasama Indonesia Dan Afganistan Dalam Pelestarian Cagar BudayaBalai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  7. ^ "Diskusi Pengembangan Laser 3D untuk Dokumentasi ArkeologiBalai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  8. ^ "WORKSHOP KONSERVASI LUKISAN CADASBalai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  9. ^ "Seminar Pre Expert Meeting 2017Balai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Monitoring dan Evaluasi Hasil Pemugaran Gapura Royal Palace Angkor Thom Kamboja (Tahap I)Balai Konservasi Borobudur". konservasiborobudur.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-12. [pranala nonaktif permanen]
  11. ^ Digital Preservation of Borobudur’s Narrative Relief Wall, Hary Gunarto, UNESCO-Agorasia Seminar, Jakarta, Dec. 2011; Pranala luar