Bendungan Lagoi
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2022. |
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Bendungan Lagoi adalah bendungan yang terletak di Desa Lagoi, Pulau Bintan, Kabupaten Bintan Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Bendungan Lagoi dimanfaatkan untuk keperluan penampungan air baku.[1] Fungsi khusus dari Bendungan Lagoi adalah menjadi salah satu sumber air bersih bagi penduduk Kabupaten Bintan.[2] Pembangunan Bendungan Lagoi dimulai pada tahun 1992 dan selesai pada tahun 1993. Bentuk bendungan Lagoi dirancang oleh Development Resources (PTE) Ltd. Kontraktor yang melaksanakan pembangunannya adalah PT Istaka Karya. Biaya pembangunan bendungan Lagoi diperoleh dari investasi asing langsung. Luas daerah aliran sungai yang dibendung mencapai 2,75 kilometer persegi. Bendungan Lagoi dibangun di kawasan dengan curah hujan rata-rata sebesar 1.770 milimeter per tahun. Waduknya mampu menampung volume air sebesar 6,5 juta meter kubik. Bentuk Bendungan Lagoi adalah urugan tanah homogen. Tinggi bendungan mencapai 12 meter dari dasar sungai, sedangkan dari dasar galian tingginya 13 meter. Bendungan Lagoi dibangun sepanjang 797 meter dengan lebar 20 meter. Ketinggian air yang dapat ditampung mencapai 11,5 meter. Bendungan Lagoi dibangun dengan luas 500 Juta meter kubik. Bendungan Lagoi mempunyai pelimpah yang dapat menampung volume air sebanyak 264, 5 meter kubik per detik. Pelimpah dibuat tanpa pintu air. Pelimpah dapat menampung air hingga 8 meter. Panjang pelimpah ialah 29 meter. Ketinggian menara mencapai 8 meter sedangkan panjangnya 29 meter. Bendungan Lagoi dilengkapi dengan pisometer sebanyak 18 unit, patok geser sebanyak 18 buah dan sumur pelega sebanyak 5 unit.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b Kasiro, dkk. (1995). Bendungan Besar di Indonesia (PDF). Jakarta: Yayasan Badan Penerbit Pekerjaan Umum. hlm. 274.
- ^ ppid.kepriprov.go.id. "Pola Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Kepulauan Riau" (PDF). ppid.kepriprov.go.id. Diakses tanggal 15 Juli 2021.