Bintang (lencana sepak bola)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lambang bintang pertama kali dipopulerkan oleh klub Juventus tahun 1958.[1]

Dalam sepak bola, beberapa tim nasional dan klub memasukkan satu atau lebih bintang sebagai bagian dari (di atas atau di samping) lencana (sering disebut sebagai "crest") pada baju seragam mereka, untuk mewakili trofi penting yang pernah dimenangkan oleh tim tersebut. Hal ini sering kali merupakan keputusan sepihak oleh tim itu sendiri, daripada hak khusus yang diperoleh atau disetujui oleh organisasi sepak bola dan dengan demikian, relevansi bintang-bintang yang ada pada baju seragam mereka agak lemah.

Internasional[sunting | sunting sumber]

Tim internasional pertama yang menambahkan bintang adalah Brasil. Lencana mereka sekarang menampilkan lima bintang.

Brasil memiliki dua bintang di atas lencana mereka pada tahun 1968, walaupun digunakan secara singkat (saat itu hanya dalam pertandingan persahabatan) dan kemudian dihilangkan. Setelah memenangkan Piala Dunia ketiga mereka pada tahun 1970, tiga bintang secara resmi ditambahkan dan Italia juga melakukan hal yang sama di 1982. Jerman menambahkan tiga bintang pada tahun 1996, satu bintang di masing-masing warna hitam-merah-kuning pada bendera Jerman. Sejak itu semua tim nasional yang pernah menjadi juara dunia mengikuti kebiasaan ini. Brasil, Italia, dan Jerman kemudian menambahkan lebih banyak bintang, setelah mereka memenangkan turnamen berikutnya (lih. 1994, 2002, 2006, 2014), sementara Prancis adalah negara terbaru yang menambahkan bintang, merayakan kemenangan mereka, kurang dari satu jam setelah Final 2018.[2]

Uruguay menampilkan empat bintang, termasuk kemenangan mereka dalam Olimpiade 1924 dan 1928 yang dianggap setara dengan kemenangan mereka di Piala Dunia, karena belum ada Piala Dunia pada saat kedua Olimpiade tersebut. Eurosport mengklaim bahwa FIFA hanya mengakui dua kemenangan Piala Dunia,[3] sedangkan Daily Mail menyatakan bahwa "ketika FIFA merevisi konstitusi pada 1950, mereka secara resmi mengakui bahwa Uruguay adalah juara dunia empat kali".[4]

Dalam peraturan peralatan untuk kompetisi FIFA, bab 16.1 yang menyatakan, "Negara anggota FIFA yang telah memenangkan satu atau lebih Piala Dunia FIFA atau Piala Dunia Wanita FIFA boleh menampilkan logo bintang sesuai edisi Piala Dunia yang telah dimenangkannya atau simbol lainnya yang disetujui oleh FIFA pada peralatan bermain termasuk baju seragam yang digunakan baik oleh tim pria maupun wanita".[5] Bentuk simbolnya sekarang telah ditentukan, yaitu berbentuk bintang emas.[5]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "FIFA awards special 'Club World Champion' badge to AC Milan". Fédération Internationale de Football Association. 7 February 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-06-21. Diakses tanggal 15 December 2014. 
  2. ^ Gonzalez, Roger (15 July 2018). "Second star added to France's World Cup kit after Russia 2018 triumph over Croatia". CBS Sports. Diakses tanggal 15 July 2018. 
  3. ^ "The 10 most infamous kits in World Cup history". uk.eurosport.yahoo.com. Eurosport. 4 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 November 2014. Diakses tanggal 3 November 2014. 
  4. ^ Shergold, Adam (21 June 2014). "Luis Suarez's Uruguay have won the World Cup twice, so why do they have four gold stars above their crest?". Daily Mail. Diakses tanggal 3 November 2014. 
  5. ^ a b "Equipment Regulations: Regulations Governing the Sports Equipment at FIFA Competitions" (PDF). FIFA. 18 October 2003. hlm. 39, §16.1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 15 February 2017. Diakses tanggal 13 July 2017.