Bintang dan bulan sabit

Bintang dan Bulan Sabit merupakan lambang yang sering ditemui pada dunia dan digunakan oleh berbagai bangsa dan peradaban untuk dijadikan lambang mereka.

Penggunaan kontemporer[sunting | sunting sumber]

Saat ini, bendera tersebut juga digunakan oleh negara yang menyoritas Muslim. Umat muslim mengenal simbol bulan bintang dimulai pada masa Utsmani, dan sebelum era Utsmani umat muslim tidak mengenal ataupun menggunakan simbol tersebut. Hingga saat ini umat muslim di seluruh dunia menjadikan simbol tersebut sebagai salah satu dari simbol islam dan dapat kita jumpai di kubah-kubah masjid di negara-negara dengan penduduk mayoritas muslim.

Bendera negara yang mayoritas Muslim[sunting | sunting sumber]

Bendera nasional (digunakan oleh negara berdaulat) yang mengandung simbol bintang dan bulan sabit:

Bendera dengan varian simbol yang melibatkan bulan sabit dan beberapa bintang:

Bendera lainnya dengan simbol tersebut yang digunakan oleh separatis dan gerakan politik, wilayah dependensi, wilayah otonomi atau negara dengan pengakuan terbatas:

Bendera Gerakan Aceh Merdeka
Bendera Anjouan
Bendera Republik Bangsa Moro dan Front Pembebasan Nasional Moro
Bendera Komoro Besar
Negara Hyderabad (wilayah kerajaan) (1724-1948)
Bendera kepangeranan Janjira
Bendera Kashmir
Bendera Nakhchivan
Bendera Nation of Islam
Bendera Kerajaan Mesir dan Republik Mesir (1923 – 1958)
Bendera Republik Demokratik Arab Sahrawi
Bendera yang digunakan oleh nasionalis Tatarstan
Bendera Republik Turki Siprus Utara
Bendera Turkistan Timur

Lambang negara yang mayoritas Muslim[sunting | sunting sumber]

Lambang Maldives (1954-1968)
Lambang negara Republik Demokratik Arab Sahrawi
Lambang negara Pakistan
Lambang Turki

Bendera negara yang mayoritas non-Muslim[sunting | sunting sumber]

Beberapa desain bintang dan bulan sabit ditampilkan dalam konteks lainnya, beberapa diantaranya tidak berhubungan dengan Ottoman atau Islam dan yang lainnya dipengaruhi olehnya.