Binuangeun
Binuangeun | |
---|---|
Desa | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Banten |
Kabupaten | Kabupaten Lebak |
Kecamatan | Cihara |
Luas | |
• Total | 25 km2 (10 sq mi) |
Populasi (2023) | |
• Total | 12,000 |
Zona waktu | UTC+7 (WIB) |
Binuangeun adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Indonesia. Desa ini dikenal sebagai pusat aktivitas perikanan dan salah satu tujuan wisata di pesisir selatan Banten.
Geografi
[sunting | sunting sumber]Binuangeun berada di kawasan pesisir yang menghadap langsung ke Samudra Hindia. Desa ini memiliki garis pantai yang panjang, dengan pasir putih dan kawasan perairan yang kaya akan hasil laut.
Batas wilayah Binuangeun: Utara: Kecamatan Cikeusik Timur: Kecamatan Malingping Selatan: Samudra Hindia Barat: Kecamatan Cihara
Iklim desa ini bersifat tropis dengan suhu rata-rata 26–32°C.
Ekonomi
[sunting | sunting sumber]Sebagian besar penduduk Binuangeun bekerja sebagai: Nelayan: Desa ini menjadi pusat penangkapan dan distribusi hasil laut seperti tuna, cakalang, dan cumi-cumi. Petani: Penduduk juga bercocok tanam, terutama padi dan hortikultura. Pedagang: Aktivitas perdagangan hasil laut dan produk pertanian cukup berkembang di sini.
Pariwisata
[sunting | sunting sumber]Beberapa destinasi wisata utama di Binuangeun meliputi: Pantai Binuangeun: Pantai dengan pemandangan indah dan pasir putih yang menjadi daya tarik wisatawan lokal. Pulau Manuk: Pulau kecil dengan keindahan bawah laut yang cocok untuk aktivitas menyelam dan snorkeling. Tanjung Panto: Tempat favorit untuk memancing dan menikmati pemandangan laut lepas.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Nama "Binuangeun" berasal dari bahasa Sunda yang berarti "tempat pohon binuang," yang dulu banyak ditemukan di wilayah ini. Sejarah desa ini terkait erat dengan aktivitas pelabuhan kecil yang digunakan sejak zaman penjajahan Belanda.
Transportasi
[sunting | sunting sumber]Binuangeun dapat dicapai melalui jalur darat dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum yang menghubungkan desa ini dengan kota-kota besar di sekitarnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak. (2023). Statistik Kecamatan Cihara.
2. Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak. (2022). Potensi Wisata Pesisir di Binuangeun.
3. "Binuangeun, Pusat Perikanan Pesisir Banten." Kompas.com, 2022. https://www.kompas.com/binuangeun-perikanan