Bonang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Bonang
NegaraIndonesia
DomainKerajinan tradisional, tradisi lisan dan ekspresi, seni drama, pengetahuan dan praktik tentang alam dan alam semesta, praktik sosial, ritual dan acara pesta
Referensi01607
KawasanAsia dan Pasifik
Sejarah Inskripsi
Inskripsi2021 (sesi ke-16)
DaftarDaftar perwakilan

Salah satu alat musik pukul dalam orkes Gamelan

Bonang adalah alat musik pukul dalam orkes gamelan, terbuat dari perunggu, bentuknya menyerupai periuk atau belanga, atau gong kecil yang disusun di atas tali yang terentang di antara kerangka sandaran kayu.[1]

Jenis alat musik bonang[sunting | sunting sumber]

Istilah pada bagian alat musik Bonang[sunting | sunting sumber]

  • Soko adalah Kayu yang berperan sebagai kaki penyangga waditra.
  • Benang Tali adalah tali-tali sebagai penyangga penclon.
  • Papalayu adalah bagian muka dan belakang waditra.
  • Pongppok adalah Ujung Pangkalnya ancak.
  • Palipid adalah bilahan kayu diatas pongpok, sebagai penghalang penclon-penclon.
  • Rancal adalah Bingkai kayu pada bonang.
  • Brunjung adalah baris pertama
  • Dhempok adalah baris kedua.

Struktur alat musik Bonang[sunting | sunting sumber]

Bonang memiliki banyak penclon yaitu antara 14 hingga 16 buah, yang dimulai dengan nada 1 tertinggi hingga nada 1 terendah sebanyak 3 oktaf.

Penclon-penclon ini disusun di atas penyangga dengan menempatkan penclon terkecil di ujung sebelah kanan pemain, penclon terkecil merupakan penclon dengan nada tertinggi, berurutan hingga penclon terbesar yang juga merupakan nada terendah ditempatkan di ujung sebelah kiri pemain.

Bonang bentuk laras slendro umumnya terdiri dari 10-14 nada berbeda dengan kedudukan sama atau sejajar. Sementara itu bonang laras pelog, terdiri dari 14-18 nada yang juga diletakkan dalam kedudukan sejajar. Hal ini disesuaikan dengan urutan nada pada laras atau tangga nada Degung.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ bonang (nomina) alat musik pukul dalam orkes gamelan, terbuat dari perunggu, bentuknya menyerupai periuk atau belanga, atau gong kecil yang disusun di atas tali yang terentang di antara kerangka sandaran kayu. sumber: kbbi. kemdikbud