Boundaries (film 2018)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Boundaries
Poster rilis teatrikal
SutradaraShana Feste
Produser
  • Brian Kavanaugh-Jones
  • Chris Ferguson
Ditulis olehShana Feste
Pemeran
Penata musikMichael Penn
SinematograferSara Mishara
Penyunting
Perusahaan
produksi
Distributor
Tanggal rilis
  • 12 Maret 2018 (2018-03-12) (SXSW)
  • 22 Juni 2018 (2018-06-22) (Amerika Serikat)
  • 6 Juli 2018 (2018-07-06) (Kanada)
Durasi104 menit
Negara
  • Amerika Serikat
  • Kanada
BahasaInggris
Pendapatan
kotor
$557,169[1]

"Boundaries" adalah film drama komedi yang disutradarai dan ditulis oleh Shana Feste. Film ini dirilis pada tahun 2018 dan dikenal karena menghadirkan cerita yang sangat mengharukan. "Boundaries" menceritakan tentang Laura Jaconi (diperankan oleh Vera Farmiga), seorang ibu tunggal dengan dua anak bernama Henry (diperankan oleh Lewis MacDougall) dan Justin (diperankan oleh Bobby Cannavale). Laura adalah seorang wanita yang teguh pada nilai-nilai keluarga namun sering terjebak dalam hubungan yang beracun. Cerita dimulai ketika Laura menerima telepon dari ayahnya, Jack Jaconi (diperankan oleh Christopher Plummer), yang mengalami masalah dengan tempat tinggalnya di Los Angeles. Meskipun masih membenci ayahnya karena berbagai alasan masa lalu, Laura memutuskan untuk membantunya dan memulai perjalanan menuju Los Angeles dengan mengajak kedua anaknya.

Perjalanan Emosional dalam "Boundaries"[sunting | sunting sumber]

Dalam film "Boundaries", cerita tidak hanya berkisar pada perjalanan fisik menuju tujuan, tetapi juga perjalanan emosional karakter utama yang harus mengeksplorasi dan menghadapi pilihan-pilihan sulit mengenai keluarga, cinta, dan penerimaan.

Penerimaan dan Pengampunan[sunting | sunting sumber]

Laura, meskipun masih membenci ayahnya, mulai memahami lebih dalam tentang masa lalu ayahnya dan alasan di balik tindakan-tindakannya yang menyebabkan perpecahan dalam keluarga. Dalam perjalanan menuju Los Angeles, Laura perlahan-lahan mulai mencoba memahami dan mengampuni ayahnya, mengeksplorasi tema tentang penerimaan dan pengampunan.

Pertumbuhan Personal dan Keterikatan Keluarga[sunting | sunting sumber]

Selama perjalanan panjang bersama kedua anaknya, Laura juga mengalami proses pertumbuhan dan penemuan diri. Ia menyadari pentingnya menjauhkan diri dari pola hubungan yang merugikan dan memusatkan perhatian pada kesehatan emosional baik dirinya maupun anak-anaknya. Cerita ini menggali tema penting tentang keterikatan keluarga dan bagaimana menjaga hubungan yang sehat dan positif.

Pemeran Utama dalam "Boundaries"[sunting | sunting sumber]

Vera Farmiga sebagai Laura Jaconi[sunting | sunting sumber]

Vera Farmiga berhasil menghidupkan karakter Laura Jaconi dengan kuat dan autentik. Ia mampu menggambarkan perjalanan emosional Laura dengan sangat baik.

Lewis MacDougall sebagai Henry Jaconi[sunting | sunting sumber]

Lewis MacDougall tampil mencolok dalam perannya sebagai Henry Jaconi, anak Laura yang memiliki hubungan yang unik dengan ayahnya. Ia mampu menunjukkan aspek ketegangan dan kecerdasan karakter Henry dengan sangat baik.

Christopher Plummer sebagai Jack Jaconi[sunting | sunting sumber]

Christopher Plummer memberikan penampilan yang luar biasa sebagai ayah Laura yang memiliki masa lalu yang rumit. Ia berhasil mengekspresikan sisi melankolis dan pesona karakter Jack.

Pesan dan Tema Film "Boundaries"[sunting | sunting sumber]

Keluarga dan Penerimaan[sunting | sunting sumber]

Film "Boundaries" mengangkat tema keluarga dan pentingnya penerimaan di dalamnya. Film ini mengajarkan kita tentang pentingnya memahami dan menerima anggota keluarga kita, meskipun terkadang terdapat masalah yang menghalangi.

Cinta Tanpa Batas[sunting | sunting sumber]

Film ini juga menyampaikan pesan tentang cinta tanpa batas, baik dalam keluarga maupun hubungan lainnya. Karakter-karakter dalam "Boundaries" belajar bahwa cinta dapat membawa mereka melewati batasan-batasan dan memberikan kebahagiaan yang lebih besar.

Pertumbuhan Pribadi dan Keterikatan Keluarga[sunting | sunting sumber]

Perjalanan emosional yang dialami oleh karakter utama menggambarkan pentingnya pertumbuhan pribadi dan keterikatan keluarga yang sehat. Film ini mengilustrasikan bagaimana introspeksi dan perjuangan pribadi dapat membantu kita tumbuh dan menjalin hubungan yang lebih baik.

Kesimpulan[sunting | sunting sumber]

Film "Boundaries" yang dirilis tahun 2018 memberikan pengalaman menonton yang sangat mengharukan tentang keluarga, cinta, dan penerimaan. Melalui perjalanan karakter utamanya, film ini mengajarkan nilai-nilai penting tentang penerimaan, cinta tanpa batas, pertumbuhan pribadi, dan keterikatan keluarga yang sehat. Dengan penampilan yang kuat dari para pemeran utamanya, "Boundaries" mampu menggugah emosi penonton dan menyajikan cerita yang memberikan inspirasi. Film ini cocok bagi mereka yang ingin menggali dinamika keluarga dan mencari hiburan yang sarat emosi.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "Boundaries (2018)". Box Office Mojo. IMDb. Diakses tanggal July 16, 2018. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]