Budaya Uni Soviet

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Budaya Uni Soviet melewati beberapa tahap selama 69 tahun keberadaan Uni Soviet, yang disumbangkan oleh orang-orang dari berbagai kebangsaan yang ada di lima belas republik serikat, meskipun mayoritas hal yang berpengaruh dibuat oleh Rusia. Negara Soviet tidak hanya mendukung institusi budaya, tetapi juga melakukan sensor yang ketat.[1]

Pada era Lenin, kehidupan keluarga umumnya bersikap lebih permisif. Negara melegalkan aborsi dan hal itu membuat banyak terjadi kasus perceraian.[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]