Bunga tujuh rupa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Bunga/kembang tujuh rupa adalah sebutan bagi sehimpunan bunga yang dipersiapkan untuk upacara keagamaan, khususnya dalam tradisi Asia, seperti India, Nusantara, dan Tionghoa. Sesuai namanya, terdapat tujuh jenis bunga yang dipakai untuk keperluan ini, tetapi tidak ada kesamaan jenis-jenis yang menjadi komponennya. Jenis-jenisnya berbeda tergantung tempat dan kepercayaan dari pemakainya.

Dalam tradisi Nusantara, jenis-jenis yang biasa digunakan adalah mawar (bermahkota merah dan putih, biasanya dianggap berbeda), cempaka (Michelia champaca), kantil (cempaka putih, M. alba), kenanga, melati, sedap malam (tidak selalu), dan melati gambir (tidak selalu).

Makna Bunga Tujuh Rupa[sunting | sunting sumber]

Kembang tujuh rupa mempunyai arti dan makna dalam kehidupan manusia. Untuk jenis dan makna dari bunga tujuh rupa yaitu:

  • Bunga Mawar Merah: yang mempunyai makna kelahiran diri manusia ke dunia
  • Bunga Mawar Putih: ketentraman, sejahtera, dan damai
  • Bunga Kantil: memiliki jiwa spiritual yang kuat untuk meraih sukses lahir maupun batin
  • Bunga Melati: dalam melakukan tidakan selalu melibatkan hati (kalbu), tidak semerta merta melakukan
  • Bunga Kenanga: Generasi penerus leluhur
  • Bunga Sedap Malam: keharmonisan dan ketentraman
  • Bunga Melati Gambir: Kesederhanaan

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]