Cungkup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cungkup untuk menaungi bedug di Masjid Agung Jawa Tengah

Cungkup adalah bangunan persegi dengan atap yang berguna untuk menaungi sesuatu, seperti makam, prasasti, papan nama, dll.[1][2]

Penerapan[sunting | sunting sumber]

Permakaman[sunting | sunting sumber]

Secara umum makam-makan Islam di Indonesia dapat ditandai dengan tiga hal yang saling berkaitan, yakni kijing, nisan dan cungkup. Bangunan cungkup biasanya diberikan kepada orang-orang yang dihormati.[3] Pemberian cungkup di Indonesia dapat ditemui di pulau Jawa, Sumatra dan Sulawesi.

Prasasti[sunting | sunting sumber]

Cungkup juga diberikan untuk prasasti-prasasti di luar ruang, agar terhindar dari kerusakan akibat hujan dsj.

Papan nama[sunting | sunting sumber]

Papan nama perkantoran atau bangunan penting biasanya diberi cungkup.

Galeri[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Akhyar, Agus Ali Imron Al (2020-07-15). Mengunjungi Simbol-Simbol Sejarah Lokal Tulungagung: Diandra Kreatif. Diandra Kreatif. ISBN 978-623-7800-75-0. 
  2. ^ KEDIRI, BAGOS ANGGARA & ARDY ERWANDA-DISKOMINFO KABUPATEN. "Pemugaran Cungkup Peneduh Situs Prasasti Paradah". https://berita.kedirikab.go.id/ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-12-06.  Hapus pranala luar di parameter |website= (bantuan)
  3. ^ MA, Dr Akin Duli; MT, ST Aisyah Rahman, ST; MS, Dr Bambang Sulistyo EP; Muhaeminah, Dra; MSi, Raodah; MSi, Rosmawati, SS; DEA, Prof Dr IR Yulianto Sumalyo. Monumen Islam di Sulawesi Selatan. Direktorat Jenderal Kebudayaan.