Lompat ke isi

Delta Mahakam

Koordinat: 0°38′16″S 117°25′01″E / 0.637694°S 117.416833°E / -0.637694; 117.416833 (Delta Mahakam)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta yang menampilkan bentuk dari Delta Mahakam

Delta Mahakam merupakan suatu kawasan delta yang terdiri dari beberapa pulau yang terbentuk akibat adanya endapan di muara Sungai Mahakam di Kalimantan Timur yang mengarah ke Selat Makassar. Wilayah Delta Mahakam meliputi daratan seluas 100.000 ha dan perairan seluas 50.000 ha.

Secara administratif, kawasan Delta Mahakam berada dalam lima wilayah Kecamatan pada Kabupaten Kutai Kartanegara. Sumber daya alam utama di Delta Mahakam ialah minyak bumi dan gas alam.

Wilayah Delta Mahakam mencakup daratan dan perairan. Luas daratan di Delta Mahakam sekitar 100.000 ha. Sedangkan luas perairannya sekitar 50.000 ha.[1] Bentuk endapan yang menjadi Delta Mahakam menyerupai kipas bila diamati dari angkasa.[butuh rujukan]

Pembagian administratif

[sunting | sunting sumber]
Peta
Delta Mahakam 0°38′16″S 117°25′01″E / 0.637694°S 117.416833°E / -0.637694; 117.416833

Delta Mahakam termasuk dalam lima wilayah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara. Kelima kecamatan ini yakni Kecamatan Muara Jawa, Kecamatan Samboja, Kecamatan Muara Badak, Kecamatan Sanga-Sanga dan Kecamatan Anggana.[2]

Sumber daya alam

[sunting | sunting sumber]

Sumber daya alam utama yang tersedia di kawasan Delta Mahakam adalah minyak bumi dan gas alam. Cadangan terbesarnya terdapat di lapangan Peciko dan Tunu yang kini dikelola oleh perusahaan minyak dan gas multinasional dari Prancis, Total E&P Indonesie.[butuh rujukan]

Pengrusakan ekosistem

[sunting | sunting sumber]

Sebelum tahun 1997, wilayah Delta Mahakam berbentuk hutan bakau. Namun hutan bakau seluas 74.800 ha di Delta Mahakam telah diubah menjadi tambak udang. Pengubahan ini hanya berlangsung lima tahun terhitung sejak Krisis finansial Asia 1997. Pembabatan hutan bakau dilakukan di sekitar muara sungai Mahakam yang langsung berbatasan dengan laut serta pada pulau-pulau kecil di sekitarnya. Karena pembabatan ini, sebanyak 10 pulau di kawasan Delta Mahakam tidak lagi memiliki hutan bakau. Kesepuluh pulau ini ialah Pulau Muara Ulu Kecil, Pulau Terentang, Pulau Perangatan, Pulau Leron, Pulau Lantang, Pulau Muara Badak, Pulau Mangkok, Pulau Tunu, Pulau Kayu Menjarang dan Pulau Timbang Burukang.[1]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Nahib 2007, hlm. 31.
  2. ^ Nahib 2007, hlm. 30.

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]
  • Nahib, Irmadi (2007). "Pemanfaatan Data Spasial dalam Analisis Ekologi Ekonomi Ekosistem Mangrove di Delta Mahakam, Kalimantan Timur". Jurnal Ilmu Geomatika. 13 (1). 

0°38′16″S 117°25′01″E / 0.637694°S 117.416833°E / -0.637694; 117.416833 (Delta Mahakam)

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]