Dispenser bahan bakar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dispenser bahan bakar adalah mesin di SPBU yang digunakan untuk memompa bensin, bensin, solar, CNG, CGH2, HCNG, LPG, LH2, bahan bakar etanol, biofuel seperti biodiesel, minyak tanah, atau jenis bahan bakar lainnya ke dalam kendaraan. Dispenser bahan bakar juga dikenal sebagai bowsers (di Australia), [1] pompa bensin (di negara-negara Persemakmuran), atau pompa bahan bakar (di Amerika Utara).

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Pompa bensin pertama ditemukan dan dijual oleh Sylvanus Bowser di Fort Wayne, Indiana pada tanggal 5 September 1885. Pompa ini belum digunakan untuk pengisian bahan bakar ke mobil. Pompa ini digunakan untuk pengisian beberapa lampu minyak tanah dan kompor. Dia kemudian memperbaiki pompa dengan menambahkan langkah-langkah keselamatan, dan juga dengan menambahkan selang untuk langsung mengeluarkan bahan bakar ke dalam mobil. Untuk sementara, istilah bowser digunakan untuk merujuk pada pompa bensin vertikal. Meskipun istilah ini tidak digunakan lagi di Amerika Serikat, kecuali sebagai istilah untuk truk yang membawa dan membuang bahan bakar untuk pesawat besar di bandara, masih digunakan kadang-kadang di Australia dan Selandia Baru.

Dispenser bahan bakar pertama dipatenkan oleh Norwegian John J. Tokheim pada tahun 1901. Raksasa industri ritel bahan bakar Tokheim-OPW, Mesin pompa ini dinamai menurut namanya.

Banyak pompa bensin awal memiliki silinder kaca yang dikalibrasi di atas. Jumlah bahan bakar yang diinginkan dipompa ke dalam silinder seperti yang ditunjukkan oleh kalibrasi. Kemudian pemompaan dihentikan dan bensinnya masuk ke tangki pelanggan dengan gravitasi. Ketika metering pompa mulai digunakan, bola kaca kecil dengan turbin di dalam diganti silinder ukur, tapi meyakinkan pelanggan bahwa bensin benar-benar mengalir ke dalam tangki.

Desain[sunting | sunting sumber]

Dispenser bahan bakar modern secara desain dapat dibagi menjadi dua bagian utama - sebuah head unit elektronik yang berisi komputer tertanam untuk mengendalikan kerja pompa, mengatur display pompa, dan berkomunikasi dengan sistem penjualan dalam ruangan; Dan kedua, bagian mekanis yang berada dalam unit 'self contained' memiliki motor listrik, unit pemompaan, meter, pulsers dan katup untuk secara fisik memompa dan mengendalikan aliran bahan bakar.

Dalam beberapa kasus pompa sebenarnya dapat ditenggelamkan dalam tangki bahan bakar, dalam hal ini dikenal sebagai pompa submersible. Secara umum, solusi submersible di Eropa dipasang di negara-negara yang lebih panas, di mana pompa hisap mungkin mengalami masalah dalam mengatasi kavitasi dengan bahan bakar hangat atau bila jarak dari tangki ke pompa lebih panjang daripada yang bisa dilakukan pompa hisap.

Pada pompa modern, variasi utama adalah jumlah selang atau nilai yang dapat mereka keluarkan, bentuk fisik, dan penambahan perangkat tambahan seperti membayar di perangkat pompa dan pembaca "tag".

Tingkat aliran pompa kendaraan penumpang ringan berkisar hingga sekitar 50 liter (13 galon AS) per menit (Amerika Serikat membatasi 10 galon AS ini (38 liter) per menit ); Pompa yang melayani truk dan kendaraan besar lainnya memiliki laju alir yang lebih tinggi, sampai 130 liter (34 galon AS) per menit di Inggris, dan pengisian bahan bakar maskapai penerbangan bisa mencapai 1.000 galon AS (3.800 liter) per menit. Tingkat aliran yang lebih tinggi dapat membebani sistem vapor recovery di kendaraan yang dilengkapi dengan kontrol emisi evaporatif (dikembangkan sejak 1996 di AS), yang menyebabkan berlebihnya emisi uap, dan dapat menimbulkan bahaya keselamatan.

Secara historis, bahan bakar dispenser memiliki rentang desain yang sangat luas untuk memecahkan masalah mekanik pemompaan mekanis, pengukuran, keamanan, dan estetika yang andal. Hal ini menyebabkan popularitas untuk mengoleksi dispenser antik, terutama di Amerika Serikat.

Nozel bahan bakar[sunting | sunting sumber]

Nozel dipasang pada pompa melalui selang fleksibel, untuk di masukkan ke inlet pengisian kendaraan. Selang yang digunakan kuat untuk menahan panas dan tekanan tinggi dan memiliki umur pakai lama. Biasanya selang ini di lengkapi dengan pegas, maupun serat baja untuk memberi kekuatan tambahan. Nozel memiliki klep untuk mengatur kecepatan aliran bahan bakar ketika mengisi. Pada umumnya nozel memiliki tiga kecepatan. nozel ada dua jenis manual dan otomatis. Otomatis di sini maksudnya ketika bahan bakar diisikan pada tangki kendaraan, kemudian setelah penuh atau bahan bakar menyentuh ujung nozel maka klep nozel akan menutup sendiri untuk menghentikan aliran bahan bakar. Nozel biasanya diberi kode warna untuk menunjukkan jenis bahan bakar yang dikeluarkan. Pengkodean warna ini di tiap negara berbeda-beda, begitu pula pada setiap pengecer. umumnya di Indonesia warna kuning menunjukkan bahan bakar premium, biru untuk pertamax dan putih untuk pertalite.

Pengukur Aliran[sunting | sunting sumber]

Salah satu fungsi yang paling penting untuk pompa adalah mengukur secara akurat jumlah bahan bakar yang dipompa. Pengukuran pada umumnya digunakan sebuah alat flow meter. Alat ini pada umumnya menggunakan piston dan turbin yang terhubung ke encoder elektonik.

Kalibrasi alat[sunting | sunting sumber]

Pompa bensin sebagai salah satu alat ukur maka diperlukan suatu kalibrasi sesuai dengan standar alat ukur yang berlaku. Hasil kalibrasi yang dikeluarkan produsen mesin pompa bensin, yaitu quality record berupa sertifikat kalibrasi. Di dalamnya tercatat measured value, correction value, dan akhirnya nilai uncertainty. Dari sertifikat tersebut dapat diketahui informasi tentang kelaikkan instrumentt yang dikalibrasi. Artinya, kita bisa menambahkan banyak keterangan yang diperlukan, bahkan bisa saja ditambahkan foto, gambar, hasil analisis khusus, nilau TUR (Test Uncertainty Ratio), bahkan bisa saja melampirkan laporan kinerja calibrator yang digunakan dalam proses ini. Di Indonesia, Balai Metrologi mewajibkan standar pengukuran dengan toleransi 0,5% yang dapat digunakan sebagai alat ukur jenis bahan bakar minyak. Selain itu untuk menentukan kelayakan mesin dispenser Balai metrologi melakukan tera pada setiap mesin yang digunakan untuk menjamin keakuratan takaran sampai kepada konsummen.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. Surat Edaran Penggunaan Sistem Ukur pada Kegiatan Migas. Kementrian ESDM
  2. Kalibrasi Alat Fuel Dispenser. Pertamini Digital Group[pranala nonaktif permanen]