Lompat ke isi

Dual Core

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Diagram prosesor dual-core generik, dengan CPU-local level 1 caches, dan sebuah level 2 cache yang di-shared dan "on-die".

Dual Core ("Inti Ganda") adalah penggunaan dua buah inti (core) prosesor dalam sebuah kemasan prosesor konvensional. Dual core (inti prosesor) ditempatkan pada sebuah CPU untuk meningkatkan kinerjanya. Setiap core ini tidak lebih cepat dibanding CPU biasa dengan clockspeed yang sama, tetapi semua proses perhitungan dibagi kepada 2 inti prosesor tersebut.

Sebuah Intel Core 2 Duo E6750 dual-core processor.
Sebuah AMD Athlon X2 6400+ dual-core processor.

Logikanya, menggunakan prosesor multi-core akan mempercepat perhitungan algoritme yang dikerjakan sebuah sistem PC. Diibaratkan, berpikir sebuah pekerjaan dengan menggunakan dua otak, tentunya pekerjaan itu akan lebih cepat selesai. Produsen prosesor terkemuka di dunia (Intel dan AMD), mengembangkan teknologi dual core ini karena tuntutan aplikasi-aplikasi yang semakin tinggi atas prosesor yang memiliki tingkat komputasi yang tinggi. Karena pengembangan prosesor dengan menggunakan satu inti sudah mulai stagnan, maka mulai dikembangkan prosesor yang memiliki inti prosesor lebih dari satu.

Istilah inti ganda dan multi-core (inti-banyak) secara umum digunakan pada CPU, namum bisa juga untuk digital signal processor (DSP) dan system on a chip (SoC). Isitlah ini biasanya hanya digunakan pada prosesor inti ganda yang diproduksi pada die yang sama. Die mikroprosesor yang terpisah dalam satu rangkaian biasa disebut dengan istilah lain, seperti multi-chip module (MCM).

Berbeda dengan sistem multi-core, istilah multi-cpu digunakan untuk dua unit prosesor yang berbeda.

Pengembangan

[sunting | sunting sumber]

Meskipun dengan meningkatnya teknologi pembuatan, batas fisik dari semikondukter menjadi perhatian besar. Batas fisik menyebabkan masalah pendinginan dan sinkronisasi data. Beberapa metode lain digunakan untuk meningkatkan performa CPU. Metode instruction level pararellism (ILP), yang memberikan instruksi secara bersamaan seperti superscalar pipelining dapat digunakan untuk berbagai penggunaan, tetapi tidak sesuai untuk kode yang sulit diprediksi. Banyak penerapan yang lebih baik menggunakan thread level pararellism (TLP), yang mengerjakan tugas secara bersamaan. Beberapa CPU dapat digunakan untuk meningkatkan TLP sebuah sistem. kombinasi dari meningkatnya ruang (karena proses pembuatan semakin baik) dan permintaan adanya TLP yang lebih tinggi mengarah pada pengembangan CPU multi-core.

Insentif Komersial

[sunting | sunting sumber]

Beberapa alasan bisnis mendasari pengembangan arsitektur multi-core. Sepanjang perkembangan prosesor, penignkatan kinerja CPU dapat dilakukan dengan memperkecil luas, yang akan mengurangi biaya. Di sisi lain, dengan menggunakan luas yang sama, dapat menampung lebih banyak transistor yang akan meningkatkan kegunaan.

Keunggulan

[sunting | sunting sumber]

Jarak CPU yang berada pada die yang sama mengurangi masalah koherensi cache kerena dapat berjalan pada kecepatan yang lebih tinggi, karena sinyal hanya berjalalan dalam rangkaian chip. Mengkombinasikan dua CPU yang sama akan meningkatkan perfrorma cache. Secara sederhana, karena sinyal antar cpu berjarak dekat, kualitas tidak menurun dan lebih banyak data dapat dikirim.

Jika die dapat dimasukkan dalam sebuah unit, desain CPU multi-core membutuhkan lebih sedikit papan sirkuit, dibandingkan dengan desain muilti-chip. Penggunaan prosesor inti-ganda juga lebih rendah daya dibandingkan dedngan sepasang prosesor inti-tunggal, karena membutuhkan daya lebih banyak untuk membawa sinyal ke luar chip. Desain multi-core dapat menggunakan desain CPU yang sudah teruji dan menghasilkan produk yang memiliki kesalahan desain lebih rendah jika dibandingkan dengan membuat desain baru yang lebih besar. Selain itu, menambahkan lebih banyak cache menjadi tidak berpengaruh pada titik tertentu.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]