ePrix Jakarta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

e-Prix Jakarta
Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta

Informasi lomba
Jumlah gelaran3
Pertama digelar4 Juni 2022[1][a]
Terakhir digelar4 Juni 2023[2]
Terbanyak menang (pembalap)Mitch Evans (1)
Pascal Wehrlein (1)
Maximilian Günther (1)
Terbanyak menang (konstruktor)Jaguar TCS Racing (1)
TAG Heuer Porsche (1)
Maserati MSG Racing (1)
Panjang sirkuit2.4 km (1.5 mi)
Jarak tempuh108 km (67.5 mi)
Lap40 (2022)
36 (R-10 2023)
38 (R-11 2023)
Balapan terakhir (2023)
Pole position
Podium
Lap tercepat

e-Prix Jakarta adalah balapan tahunan dari kejuaraan mobil listrik kursi tunggal, Formula E yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia.[3] Balapan ini akan menjadi balapan pertama di bawah FIA yang diselenggarakan di Indonesia sejak gelaran ajang balap Grand Prix A1 di tahun 2006[4][5] dan yang pertama diselenggarakan langsung oleh badan FIA tersebut.

Sejarah[sunting | sunting sumber]

Joko Widodo (keempat kiri) bersama Anies Baswedan (ketiga kiri), Alberto Longo (kedua kiri), Ahmad Sahroni (keempat kanan) dan Bambang Soesatyo (kedua kanan) berfoto bersama dengan pembalap di "grid line" sebelum dimulainya balapan Formula E Jakarta di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).[6]

Pada Juli 2019, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melakukan pertemuan dengan Federasi Otomotif Internasional (FIA) di New York, Amerika Serikat, untuk membahas rencana Jakarta menjadi tuan rumah Formula E mulai musim 2019-20. Pada bulan September 2019, Formula E mengumumkan bahwa Jakarta akan menjadi tuan rumah untuk lima tahun ke depan mulai dari tahun 2020.[7] Namun e-Prix ini ditunda untuk sementara karena Pandemi COVID-19.[8] Pada 15 Oktober 2021, e-Prix Jakarta diumumkan akan menjadi balapan kesembilan dalam Formula E musim 2021–2022. Balapan ini menjadi e-Prix pertama di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai negara keempat di benua Asia yang menjadi tuan rumah e-Prix, setelah Tiongkok (termasuk Hong Kong), Malaysia dan Arab Saudi.[9] Balapan awalnya direncanakan akan digelar di sekitar Monumen Nasional pada 2020 dengan dua rute.[10] Kemudian, dilaporkan bahwa sirkuit akan memiliki panjang "antara 2,7 sampai 3 km" dan "12 sampai 13 tikungan".[11] Meskipun sempat mencari lokasi sirkuit yang baru karena sempat ditentang,[12] perencanaan tetap dilanjutkan.[13] Pada Februari 2020, diumumkan bahwa sirkuit tidak boleh berada dalam kawasan Monas:[14] "Komisi Pengarah tidak menyetujui apabila dilaksanakan di dalam area Monas. Kalau di luar silakan, kalau di dalam tidak."[15] Pengaspalan sirkuit dihentikan sementara pada 11 Maret 2020, menyusul penundaan gelaran e-Prix Jakarta karena pandemi Covid-19.[16] Pada bulan yang sama, tata letak sirkuit diumumkan, dengan panjang 2,588 km, 11 tikungan dan lebar 5 sampai 12 m.[17][18] Karena masalah perizinan dan letak sirkuit yang terlalu dekat dengan lokasi dan bangunan vital negara, rencana pembangunan sirkuit jalan raya di Monas dibatalkan.[19] Hingga Desember 2021, lokasi Sirkuit e-Prix Jakarta belum ditentukan. Karena masalah perizinan dan logistik, e-Prix Jakarta tidak dapat diselenggarakan di lokasi awalnya, yakni Monumen Nasional dan Lapangan Merdeka. Kemudian terdapat lima opsi lokasi alternatif untuk penyelenggaraan e-Prix, yakni Jalan Jenderal Sudirman, Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, Stadion internasional Jakarta (JIS) dan wilayah Ancol.[20] Opsi tersebut mengerucut menjadi dua,[21] yakni Ancol dan JIEXPO Kemayoran.[22] Pada 22 Desember, Ancol ditentukan sebagai lokasi sirkuit.[23] Pembangunan sirkuit dimulai pada Februari 2022.[24] Pengaspalan sirkuit selesai dilakukan pada April 2022,[25] sementara seluruh aspek pendukung sirkuit dinyatakan rampung pada 1 Juni 2022.[26] Gelaran perdana Jakarta e-Prix 2022 terbukti sukses.[Menurut siapa?] Lintasan tersebut mendapat pujian dari para pembalap setelah Latihan Bebas pertama mereka, meskipun dalam kondisi panas dan lembab yang sulit.[butuh rujukan] Pengemudi Jaguar Mitch Evans berkomentar: “Treknya sangat bagus untuk dikendarai. Memiliki tingkat cengkeraman yang bagus tetapi ketika Anda keluar jalur, tingkat cengkeraman berkurang dengan sangat drastis. Anda tidak dapat benar-benar memaksa mobil masuk ke tikungan, Anda harus mengangkat pedal gas sedikit karena sifat alami dari beberapa tikungan di trek ini. Saya menikmati tata letak sirkuit - mereka telah melakukan pekerjaan yang baik dengan trek.”.[butuh rujukan] Pada gelaran perdana Jakarta e-Prix 2022 pembalap Jaguar Mitch Evans-lah yang keluar sebagai pemenang di Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta, dengan melakukan aksi penyalipan dramatis untuk memimpin. Dia melakukan aksi menyalip di penghujung balapan yang membuat pemimpin balapan saat itu Jean-Eric Vergne lengah di Tikungan 7 di Lap 31. Dari sana, manajemen energi menjadi semakin penting bagi duo pemimpin saat mereka bertarung di antara sorak sorai penonton sambil melawan suhu trek yang membara. Itu memungkinkan Edoardo Mortara untuk bergabung dengan garis terdepan dan berusaha mengambil bagian saat pasangan terdepan sedang balapan. Evans memiliki sekitar lima menit plus waktu tambahan untuk menahan kedua pembalap tersebut, dengan balapan hampir menuju pengujung garis finish dan ban belakangnya memudar dengan cepat. Evans bertahan, bagaimanapun, untuk memimpin Vergne pulang dengan Mortara tepat menuju garis finish - ketiga pembalap tersebut melewati garis finis dalam waktu kurang dari satu detik satu sama lain.

ePrix Jakarta pada tahun 2024 tidak dilaksanakan karena berfokus ke Pemilihan umum Presiden Indonesia 2024 dan akan dilaksanakan pada tahun 2025.

Sirkuit[sunting | sunting sumber]

Pembalap melaju usai start pada balapan Formula E di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
Aksi salip menyalip di tikungan 2 ePrix Jakarta.

Sirkuit awal yang terletak di daerah Monas akan memiliki panjang 2.588 meter (8.491 ft) dan lebar 9–12 meter (30–39 ft), dengan 12 tikungan. Dengan garis start yang berada di depan Balai Kota, diperkirakan kecepatan tertinggi yang dapat diraih adalah 220 kilometer per jam (140 mph). Sirkuit akan memiliki sertifikasi FIA grade 3E.[17] Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta, yang merupakan lokasi akhir gelaran e-Prix Jakarta, memiliki panjang 2.400 meter (7.900 ft), dengan lebar 12 meter (39 ft), dengan 18 tikungan. Sirkuit ini memiliki arah searah jarum jam dan lintasan lurus utama sepanjang 600 meter (2.000 ft).[27][28]

Data sirkuit[sunting | sunting sumber]

  • Panjang lintasan: 2,4 km (1,5 mi)
  • Lebar lintasan: 12 m
  • Lintasan lurus terpanjang: 600 m
  • Lisensi sirkuit FIA tingkat 3E.
  • Garasi pit semi permanen
  • 9 tribun duduk tertutup semi permanen dapat menampung 50.000 penonton

Akses Lokasi[sunting | sunting sumber]

Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta terletak di dekat Pantai Ancol di Teluk Jakarta, Indonesia. Bandara Internasional Soekarno-Hatta kota berjarak sekitar 30 menit berkendara ke arah barat sirkuit. Seperti kebanyakan acara Formula E, angkutan umum adalah cara yang disarankan untuk mencapai ePrix. Kendaraan pribadi hanya diperbolehkan di dalam area sirkuit untuk pemegang Tiket Jakarta Royal Suite 1A. Bagi mereka yang memiliki tiket Grandstand, Hospitality, dan Circuit Festival, shuttle bus gratis ke sirkuit beroperasi pada hari perlombaan dari JIEXPO Kemayoran. Mereka yang memiliki tiket Festival Ancol dapat masuk dari PGU Selatan, Barat, Busway dan Marina, tanpa disediakan parkir.

Fasilitas[sunting | sunting sumber]

  • Lintasan ePrix (ilustrasi kanan atas)
  • Penginapan
  • Restoran
  • Pusat rekreasi
  • Room media & press center
  • 5 jembatan penyeberangan semi permanen

Dalam gelaran ajang balap Formula E, juga disediakan berbagai macam area hiburan dan area makanan yang dikemas dalam E-Village. E-Village adalah festival tertutup untuk stan hiburan dan simulator bagi penggemar balapan yang ingin merasakan sensasi mengendarai mobil balap bertenaga listrik di trek yang sempit dan memacu adrenalin. Sesi tanda tangan pengemudi diadakan di sini untuk memungkinkan para penggemar bertemu dengan pengemudi, di mana kendaraan listrik & hibrida canggih dari Audi, Jaguar dan BMW ditampilkan. Game simulasi memberikan kesempatan kepada gamer untuk bersaing dengan pembalap Formula E yang sebenarnya di zona E-Race. Ada sesi tanda tangan di mana para pembalap bertemu dengan para penggemar sebelum balapan. Inovasi teknologi dari sponsor diselenggarakan di stan yang mencakup teknologi baru, pembaruan transportasi, dan sumber daya manusia. Musik live menampilkan Kotak, Gigi, D Massiv, dan lainnya di atas panggung.[29] Sampel makanan dan minuman lokal asli dari vendor di Taste Zone membuat stasiun Recharge menjadi tempat istirahat untuk menghidupkan kembali barang elektronik. Ada tempat untuk Anak-anak di Zona khusus dengan lukisan wajah, permainan raksasa, penghibur, dan banyak lagi. Produsen yang membuat mobil listrik memamerkan produknya di sini.[30][31]

Kontroversi[sunting | sunting sumber]

Lokasi[sunting | sunting sumber]

Lokasi balapan di Ancol sempat memicu kontroversi karena berada dekat pembuangan lumpur yang digunakan berulang kali untuk proyek-proyek saat masa jabatan Gubernur Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama.[32][33] Meskipun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menentang rencana penebangan pohon di lokasi, Widi Amanasto mengatakan bahwa pohon-pohon tersebut tidak akan ditebang melainkan dipindahkan.[34] Wakil Gubernur Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengungkapkan bahwa balapan tidak benar-benar dilakukan di atas rawa seperti yang sempat diisukan sebelumnya.[35]

Biaya[sunting | sunting sumber]

ePrix Jakarta


Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengutip biaya komitmen tinggi yang dibayarkan kepada pemerintah Jakarta untuk acara Jakarta ePrix. Juga sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam pasal 98 ayat (6); pendanaan kegiatan untuk beberapa tahun tidak boleh melebihi akhir masa jabatan, kecuali untuk prioritas nasional dan urusan strategis, karena gubernur Jakarta Anies Baswedan dijadwalkan untuk meninggalkan kantor mulai tahun 2022.[36] Menanggapi biaya komitmen yang tinggi, salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah di Jakarta, Hardiyanto Kenneth meminta untuk mengembalikan komitmen fee.[37]

Lainnya[sunting | sunting sumber]

Pada Agustus 2021, partai politik Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia mencoba melakukan interpelasi Jakarta ePrix yang gagal terhadap Anies Baswedan karena dimasukkan ke dalam prioritas regional 2021–2022. Menurut Prasetio, peristiwa itu berpotensi membebani gubernur berikutnya setelah Anies.[38][39] Per 24 Januari 2022, tender pembangunan sirkuit dinyatakan gagal menurut situs e-procurement PT Jakpro.[40] Salah satu anggota DPRD DKI, Gembong Warsono menuduh kegagalan itu sengaja dilakukan agar PT Jakpro bisa memilih kontraktor secara langsung.[41] Meski tendernya gagal, namun kemudian diumumkan pada tanggal 5 Februari PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama memenangkan tender.[42] Pada 27 Mei 2022, atap tribun penonton di sirkuit Ancol ambruk akibat angin kencang.[43]

Hasil[sunting | sunting sumber]

Edisi Sirkuit Pemenang Kedua Ketiga Pole position Lap tercepat Laporan
2022 Sirkuit Internasional e-Prix Jakarta Selandia Baru Mitch Evans Prancis Jean-Éric Vergne Swiss Edoardo Mortara Prancis Jean-Éric Vergne Selandia Baru Mitch Evans Laporan
2023
Race 1
Jerman Pascal Wehrlein Britania Raya Jake Dennis Jerman Maximilian Günther Jerman Maximilian Günther Swiss Sébastien Buemi Laporan
2023
Race 2
Jerman Maximilian Günther Britania Raya Jake Dennis Selandia Baru Mitch Evans Jerman Maximilian Günther Britania Raya Jake Dennis Laporan

Galeri[sunting | sunting sumber]

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Catatan[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Penyelenggaraan ajang balap Jakarta ePrix direncanakan terlaksana pada tahun 2020, namun tertunda selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Imaduddin, M. Hafidz (4 Juni 2022). Bagaskara, Sem, ed. "Jadwal Siaran Langsung Formula E Jakarta 2022, Dimulai Pukul 07.15 WIB". Kompas.com. Diakses tanggal 4 Juni 2022. 
  2. ^ "Jadwal Siaran Langsung Race 2 Formula E Jakarta Minggu 4 Juni". cnnindonesia.com. 4 Juni 2023. Diakses tanggal 4 Juni 2023. 
  3. ^ "Katanya vs Faktanya Formula E" (PDF). PPID Jakarta. 16 Agustus 2022. 
  4. ^ "Ketika Indonesia jadi tuan rumah "Piala Dunia"". Motorsport Indoneia. 17 Agustus 2018. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  5. ^ Burhani, Ruslan, ed. (14 Februari 2006). "Rekor Penonton A1 GP di Sentul Masuk MURI". ANTARA News. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  6. ^ Nugraheny, Dian Erika (4 Juni 2022). Sari, Nursita, ed. "Jokowi Tiba di Sirkuit Formula E, Langsung Disambut Anies hingga Ahmad Sahroni". Kompas.com. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  7. ^ Kalinauckas, Alex (20 September 2019). "Formula E adds Jakarta to 2019/20 calendar". Motorsport.com. Motorsport Network. Diakses tanggal 20 September 2019. 
  8. ^ Jun (22 Januari 2021). "Formula E Jakarta 2021 Ditunda". CNN Indonesia. Diakses tanggal 25 Maret 2021. 
  9. ^ "Updated calendar, faster racing and knockout qualifying for Season 8". FIA Formula E (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 15 Oktober 2021. 
  10. ^ "Dua Calon Rute Balapan Formula E di Jakarta". CNN Indonesia. 15 Juli 2019. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  11. ^ Dananjaya, Dio (21 September 2019). Kurniawan, Agung, ed. "IMI Kasih Bocoran Sirkuit Monas untuk Formula E". Kompas.com. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  12. ^ "Formula E forced to change Jakarta race location". The Race (dalam bahasa Inggris). 6 Februari 2020. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  13. ^ "Threat to Jakarta Formula E race location averted". The Race (dalam bahasa Inggris). 14 Februari 2020. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  14. ^ Defianti, Ika (6 Februari 2020). Linawati, Mevi; Nurdiarsih, Fadjriah, ed. "Monas Ditolak Jadi Sirkuit Lintasan, Ini Fakta Formula E di Jakarta". Liputan6.com. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  15. ^ Krisnadefa, Edu (7 Februari 2020). Nurdiarsih, Fadjriah; Kristanti, Elin Yunita, ed. "HEADLINE: Formula E Dilarang di Dalam Monas, Kawasan Mana Jadi Sirkuit Alternatif?". Liputan6.com. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  16. ^ "Formula E Diundur, Pengaspalan Monas Dihentikan". CNN Indonesia. 11 Maret 2020. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  17. ^ a b Azhari, Jimmy Ramadhan (14 Februari 2020). Asril, Sabrina, ed. "Jalur Formula E di Monas Resmi Diumumkan, Start di Depan Balai Kota". Kompas.com. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  18. ^ "Melihat Lebih Dekat Desain Sirkuit Formula E di Monas". kumparan. 12 Februari 2020. Diakses tanggal 8 Juni 2022. 
  19. ^ Yuliani, Putri Anisa (7 Oktober 2021). "Dekat dengan Area Ring 1 Jadi Alasan Batalnya Formula E di Monas". mediaindonesia.com. Diakses tanggal 3 Juni 2022. 
  20. ^ Junita, Nancy (13 Desember 2021). Fauzan, Rahmad, ed. "Ini Sebabnya Sirkuit Formula E Jakarta 2022 Belum Ditentukan". Bisnis.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Desember 2021. Diakses tanggal 14 Desember 2021. 
  21. ^ Wijaya, Lani Diana (18 Desember 2021). Muhtarom, Iqbal, ed. "Calon Sirkuit Formula E Sudah Mengerucut ke 2 Lokasi". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Desember 2021. Diakses tanggal 18 Desember 2021. 
  22. ^ Wiryono, Singgih (20 Desember 2021). Sari, Nursita, ed. "Mengerucut, Lokasi Sirkuit Formula E antara Ancol dan JIExpo Kemayoran". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Desember 2021. Diakses tanggal 20 Desember 2021. 
  23. ^ Wiryono, Singgih (22 Desember 2021). Movanita, Ambaranie Nadia Kemala, ed. "Ancol Ditunjuk sebagai Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta 2022". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 Desember 2021. Diakses tanggal 22 Desember 2021. 
  24. ^ Kurniawan, Dicky (14 Februari 2022). "Sirkuit Formula E di Ancol Mulai Dibangun, Jakpro Sebut Masih Sesuai Target". Tempo.co. Diakses tanggal 3 Juni 2022. [pranala nonaktif permanen]
  25. ^ Saputra, Eka Yudha (12 April 2022). H., Clara Maria Tjandra Dewi, ed. "Lintasan Formula E Selesai, Tinggal Pemasangan Tribun dan Penghalusan Aspal". Tempo.co. Diakses tanggal 3 Juni 2022. 
  26. ^ Achmad, Nirmala Maulana (1 Juni 2022). Arbi, Ivany Atina, ed. "Pujian FEO untuk Sirkuit Formula E Jakarta yang Sempat Diragukan Rampung Tepat Waktu..." Kompas.com. Diakses tanggal 2022-06-03. 
  27. ^ Rahadiansyah, Rangga (22 Desember 2021). "Profil Sirkuit Formula E di Ancol, Punya 18 Tikungan". detikcom. Diakses tanggal 9 Juni 2022. 
  28. ^ "Track layout for Formula E's latest new circuit revealed". The Race (dalam bahasa Inggris). 24 Mei 2022. Diakses tanggal 9 Juni 2022. 
  29. ^ "Deretan Artis yang Akan Tampil di Formula E: Gigi hingga D'Masiv". CNN Indonesia. 1 Juni 2022. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  30. ^ "A bigger, better 2018 Formula E NYC ePrix in Red Hook". Metro US (dalam bahasa Inggris). 11 Juli 2018. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  31. ^ "Berpartisipasi di Jakarta E-Prix 2022, Allianz Hadirkan Allianz E-Village". mix.co.id. 6 Juni 2022. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 
  32. ^ Wiryono, Singgih (29 Desember 2021). Carina, Jessi, ed. "Sidak Lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Komisi B: Ini Kan Bekas Tempat Buangan Lumpur..." Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Desember 2021. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  33. ^ "Lintasan Formula E Ternyata Bekas Tempat Buangan Lumpur Era Jokowi-Ahok di Ancol". BeritaSatu. 29 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Desember 2021. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  34. ^ Movanita, Ambaranie Nadia Kemala, ed. (30 Desember 2021). "Diminta Tak Tebang Pohon Untuk Sirkuit Formula E, Jakpro: Tidak Ditebang, Mungkin Dipindahkan". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Desember 2021. Diakses tanggal 30 Desember 2021. 
  35. ^ "Wagub DKI: Tak Mungkin Formula E Digelar di Rawa-rawa, Ini Bukan Offroad". detikcom. 31 Desember 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2021. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  36. ^ "Memahami Biaya Komitmen Formula E Jakarta yang Diselidiki KPK". detikcom. 30 November 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Desember 2021. Diakses tanggal 18 Desember 2021. 
  37. ^ "Formula E Tak Pakai APBD, Anggota DPRD DKI Minta Commitment Fee Dikembalikan". Suara.com. 2 Januari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Januari 2022. Diakses tanggal 2 Januari 2022. 
  38. ^ Prireza, Adam (26 Agustus 2021). Arjanto, Dwi, ed. "Formula E, Begini Seluruh Anggota Fraksi PDIP Teken Interpelasi". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Januari 2022. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  39. ^ Muhtarom, Iqbal, ed. (30 Desember 2021). "Daftar Serangan PDIP ke Formula E: dari Interpelasi hingga Ancam Lapor Bareskrim". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Desember 2021. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
  40. ^ Sani, Ahmad Faiz Ibnu, ed. (26 Januari 2022). "Nasib Formula E: Belum Punya Sponsor, Gagal Lelang Pula". Tempo.co. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  41. ^ Ihsanuddin (26 Januari 2022). Ihsanuddin, ed. "Anggota DPRD Curiga Tender Formula E Sengaja Dibuat Gagal agar Kontraktor Ditunjuk Langsung". Kompas.com. Diakses tanggal 28 Januari 2022. 
  42. ^ "Fakta Lelang Tender Sirkuit Formula E yang Dimenangkan Jaya Konstruksi". detikcom. 6 Februari 2022. Diakses tanggal 9 Februari 2022. 
  43. ^ "Atap Tribun Formula E Roboh Diterjang Angin Kencang". detikcom. 29 Mei 2022. Diakses tanggal 28 Mei 2022. 
  44. ^ "Presiden Jokowi serahkan trofi kepada juara Jakarta E-Prix 2022". Antara News. 4 Juni 2022. Diakses tanggal 16 Agustus 2022. 

Bacaan lanjutan[sunting | sunting sumber]

Pranala luar[sunting | sunting sumber]