Eduard Tjong
| Informasi pribadi | |||
|---|---|---|---|
| Nama lengkap | Eduard Tjong | ||
| Tanggal lahir | 1 Januari 1972 | ||
| Tempat lahir | Solo, Indonesia | ||
| Posisi bermain | Gelandang | ||
| Informasi klub | |||
| Klub saat ini | Persik Kendal (caretaker) | ||
| Karier senior* | |||
| Tahun | Tim | Tampil | (Gol) |
| 1980-1998 | Arseto FC | ||
| Tim nasional | |||
| Indonesia | |||
| Kepelatihan | |||
| Persiba Bantul[1] | |||
| Persires Bali Devata[1] | |||
| 2013 | Persija IPL[1] | ||
| 2013-2014 | Persela Lamongan | ||
| 2014 | Persiram Raja Ampat | ||
| 2014-2015 | Persiba Balikpapan | ||
| 2016 | PS TNI | ||
| 2016 - 2017 | Indonesia U-19 | ||
| 2017 - | Persik Kendal | ||
| * Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik | |||
Eduard Tjong atau biasa disapa Edu (lahir 1 Januari 1972) merupakan mantan pemain sepak bola Indonesia yang sebelumnya menjadi pelatih PS TNI di Indonesia Soccer Championship A. Selama menjadi pemain, sekitar 18 tahun dia menjadi tulang punggung Arseto FC. Edu, bersama Inyong Lolombulan dan Yunus Muchtar, jadi trio maut di lapangan tengah.[2]
Karier pemain
[sunting | sunting sumber]Klub
[sunting | sunting sumber]Edu serius menekuni sepak bola saat duduk di bangku SMP Negeri 74 Rawamangun. Dia bergabung dengan klub Putera Rama Jakarta Timur dan menjadi kiper utama. Ketangguhannya menjaga gawang membuat sekolah atlet SMA Rawamangun menawarinya beasiswa. Dia pun dipanggil memperkuat tim nasional junior, yang berlaga di ajang Kejuaraan Lion City di Singapura pada 1980. Sayangnya, cedera patah tangan diperoleh saat berlatih untuk kejuaraan tersebut.[2]
Lepas dari SMA Ragunan, Edu yang sudah berganti posisi sebagai gelandang serang langsung ditempatkan sebagai pemain inti Arseto FC, yang kala itu dilatih Wiel Coever dari Belanda.[2]
Internasional
[sunting | sunting sumber]Edu dipanggil memperkuat timnas yang akan mengikuti Piala Kemerdekaan. Namun Edu terpaksa dicoret dari daftar pemain tim nasional pada 1985 karena cedera lutut. Dia terpaksa istirahat panjang hampir satu tahun untuk memulihkan kondisi. Setelah sembuh, dia kembali menempati barisan inti tim nasional.[2]
Karier pelatih
[sunting | sunting sumber]PS TNI
[sunting | sunting sumber]2016
[sunting | sunting sumber]Pada awal musim 2016, Edu dipercaya untuk melatih klub PS TNI di ajang Indonesia Soccer Championship A 2016.[3]
Persik Kendal
[sunting | sunting sumber]2018
[sunting | sunting sumber]Musim 2018,Edu dipercaya menjadi juru taktik tim promosi liga 2. Klub berjuluk Laskar Bahurekso tersebut menunjuk eks pelatih Timnas U-19 sebagai pelatih kepala, Persik Kendal pada lanjutan Liga 2 Indonesia.[4]
Safin Pati Sports School
[sunting | sunting sumber]Coach Edu sekarang adalah direktur teknik dari akademi Safin Pati Sports School di Pati Jawa Tengah
Kehidupan pribadi
[sunting | sunting sumber]Edu lahir dari keluarga bola. Ayahnya, Harry Tjong, adalah penjaga gawang langganan tim nasional. Adik bungsunya, Billy Tjong, pun sempat mengikuti jejak sang ayah. Salah satu adik ipar Edu juga pemain sepak bola, Adityo Darmadi. Darah bola deras mengalir di keluarga Tjong karena satu-satunya anak Edu, yang diberi nama D’stefano, saat ini juga menjadi pilar Persis Junior.[2]
Prestasi
[sunting | sunting sumber]Pemain
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber] Skuad Persikabo 1973 | |
|---|---|
 | Artikel bertopik pelatih sepak bola ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
 | Artikel bertopik pemain sepak bola Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |