Eni Khairani

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Eni Khairani

Eni Khairani (lahir 28 Desember 1969) adalah seorang politikus Indonesia. Perjalanan panjang Eni Khairani sebagai anggota DPD RI dimulai sejak pertama kali pemilihan anggota DPD Ri digelar tahun 2004 lalu. Diawal pencalonan Eni Khairani hanya memperolehan suara minim namun tetap duduk sebagai anggota DPD RI bersama dengan Bambang Soeroso, Mahyudin Shobri, dan Muspani.

Eni kembali mencalonkan diri untuk periode kedua pemilu 2009 namun suara Eni Khairani melejit hingga menduduki poisisi kedua perolehan suara. Eni kembali duduk sebagai anggota DPD RI periode kedua bersama Bambang Soeroso, Mahyudin Shobri dan Sultan Baktiar Najamudin.

Pada periode ketiga pencalonan beberap kalangan sempat memprediksi Eni Khairani tidak akan kembali maju seperti yang dilakukanan Mahyudin Shobri dan Bambang Soeroso namun Eni mengambil langkah berbeda. Ia kembali mencalonkan diri untuk periode ketiga, uniknya ia kembali duduk dengan perolehan suara tertinggi kedua.

Namun, komposisi DPD RI dari Bengkulu sudah berubah, periode ketiga Eni Khairani menjadi anggota DPD RI asal Bengkulu bersama Ahmad Kanedi, Riri Damayanti, dan Muhamad Soleh.

Eni Khairani kembali mencalonkan diri untuk periode keempat pada pemilu serentak 2019. Eni Khairani kembali terpilih walaupun harus bersaing ketat dengan Hermen Malik di perebutan kursi terakhir.

Berdasarkan penetapan KPU yang digelar pada Jumat 10 Mei 2019, Eni Khairani berhak atas posisi keempat anggota DPD RI bersama-sama dengan Sultan Baktiar Najamudin, Ahmad Kanedi, dan Riri Damayanti.

Sejauh ini, hanya Eni Khairani yang bertahan hingga empat periode sebagai anggota DPD RI asal Bengkulu. Tokoh lain yang sempat menjadi anggota DPD RI hanya mampu bertahan di dua periode. Bambang Soeroso dua periode (2004-2009 dan 2009-2014), Mahyudin Shobri dua periode (2004-2009 dan 2009-2014). Sultan Baktiar Najamudin dua periode namun mengundurkan diri pada tahun kedua periode pertama (2009-2014) dan kembali terpilih (2019-2024), Riri Damayanti dan Ahmad Kanedi masing memasuki periode kedua (2014-2019 dan 2019-2024)[1]

Referensi[sunting | sunting sumber]