Flower leopard

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Flower Leopard merupakan tipe bentuk badan ikan ikan Lou han yang cenderung berbentuk bulat. Namun untuk mencari yang sangat sempurnya sangat sulit. Walaupun sudah diproduksi secara massal, tak semua hasilnya bagus. Seleksi awal sangat menentukan keberhasilan mendapatkan flower leopard yang bermutu. Perkembangan bentuk ikan ke arah bulat dapat dideteksi sejak kecil. Minimal ukuran tubuh satu inci. Pilih yang memiliki tubuh pendek. Ikan berbentuk seperti itu pertumbuhan badannya cenderung meninggi, bukan memanjang. Ini indikasi bentuk tubuh ikan akan membulat. Pada ukuran dua inci, bakal bentuk tubuh makin terlihat. Ukuran tubuh ikan seperti koin Rp100. Namun ia belum 100% bulat. Beranjak dewasa, bentuk bisa menyimpang. Untuk menghindari penyimpangan tersebut, jangan pilih ikan bermulut panjang dan berbadan meruncing. Pilih ikan yang cenderung membentuk bulat simetris. Artinya jika ditarik garis sisi tertinggi dan terendah berada berada di tengah bulat. Jangan pilih kepala yang terlalu lebar dan tubuh semakin meruncing ke belakang. Pangkal ekor boleh melebar atau membentuk ekor boleh melebar atau membentuk ekor yang bisa terbuka lebar. Ekor besar memang nilai lebih ikan lou han.

Kesempurnaan flower leopard tidak diukur dari kebulatan bentuk tubuh tetapi juga warna dan corak. Warna merah idealnya melebihi setengah badan. Sama seperti standar lou han lain bahwa warna harus merah. Spot mutiara semakin banyak semakin istimewa. Rambu pemilihan bakal leopard ini bukan jaminan mendapat flower leopard sempurna. Bisa saja calon koleksi itu mengarah ke bonsai sebab pada waktu kecil ikan jenis itu memiliki ciri sama. Meski begitu, bonsai juga merupakan bentuk tubuh yang juga digemari. Leopard berpenampilan bagus harganya tinggi. Untuk ukuran 8 inci berharga Rp100 juta. Harga ikan itu wajar karena yang kecil pun sudah mahal. Harga lou han biasanya satu inci antara Rp200 ribu sampai dengan Rp300 ribu. Per ekor pun Rp500 ribu. Menginjak dua inci harganya melonjak menjadi Rp2 juta sampai dengan Rp4 juta.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  • Majalah Trubus 390 - Mei 2002/XXXIII