Franz Mehring

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Franz Mehring

Franz Erdmann Mehring (27 Februari 1846 – 29 Januari 1919) adalah seorang jurnalis Jerman, politikus, dan sejarawan.

Ia bekerja di berbagai penerbitan harian dan mingguan selama bertahun-tahun serta menulis artikel untuk majalah mingguan Neue zeit. Pada tahun 1868 ia pindah ke Berlin untuk belajar dan bekerja di kantor editorial dari harian Die Zukunft.

Dari tahun 1871 hingga tahun 1874, Mehring bekerja sebagai korespodensi dari Kantor Oldenburg, menulis laporan untuk sesi Reichstag dan parlemen lokal. Dia menjadi terkenal sebagai wartawan parlemen yang bekerja untuk harian Frankfurter Zeitung dan Die Waage, sebuah harian yang diterbitkan oleh Leopold Sonnemann (1831-1909). Kemudian Mehring meninggalkan Die Waage setelah berselisih dengan Sonnemann dan pada tahun 1884 ia diangkat menjadi kepala editor dari harian paham Liberal Berlin yaitu harian Volks-Zeitung. ia termasuk golongan yang menentang terhadap hukum Bismarck 's yang melarang sosialisme padahalia sendiri adalah seorang anggota dari partai borjuis.

Dalam 1891 Mehring ikut bergabung dengan Partai Sosial Demokrat Jerman (SPD).

Mehring adalah seorang penganut paham Marxis yang kemudian oleh Friedrich Nietzsche digambarkan sebagai orang yang memiliki pengaruh besar dalam menimbulkan citra negatif bagi kapitalis pada awal abad ke 20 penganut dari ajaran Nietzsche karena berpaham sebagai sosialis dan komunis.

Antara tahun 1902 dan tahun 1907, Mehring diangkat menjadi pemimpin redaksi dari harian Leipziger Volkszeitung yang berpaham Sosial Demokrat. dan pada tahun 1906 sampai ketahun 1911 ia mengajar di sekolah dari Partai SPD. di antara tahun 1917 hingga tahun 1918, Mehring menjadi anggota dari parlemen Prussia.

Sejak Perang Dunia I, Mehring mulai menjaga jarak dengan partai SPD. Dalam 1916 di sayap kiri-Marxist revolusioner Liga Spartakus didirikan dan Mehring adalah salah satu dari pemimpin utama bersama Karl Liebknecht dan Rosa Luxemburg.

Franz Mehring menulis kritikan analisis Marxis terhadap tindakan kepahlawanan raja Swedia, Gustavus Adolphus yang mengklaim peperangan selama tiga puluh tahun sebagai pembela agama (penjelasan resmi) dan menurutnya semua itu hanya dilakukan untuk kepentingan yang berhubungan dengan ekonomi (melalui penjelasan analisis Marxis). Tahun 1918, setelah lama tertunda karena sensor (sesuai dengan yang disebutkan oleh Edward Fitzgerald, penterjemah dalam bahasa Inggris, Edisi Amerika Serikat 1935), Mehring berhasil menerbitkan biografi Karl Marx yang didedikasikan untuk sesama 'Spartakus' yaitu Clara Zetkin.