Gang Bing

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gang Bing (Hanzi sederhana: ; Hanzi tradisional: ; Pinyin: Gāng Bǐng; Wade–Giles: Kang Ping, terkadang ditulis sebagai 刚秉/剛秉 Gāng Bǐng, juga dikenal sebagai 刚铁/剛鐵, Gāng Tiě) adalah seorang jenderal dan kasim Tiongkok yang menjadi pelayan pada masa kekuasaan Kaisar Yongle dari dinasti Ming.

Kebiri mandiri[sunting | sunting sumber]

Gang Bing terkenal karena tindakan kebiri mandiri yang dilakukannya sebagai bentuk kesetiaan terhadap kaisarnya. Ia menjadi pelayan di bawah kekuasaan Kaisar Yongle, kaisar ketiga dari dinasti Ming yang memerintah Tiongkok dari tahun 1402 hingga 1424. Catatan sejarah menggambarkan Gang Bing sebagai seorang jenderal kepercayan kaisar. Karena itu, Kaisar Yongle biasanya menempatkan Gang Bing sebagai penanggung jawab istananya di Beijing pada saat dia pergi untuk berburu.[1][2]

Intrik politik di Kota Terlarang memaksa Gang Bing membuat pilihan drastis. Pada saat itu Kaisar Yongle memiliki banyak harem selir. Kontak seksual dengan selir oleh siapa pun selain kaisar adalah pelanggaran berat. Khawatir saingannya di dalam istana akan menuduhnya melakukan hubungan terlarang dengan salah satu dari 73 selir kekaisaran,[2] Gang Bing memutuskan untuk mengebiri dirinya sendiri pada suatu malam sebelum kaisar berangkat untuk perjalanannya. Ia memotong penis dan testisnya sendiri dengan pisau. Ia kemudian meletakkan organ kelaminnya yang telah dipotong ke dalam sebuah tas di bawah pelana kuda kaisar.

Seperti dugaan Gang Bing, ketika Kaisar Yongle kembali dari perburuannya, salah satu menteri kaisar menuduh Gang Bing melakukan hubungan terlarang dengan harem kekaisaran. Ketika dituduh melakukan pelanggaran, Gang Bing menginstruksikan agar pelana kaisar diambil dan meminta kaisar meraih ke dalam tas di bawah pelana. Di dalam tas itu kaisar menemukan alat kelamin Gang Bing yang kusut dan telah menghitam. Karena terkesan dengan kesetiannya, Kaisar Yongle menaikan pangkat Gang Bing sebagai kepala kasim, posisi politik yang kuat di dalam istana. Kaisar juga memberinya banyak hadiah; dan menyatakan bahwa dirinya suci.

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ Carter Stent, G. (1877). "Chinese Eunuchs". Journal of the North China Branch of the Royal Asiatic Society (11). 
  2. ^ a b Panati, Charles (1998). Sexy Origins and Intimate Things: The Rites and Rituals of Straights, Gays, Bis, Drags, Trans, Virgins, and OtherPerlu mendaftar (gratis). New York: Penguin Books. hlm. 493. ISBN 0140271449. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]