Gejala Michelangelo

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gejala Michelangelo adalah gejala yang teramati oleh psikolog dimana antara individu yang saling bergantung, saling mempengaruhi dan "memahat" diri satu sama lain. Dari waktu ke waktu, efek dari gejala Michelangelo menyebabkan individu semakin berkembang menuju apa yang mereka anggap sebagai diri ideal mereka.[1][2] Sebagai contoh, dalam sebuah hubungan asmara, karena John menegaskan secara positif diri Mary yang ideal, maka Mary semakin bersemangat untuk menjadi diri idealnya itu.[3]

Gejala tersebut dinamakan seperti nama seorang pelukis, pematung, arsitek, penyair, dan insinyur Italia di zaman Renaissance, Michelangelo (1475-1564), yang dikatakan memiliki pemikiran bahwa membuat patung merupakan proses mengungkap dan menyingkap figur yang tersembunyi di dalam batu. Istilah gejala Michelangelo tersebut diperkenalkan pada tahun 1999 oleh psikolog Amerika Serikat, Stephen Michael Drigotas (et al).[1]

Gejala Michelangelo ini terkait dengan konsep melihat kaca diri (looking-glass self concept) yang diperkenalkan oleh Charles Horton Cooley pada tahun 1902 dalam karyanya Human Nature and the Social Order (sifat alami manusia dan tatanan sosial),[4] dan disebutkan pula di dalam terapi pernikahan kontemporer. Karya yang baru-baru ini populer, terapi pasangan dan resolusi konflik, menunjukkan pentingnya gejala Michelangelo. Diana Kirschner[5] melaporkan bahwa gejala tersebut sangat umum di antara pasangan-pasangan yang mempunyai tingkat kepuasan yang tinggi dalam pernikahan mereka.

Lihat juga[sunting | sunting sumber]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ a b Drigotas, Stephen; Rusbult, Caryl; Wieselquist, Jennifer; Whitton, Sarah (1999). "Close Partner as Sculptor of the Ideal Self: Behavioral Affirmation and the Michelangelo Phenomenon". Journal of Personality and Social Psychology. 77 (2): 293–323. doi:10.1037/0022-3514.77.2.293. 
  2. ^ Rusbult, Caryl; Kumashiro, Madoka; Kubacka, Kaska; Finkel, Eli (2009). "'The part of me that you bring out': Ideal similarity and the Michelangelo phenomenon". Journal of Personality and Social Psychology. 96 (1): 61–82. doi:10.1037/a0014016. 
  3. ^ Rusbult, Caryl; Finkel, Eli; Kumashiro, Madoka (2009). "The Michelangelo Phenomenon". Current Directions in Psychological Science. 18 (6): 305–309. doi:10.1111/j.1467-8721.2009.01657.x. 
  4. ^ Cooley, Charles H. Human Nature and the Social Order. New York: Charles Scribner's Sons, revised edition 1922.
  5. ^ Kirschner, Diana. Sealing the Deal: The Love Mentor's Guide to Lasting Love. Hachette.