Gesta Francorum
Gesta Francorum (Gajak Orang Peranggi) atau Gesta Francorum et aliorum Hierosolimitanorum (Gajak Orang Peranggi dan Para Peziarah Yerusalem Lainnya), adalah sebuah babad tentang Perang Salib Pertama yang ditulis dalam bahasa Latin oleh seorang sastrawan tak dikenal yang dekat dengan Boamundus menak Taranto.[1]
Babad ini meriwayatkan kejadian-kejadian dalam Perang Salib Pertama, mulai dari Konsili Clermont tahun 1095 sampai dengan Pertempuran Askalon tahun 1099. Nama penulisnya tidak diketahui, tetapi dapat dipastikan bahwa ia adalah orang Norman atau Italia yang direkrut Boamundus dari Apulia di Kadipaten Napoli pada tahun 1096 untuk menganggotai rombongan relawan Perang Salib. Riwayatnya tentang perjalanan ke Yerusalem, yang mula-mula dipimpin Boamundus tetapi kemudian dipimpin Raimundus menak Toulouse, dianggit dan dituliskan sepanjang perjalanan. Ia dibantu seorang katib yang sesekali menyunting kalimat-kalimat anggitannya, dan oleh sebab itu babad yang dihasilkannya menampilkan sudut pandang seorang kesatria berkuda yang bukan pimpinan teras ataupun rohaniwan.
Sumbangannya yang terpenting bagi sejarah adalah keterangan tentang kejadian-kejadian hari lepas hari sepanjang perjalanan, yaitu operasi-operasi taktis, pengadaan perbekalan, perubahan suasana hati tentara salib, prasangka anti-Yunani, dan kemajuan yang dicapai tiap-tiap hari.
Bagi para sastrawan pada zamannya, penulis anonim ini terkesan "kasar". Guibertus orang Nogent, yang menulis Dei gesta per Francos (terbit tahun 1108) berdasarkan babad tersebut, mengatakan bahwa babad aslinya "acap kali membuat pembaca terhenyak akan hambarnya ketiadaan penjelasan mendalam". Robertus Rahib belakangan ditugaskan menyadur seluruh babad itu dengan judul Historia Hierosolymitana demi meningkatkan mutu kesejarahan maupun mutu sastranya. Kemudian hari babad ini disadur oleh Balderikus orang Bourgueil dan oleh seorang penulis anonim di dalam Historia Belli Sacri. Meskipun demikian, karya aslinya masih lestari dan dewasa ini menjadi salah satu sumber sezaman Perang Salib yang paling berharga.[2]
Steven Runciman[3] mengemukakan pendapatnya tentang Gesta Francorum sebagai berikut:
- Penulisnya adalah seorang prajurit biasa, jujur menuruti suara hati nurani tetapi gampang percaya apa kata orang, berprasangka, dan sangat mengagumi Boamundus .... yang menjajakannya keliling Prancis Utara ketika berkunjung ke sana pada tahun 1106. .... diterbitkan kembali oleh Tudebod .... dan pada sekitar tahun 1130 di dalam Historia Belli Sacri, sebuah kompilasi yang canggung [menggunakan sumber-sumber lain, misalnya karya tulis Radulfus orang Caen.] .... Gesta tersebut sudah beberapa kali disadur; sekitar tahun 1109 oleh Guibertus orang Nogent, yang menambahkan informasi pribadi maupun meminjam materi dari Fulkerus, dan yang berniat menjadikannya terkesan lebih kritis dan bersusila; sekitar tahun 1110 oleh Balderikus orang Bourgueil, Uskup Agung Dol, yang berusaha meningkatkan mutu sastranya; dan oleh Robertus orang Rheims, penghasil versi yang populer dan agak romatis, yakni Historia Hierosolymitana, yang mengemuka sekitar tahun 1122. Karya sastra ini juga mengilhami penulisan sebuah karangan pendek anonim berjudul Expedition contra Turcos, dan penulisan bab-bab mengenai Perang Salib di dalam babad-babad anggitan Hugo orang Fleury dan Henrikus orang Huntington.
Gesta Francorum sangat sejalan dengan Historia de Hierosolymitano itinere, riwayat Perang Salib Pertama yang berasal dari seorang padri merangkap tentara salib bernama Petrus Tudebodus. Kedua babad tersebut mengandung detail-detail dan kalimat-kalimat yang sangat mirip satu sama lain, tetapi masing-masing juga mengandung detail-detail kecil yang tidak terdapat di dalam yang lain. Para sejarawan dan paleograf memperdebatkan keterkaitan di antara kedua babad tersebut dan mana yang muncul lebih dulu. Sejarawan Jay Rubenstein menduga bahwa kedua babad tersebut sama-sama disadur dari satu sumber tunggal yang lebih lengkap tetapi kini sudah hilang.[4] Dugaan ini disanggah Marcus Bull yang menegaskan bahwa Gesta jualah “riwayat sintas tertua yang mengisahkan jalannya Perang Salib Pertama.”[5]
Pembacaan Gesta Francorum
[sunting | sunting sumber]-
Gesta Francorum - Liber I, Perang Salib Perdana, bahasa Latin dengan takarir Inggris
-
Gesta Francorum - Liber II, Pengepungan Nikea, bahasa Latin dengan takarir Inggris
-
Gesta Francorum - Liber VI, Pertempuran di Luar Kota Antiokhia, bahasa Latin dengan takarir Inggris
-
Gesta Francorum - Liber X, Perebutan Yerusalem dan Palagan Askalon, bahasa Latin dengan takarir Inggris
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Allen, S. J.; Amt, Emilie (2014). The Crusades : a reader. University of Toronto Press. hlm. 56. ISBN 9781442608948. OCLC 864394724.
- ^ Lapina, Elizabeth (2015). Warfare and the Miraculous in the Chronicles of the First Crusade. Pennsylvania State University Press.
- ^ The First Crusade; Jilid I dari A History of the Crusades, Apendiks I (Cambridge University Press, 1951)
- ^ Rubenstein, Jay (2005). "What is the Gesta Francorum, and who was Peter Tudebode?". Revue Mabillon. 16: 179–204. doi:10.1484/J.RM.2.303576.
- ^ Bull, Marcus (2012). The Relationship Between the Gesta Francorum and Peter Tudebode’s Historia de Hierosolymitano Itinere. Dalam Crusades, Jilid 11 (2012). Oleh Benjamin Z. Kedar, Jonathan Phillips, Jonathan Riley-Smith.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- Louis Bréhier (penyunting dan penerjemah), Gesta Francorum et aliorum Hierosolimitanorum, 1964. terjemahan Prancis.
- Gesta Francorum et aliorum Hierosolimitanorum, disunting dan diterjemahkan oleh Rosalind Hill, Oxford, 1967. Teks Latin bersanding halaman dengan terjemahan Inggris.
- Lapina, Elizabeth (2015). Warfare and the Miraculous in the Chronicles of the First Crusade. Pennsylvania State University Press. ISBN 9780271066707.