Lompat ke isi

Glipang

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Glipang adalah sebuah Tari Tradisional yang berkembang di Probolinggo dan Lumajang yang muncul pada awal Abad 20 dimasa Kolonial Belanda yang merupakan pengembangan dari tari Remo.

Awal keberadaan[sunting | sunting sumber]

Keberadaan Tari Glipang berawal dari kelompok seni pertunjukan seni Keliling yaitu Ludruk, yang dimana Ludruk disetiap akan dimulai dibuka dengan Tari Remo. Kemudian Tari Remo inilah yang kemudian dikembangkan oleh masyarakat lokal yang disinggahi Ludruk keliling, diantaranya masyarakat Probolinggo dan Lumajang.

Gerak tari Glipang tidak seluwes tari Remo, tetapi gerakan Reog yang ada didalam Remo tetap ada pada tari Glipang seperti Warok, Jathilan dan Klono Sewandono, Selain itu terdapat gerakan silat. Maka tidak heran gerak tari Glipang mirip dengan gerak tari pada Reog Ponorogo.[1]

Glipang berasal dari Bahasa Jawa Ngglipang yang berarti bergerak-gerak berulang-ulang, senada dengan tari Glipang yang gerak tarinya mengulang.

Jenis Glipang[sunting | sunting sumber]

Glipang Probolinggo[sunting | sunting sumber]

Tari Glipang di Probolinggo dimulai pada tahun 1935 yang dikembangkan Oleh Seno alias Sari Truno, Tari Glipang oleh Seno dibawakan oleh kaum Pria saja.[2]

Glipang Lumajang[sunting | sunting sumber]

Tari Glipang di Lumajang dimulai pada tahun 1918 yang dikembangkan oleh Nyai Buya yang hanya diperuntukan oleh Kaum Pria untuk kepentingan syiar Islam,[3] kemudian pada tahun 1920 Kyai Djafar turut mengembangkan tari Glipang yang diiringi alat musik Kompang atau hadrah.[4]

Glipang Perempuan[sunting | sunting sumber]

Dengan berkembangnya zaman, pada tahun 1980 dimulai tari Jathilan yang mulanya dibawakan oleh kaum Pria juga dibawakan oleh kaum wanita diikuti tari Remo, Pada tahun 1991 TAri Glipang turut juga dibawakan oleh kaum Wanita.

  1. ^ Hardi, M. (2022-09-01). "Tari Remo dari Jawa Timur: Asal-Usul, Makna, dan Komposisinya". Gramedia Literasi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-16. Diakses tanggal 2022-11-16. 
  2. ^ ditwdb (2019-10-30). "Kiprah Glipang, Tarian masyarakat Kabutan Probolinggo". Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-16. Diakses tanggal 2022-11-16. 
  3. ^ Admin (2021-04-21). "TARI GLIPANG RODAT". wisatalumajang. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-28. Diakses tanggal 2022-11-16. 
  4. ^ eldiannilam (2015-06-03). "Mengangkat Kesenian Glipang". eldian nilam (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-16. Diakses tanggal 2022-11-16.