God of War: Ghost of Sparta

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
God of War: Ghost of Sparta
Publikasi2 November 2010
Genre
KarakterKratos
Latar tempatGod of War universe
Bahasa
Daftar
Karakteristik teknis
PlatformPlayStation Portable dan PlayStation 3
ModePermainan video pemain tunggal
FormatUniversal Media Disc
Format kode
Daftar
  • 30
Informasi pengembang
PengembangReady at Dawn
PenyuntingSony Interactive Entertainment
PengarahDana Jan
PenulisCory Barlog
Komponis
PenerbitSony Computer Entertainment
ProgrammerNicholas Baker
Jesse Van Beurden
Penilaian
ESRB
enllaç=d:Q14864331
PEGI
enllaç=d:Q14915517
CERO
enllaç=d:Q14870298
Informasi tambahan
Situs webspartansstandtall.com (Inggris) →  (2010)
MobyGamesgod-of-war-ghost-of-sparta
IMDB: tt1756534
Bagian dari God of War
Sebelum
Tidak ada
Sebelum
Portal permainan video
Sunting di Wikidata • L • B • PW
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini


God of War: Ghost of Sparta adalah sebuah permainan video aksi-petualangan dan hack and slash yang dikembangkan oleh Ready at Dawn dan diterbitkan oleh Sony Computer Entertainment untuk konsol PlayStation Portable (PSP) pada tahun 2010. Permainan ini merupakan judul keenam dalam seri God of War serta merupakan yang kedua yang dirilis unuk PSP.[1][2] Ghost of Sparta juga dirilis untuk PlayStation 3 pada tahun 2011, bersama dengan judul untuk PSP sebelumnya yaitu God of War: Chains of Olympus, dalam edisi God of War: Origins Collection.[3] Cerita dalam Ghost of Sparta mengambil latar waktu kejadian antara cerita pada permainan God of War yang pertama dan kedua.[4]

Permainan[sunting | sunting sumber]

God of War: Ghost of Sparta merupakan permainan video aksi-petualangan dan hack and slash untuk pemain tunggal. Serupa dengan permainan dalam seri God of War yang sebelum-sebelumnya, permainan Ghost of Sparta menggabungkan aksi dengan teka-teki yang harus dilalui oleh pemain untuk melanjutkan cerita dalam tema yang terinspirasi dari mitologi Yunani Kuno.[5] Kratos dapat menyerang musuh menggunakan senjata seperti Blade of Athena (Pedang Athena) dan Arms of Sparta. Pemain dapat melapisi Blade of Athena dengan api melalui kemampuan Thera's Bane. Kemampuan ini dapat dinyalakan dan dimatikan oleh pemain serta memiliki meternya sendiri yang dapat habis dan pulih. Pada beberapa titik di dalam permainan, pemain diharuskan menggunakan kemampuan ini untuk meneruskan jalan cerita. Arms of Sparta terdiri atas tombak dan perisai. Pemain dapat melempar tombak dan menggunakan perisai untuk mempertahankan diri baik dari musuh ataupun dari lingkungan dalam permainan seperti api atau angin. Kratos juga memiliki kemampuan sihir (magic) seperti Eye of Atlantis, Horn of Boreas, dan Scourge of Erynis. Level sihir-sihir Kratos dapat ditingkatkan dengan orbs merah yang dikumpulkan selama permainan.[4][6]

Ghost of Sparta memiliki beberapa raja besar yang cenderung lebih banyak dibandingkan di dalam Chains of Olympus.[4] Pemain juga dapat memilih salah satu dari tingkat kesulitan yang ada yaitu Mortal, Hero, Spartan, dan God.[6] Pemain dapat menemukan peti (chest) yang tersebar di dalam permainan dan memberi pemain orbs, darah, mana, serta benda seperti Gorgon's Eye dan Phoenix Feather yang dapat meningkatkan level darah dan mana Kratos.[7]

Cerita[sunting | sunting sumber]

Kratos kini telah menduduki tahta sebagai Dewa Perang (God of War) seusai cerita pada permainan yang pertama.[8] Ia mengetahui bahwa ibunya ditahan di Kuil Poseidon di Atlantis dan memulai perjalanan untuk menyelamatkan ibunya. Cerita dibuka dengan adegan Kratos yang sedang berlayar di tengah badai.[7] Kapal yang dinaikinya kemudian diserang oleh monster laut Scylla.[9] Setlah berhasil memasuki kuil, Kratos bertemu dan diberi tahu oleh ibunya bahwa saudara kembar Kratos, yaitu Deimos, masih hidup dan ditahan oleh dewa kematian, Thanatos. Kratos dan Deimos terpisah saat mereka kecil karena Athena dan Ares menculik Deimos untuk menghindari ramalan kehancuran Olympus.[2][5][10] Kratos sebelumnya mengira bahwa saudaranya tersebut sudah mati.[11] Kratos pun menyelamatkan Deimos dari tahanan Thanatos dan keduanya kemudian bertarung menghadapi Thanatos. Tapi Deimos kemudian mati di tengah pertarungan saat ia menyerang Thanatos yang telah berubah wujud menjadi raksasa.[12] Cerita berakhir dengan Kratos yang putus asa dan mengubur Deimos.[10]

Tanggapan[sunting | sunting sumber]

Kritikus umumnya memberikan penilaian baik terhadap Ghost of Sparta meskipun terdapat beberapa aspek permainan yang juga kurang disukai. Beberapa kritikus juga memuji keberadaan raja yang lebih banyak dalam Ghost of Sparta dibandingkan dalam pendahulunya di PSP, Chains of Olympus. Marc Nix dari IGN menyebutkan bahwa Ghost of Sparta memiliki kualitas permainan, cerita, dan grafis yang lebih baik dibandingkan pendahulunya di PSP tersebut. Posisi cerita di Ghost of Sparta yang berada di antara God of War yang pertama dan kedua membuat pemain dapat memahami karakter Kratos dan latar belakangnya dengan lebih dalam.[4] Tom McShea dari Gamespot juga memuji visual dan cerita dalam Ghost of Sparta yang sebagai sebuah permainan PSP yang mampu menyaingi permainan God of War di PlayStation 2 (PS2). Tapi McShea menemukan kesulitan untuk mengikuti Kratos di dalam aksi pertarungannya melalui layar dan kontrol PSP yang kecil. Hal lain yang disayangkan oleh McShea adalah sistem pertarungan dalam Ghost of Sparta itu sendiri yang cenderung tidak menawarkan sesuatu yang baru untuk seri God of War.[5] Simon Parkin dari Eurogamer juga memiliki pandangan serupa, bahwa visual dalam Ghost of Sparta merupakan pencapaian tinggi bagi sebuah permainan PSP namun ia menyayangkan sistem pertarungan yang cenderung kurang dan terasa berulang.[2] Begitu pula Mikel Reparaz dari GamesRadar yang menyatakan bahwa Ghost of Sparta seperti berusaha "mencentang" daftar fitur-fitur yang harus ada dalam sebuah permainan God of War ketimbang menyajikan sesuatu yang baru namun Reparaz tetap memuji aspek visualnya untuk sebuah permainan PSP.[9] Stephen Totilo dari Kotaku memiliki pandangan yang berbeda. Ia menyebutkan bahwa pada bagian awal cerita memang Ghost of Sparta tidak terasa berbeda daripada permainan God of War lainnya namun di bagian tengah, aspek visual dan cerita Ghost of Sparta mulai menunjukkan keutuhannya dan mampu menyaingi God of War III.[14]

Ghost of Sparta memenangkan kategori untuk Best Handheld Game (Permainan Konsol Genggam Terbaik) dalam Spike TV Video Game Awards 2010.[15] Permainan ini juga memperoleh penilaian Editor's Choice (Pilihan Editor) dari Kotaku serta menjadi salah satu nominasi dalam kategori Handheld (Konsol Genggam) British Academy Games Awards 2011.[14][16]

Referensi[sunting | sunting sumber]

  1. ^ "God of War: Ghost of Sparta for PSP - GameFAQs". GameFAQs. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-01. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  2. ^ a b c d Parkin, S. (2010-10-15). "God of War: Ghost of Sparta". Eurogamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-11-27. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  3. ^ "God of War: Origins Collection". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-06-13. Diakses tanggal 2019-12-14. 
  4. ^ a b c d e Nix, M. (2012-05-05). "God of War: Ghost of Sparta Review". IGN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-21. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  5. ^ a b c d McShea, T. (2010-10-29). "God of War: Ghost of Sparta Review". GameSpot. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-03. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  6. ^ a b c Mehta, P. "God of War: Ghost of Sparta Review: Keeps you 'haunting' for more". GameGuru. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-06. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  7. ^ a b Cowen, N. (2010-11-12). "God Of War: Ghost Of Sparta review". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-02. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  8. ^ Bramwell, T. (2010-06-16). "God of War: Ghost of Sparta details". Eurogamer. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-10. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  9. ^ a b c Reparaz, M. (2010-10-28). "God of War: Ghost of Sparta review". GamesRadar+. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  10. ^ a b Wright, S. T. (2018-04-17). "God of War: The story to date". Polygon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-28. Diakses tanggal 2019-12-22. 
  11. ^ DeAngelus, C. (2010-11-02). "PSP Review - 'God of War: Ghost of Sparta'". WorthPlaying. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-12-21. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  12. ^ Usmanda, Y. (2018-08-23). "5 Pertarungan Bos Paling Epik di Seri God of War (Bagian 1)". Kincir. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-19. Diakses tanggal 2019-12-22. 
  13. ^ "God of War: Ghost of Sparta for PSP Reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-12-28. Diakses tanggal 2019-12-21. 
  14. ^ a b Totilo, S. (2010-10-25). "Review: God of War: Ghost of Sparta". Kotaku. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-13. Diakses tanggal 2019-12-26. 
  15. ^ "Spike TV Announces 2010 'Video Game Awards' Winners". PR Newswire. 2010-12-11. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-10. Diakses tanggal 2019-12-26. 
  16. ^ "2011 Games Handheld". BAFTA Awards. British Academy of Film and Television Arts. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-07. Diakses tanggal 2019-12-26. 

Pranala luar[sunting | sunting sumber]